Bagaimana cara mengembangkan segmentasi pasar yang baik, pada sebuah bisnis pakaian?
Segmentasi pasar adalah salah satu bagian penting dalam bisnis pakaian yang mesti kamu perhatikan.
Namun, ternyata masih banyak pemilik bisnis yang belum tahu cara mengenali dan mengembangkan segmentasi pasar untuk bisnis pakaian.
Padahal dengan menerapkan cara tersebut, nantinya akan lebih mudah bagimu untuk mengembangkan bisnis dan memperluas jangkauan target pasar.
Nah, bagi kamu yang belum tahu cara mengenali dan mengembangkan segmentasi pasar untuk bisnis pakaian, simak artikel ini sampai akhir, ya.
Daftar Isi
6 Cara Mengenali & Mengembangkan Segmentasi Pasar Bisnis Pakaian
Berikut adalah penjelasan singkat tentang beberapa cara mengenali dan mengembangkan segmentasi pasar untuk bisnis pakaian yang perlu kamu ketahui.
Yuk, disimak!
1. Menentukan target pasar
Hal pertama yang harus kamu lakukan dalam mengenali segmentasi pasar adalah menentukan target pasar terlebih dulu.
Setidaknya ada tiga poin yang harus kamu perhatikan dalam menentukan target pasar, yakni.
- New consumer: Menentukan segmentasi pasar sesuai dengan bisnis kamu untuk mencari konsumen baru.
- Focused consumer: Menentukan target pasar yang perlu kamu lakukan untuk mencari konsumen yang pernah membeli produk kamu, untuk menunjang bisnis ke depannya.
- Supported consumer: Konsumen yang berkaitan dengan kebutuhan supporting product bisnis pakaian milikmu. Adapun yang termasuk supported consumer adalah konsumen loyal yang sudah lama menggunakan brand pakaian bisnismu.
2. Mengetahui masalah & kebutuhan konsumen
Setelah menentukan target pasar, kamu harus bisa menyesuaikan produk pakaian yang akan bisnismu jual.
Maka dari itu, kamu perlu melakukan survei langsung, atau membuat kuesioner untuk mendapat informasi tentang masalah dan kebutuhan dari calon konsumen.
Nantinya dari data tersebut, kamu bisa melakukan klasifikasi sesuai keinginan dan kebutuhan mereka.
Biasanya, para pemilik bisnis juga akan menggunakan data ini untuk membuat roadmap strategi bisnis dan evaluasi produk.
Misalnya, dari data yang kamu peroleh, terlihat mayoritas calon konsumen membutuhkan produk pakaian casual yang bisa mereka gunakan sehari-hari.
Dari informasi tersebut, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk memproduksi pakaian casual yang sesuai tren, serta selera masyarakat.
3. Memulai dengan asumsi
Jika kamu sudah menentukan produk baru yang akan bisnismu pasarkan melalui data sebelumnya, maka kamu perlu coba membuat asumsi target potensial dan platform yang cocok kamu gunakan untuk memasarkan produk tersebut.
Sebagai contoh, bisnis pakaian milikmu memiliki fokus pada produk pakaian khusus perempuan, dengan desain minimalis dan harga terjangkau.
Tentu sebaiknya kamu menjual produk tersebut di berbagai marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, hingga Blibli.
Marketplace adalah platform yang paling potensial untuk produk pakaian perempuan, karena banyak dari mereka yang gemar berbelanja secara online lewat smartphone.
Selain itu, mereka juga kerap mempertimbangkan harga terjangkau yang kamu tawarkan.
Artinya, asumsi seperti contoh di atas menjadi salah satu cara yang bisa kamu terapkan. Tujuannya adalah agar bisnismu bisa mengetahui siapa target pasar, dan platform yang paling potensial untuk memasarkan produk tersebut.
4. Memanfaatkan analytics tools
Proses mengenali segmentasi pasar juga dapat kamu lakukan dengan memanfaatkan analytics tools seperti Google Trend.
Tools ini sudah banyak digunakan oleh para pemilik bisnis untuk mengetahui target pasar untuk bisnis mereka.
Kamu bisa menonton video milik Griya Bibit di YouTube dengan judul Cara Menggunakan Google Trends untuk Riset Pasar dan Produk Terlaris.
Dalam video tersebut, kamu akan diajarkan tentang cara menggunakan tools gratis dari Google untuk mencari target pasar beserta produk yang sekiranya paling laris di pasaran.
5. Menciptakan buyer persona
Singkatnya, buyer persona merupakan representasi konsumen yang menggambarkan sosok calon konsumen.
Umumnya, buyer persona ini bisa mudah kamu kenali dari ciri fisik dan demografi.
Dalam membangun buyer persona ini, kamu bisa mulai dari menentukan jenis kelamin dan usia dari calon konsumen yang akan menjadi target pasar produk pakaianmu.
Misalnya, produk pakaian laki-laki dewasa untuk rentang usia 20 tahun ke atas.
Dari contoh tersebut, kamu perlu memastikan desain produk yang bisnismu tawarkan sesuai dengan selera fashion laki-laki dewasa, yang biasanya cenderung minimalis, dan tak banyak gambar atau tulisan.
Kamu juga bisa menggunakan tools dari Google Trend di poin sebelumnya untuk membantu menciptakan buyer persona pada bisnis pakaian milikmu, ya!
6. Menciptakan brand positioning
Brand bisnis merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan dari sebuah produk.
Dengan adanya citra brand yang baik, maka produk pakaian milikmu akan terlihat lebih meyakinkan.
Sebab, fakta di pasar menunjukkan bahwa mayoritas konsumen lebih tertarik untuk membeli produk dari brand yang sudah terkenal.
Jadi, selain menentukan target pasar, kamu juga harus bisa membuat brand bisnis pakaian milikmu meninggalkan kesan yang kuat bagi para konsumen.
Nantinya, jika kamu berhasil menciptakan brand positioning yang kuat, akan lebih mudah bagimu untuk mengembangkan bisnis dan menjangkau target pasar yang lebih luas lagi. Dengan begitu, kamu dapat memaksimalkan potensi pasar yang tersedia.
Siap Mengembangkan Segmentasi Pasar pada Bisnis Pakaian Milikmu?
Itulah beberapa cara mudah yang bisa segera kamu terapkan dalam mengembangkan segmentasi pasar pada bisnis pakaian.
Mulai dari menentukan target pasar dan konsumen, mencari tahu apa masalah dan kebutuhan konsumen, hingga menggunakan analytic tools serta brand positioning untuk membantumu mengembangkan segmentasi pasar yang sesuai.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!