Bahan baku merupakan bagian paling penting dalam bisnis pakaian anak. Maka dari itu, sudah saatnya kamu memperhatikan stok bahan baku tersebut dengan baik demi keberlangsungan bisnis yang sedang kamu kelola saat ini.
Namun, untuk mengatur stok bahan baku pakaian anak tidak semudah yang dibayangkan, lho. Agar lebih jelas lagi, simak info lengkapnya hanya di artikel ini, yuk!
Daftar Isi
Peluang Bisnis Pakaian Anak
Di antara bisnis pakaian lainnya, menjual baju anak ternyata sangat menguntungkan jika dijalankan tepat sasaran. Ada beberapa alasan kenapa bisnis pakaian anak di Indonesia cukup menguntungkan, yaitu:
- Tingkat persaingan antar kompetitor relatif rendah
- Target pasar cukup banyak
- Harga jual pakaian anak relatif mahal
- Bahan baku hemat
Keempat alasan di atas membuktikan bahwa menjalankan bisnis pakaian anak ternyata memiliki keuntungan yang cukup menjanjikan. Rendahnya kompetitor dan penggunaan bahan baku yang sedikit, membuat bisnis satu ini sangat menggiurkan, bukan?
Pentingnya Mengatur Stok Bahan Baku
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penggunaan bahan baku yang sedikit merupakan sebuah keuntungan bagi pemilik bisnis pakaian anak. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan sebuah alasan untuk mengabaikan stok bahan baku pakaian anak, lho.
Bahan baku adalah bagian utama dalam sebuah bisnis pakaian untuk menghasilkan ratusan bahkan ribuan pakaian yang berkualitas. Jika kamu tidak mengatur stok bahan baku dengan benar, maka proses produksi dan penjualan pun akan terganggu hingga menimbulkan kerugian.
Sebagai pemilik bisnis, tentu saja kamu tidak ingin keberlangsungan bisnis milikmu terganggu hanya karena salah atau sembarangan mengatur stok bahan baku pakaian anak, bukan?
Tiga Cara Mudah Mengatur Stok Bahan Baku
Buat kamu yang masih bingung seperti apa cara mengatur stok bahan baku pada pakaian anak, berikut 3 cara mudah yang bisa kamu coba terapkan:
Sortir Bahan Baku
Ketika bahan baku datang, sebaiknya lakukan penyortiran terlebih dahulu sebelum disimpan di dalam gudang penyimpanan. Meski supplier atau pemasok bahan baku adalah langganan kamu, bukan berarti semua bahan baku yang dikirim dalam kondisi yang baik.
Ada beberapa faktor mengapa bahan baku mengalami kerusakan atau cacat, yaitu quality control yang tidak maksimal dari pihak supplier. Selain itu, bisa juga karena pihak ekspedisi yang lalai sehingga bahan baku mengalami kerusakan saat di perjalanan.
Sebelum melakukan sortir bahan baku, kamu perlu menyiapkan peralatan seperti buku khusus untuk mencatat bahan baku yang datang, pulpen, penggaris, hingga kalkulator.
Buatlah beberapa kolom sesuai dengan bahan baku yang kamu pesan. Misalnya, kamu memesan 3 jenis bahan baku, yaitu bahan pakaian cotton combed, cotton galaxy, dan cotton bamboo. Maka buatlah masing-masing kolom sesuai dengan jenisnya.
Tulis apa alasan pengembalian bahan baku ke pihak supplier. Misalnya, bahan baku pakaian cotton combed sobek sekitar 10 cm meter atau terdapat beberapa noda di bahan baku pakaian cotton bamboo.
Simpan dengan Benar
Cara mengatur stok bahan baku pakaian anak berikutnya adalah menyimpannya dengan benar. Setelah lulus dari penyortiran, simpanlah bahan baku tersebut sesuai dengan jenis dan waktu kedatangannya.
Contohnya, bahan baku cotton combed disimpan pada tempat yang dikhususkan untuk kain jenis cotton combed. Begitu pula dengan jenis-jenis bahan baku lainnya yang kamu miliki.
Agar lebih mudah, kamu bisa memberikan kode sebagai pembeda antara bahan baku satu dengan bahan baku lainnya.
Misalnya untuk bahan baku cotton combed kamu memberikan kode CC, bahan baku cotton galaxy dengan kode CG, dan bahan baku jenis cotton bamboo dengan kode CB.
Selain memudahkan dalam penyimpanan, kode-kode ini juga berfungsi saat proses produksi pakaian anak nantinya.
Tidak hanya memisahkan bahan baku sesuai jenisnya, saat penyimpanan berlangsung, kamu juga perlu memisahkan bahan baku baru dengan bahan baku yang lama.
Tujuannya, agar stok bahan baku lama lebih dulu habis digunakan untuk memproduksi pakaian, sehingga kualitasnya masih terjaga karena tidak disimpan terlalu lama di dalam gudang.
Mencatat Stok Bahan Baku
Langkah terakhir adalah melakukan pencatatan terhadap stok bahan baku yang kamu miliki. Ini merupakan proses penting agar kamu bisa mengetahui berapa jumlah bahan baku tersisa dan berapa jumlah bahan baku yang dibeli.
Ada dua proses pencatatan yang bisa kamu coba lakukan. Pertama adalah proses manual yang harus kamu lakukan dengan teliti dan akurat agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pencatatan.
Peralatan yang perlu kamu siapkan untuk melakukan pencatatan secara manual, antara lain buku khusus untuk mencatat stok bahan baku, pulpen, penggaris, dan kalkulator.
Catatlah berapa jumlah stok bahan baku yang masuk, jumlah bahan baku yang akan dipakai, dan jumlah bahan baku yang tersisa. Hasil dari pencatatan ini akan menjadi acuan kamu untuk membeli bahan baku sesuai dengan kebutuhan.
Jika ingin mengurangi human error saat mencatat stok bahan baku pakaian anak, kamu bisa memanfaatkan software khusus seperti Mekari Jurnal, odoo, Hasmicro, atau Anchanto. Jika menggunakan software ini, kamu hanya perlu memantau atau mencari stok bahan baku melalui kamera scan barcode yang tersedia.
Atur Stok Bahan Baku Pakaian Anak Sekarang Juga!
Itulah tiga cara mudah mengatur stok bahan baku pakaian anak yang bisa kamu coba. Jadi, tunggu apalagi? Demi keberlangsungan bisnis, atur stok bahan baku pakaian anak sekarang juga, yuk!
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!