6 Cara Jitu Mengembangkan Cabang Bisnis Pet Shop

Bagaimana cara yang jitu dalam mengembangkan cabang baru untuk sebuah bisnis pet shop?

Apa yang harus kamu lakukan setelah bisnis yang kamu rintis mulai berjalan stabil serta mulai mendapatkan pemasukan yang konsisten?

Tentu saja salah satu hal yang harus kamu pikirkan adalah bagaimana caranya mengembangkan cabang baru untuk bisnis tersebut.

Hal ini berlaku ke berbagai bisnis, termasuk bisnis pet shop.

Lalu, bagaimana cara melakukannya? Apa saja hal yang harus dipersiapkan sebelum membuka cabang baru?


6 Cara Jitu Mengembangkan Cabang Bisnis Pet Shop

Sebelum kamu benar-benar memutuskan untuk mengembangkan sebuah cabang baru, ada beberapa hal yang perlu persiapkan terlebih dahulu.

Mulai dari evaluasi kondisi bisnis secara keseluruhan, hingga ke pengaturan logistik dan lain sebagainya.

Nah, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan bisnismu dalam mengembangkan cabang baru tersebut.

Yuk, disimak!


1. Memastikan kestabilan kondisi cabang utama

Pertama-tama, yang perlu kamu lakukan dalam mengembangkan cabang baru pet shop adalah memastikan kestabilan operasional dan kondisi keseluruhan pada bisnis pet shop.

Bagaimana dengan kegiatan operasional sehari-hari, apakah sudah berjalan lancar?

Jika ada masalah, apakah selalu bisa teratasi dengan baik?

Bagaimana dengan kondisi finansial, apakah bisnis mulai bisa mendatangkan pemasukan & keuntungan yang konsisten per bulannya?

Hal ini penting dilakukan & dipastikan terlebih dahulu, ya.

Pasalnya, jika bisnis di cabang utama masih berantakan serta kondisi operasional belum begitu stabil, kamu akan mengalami kesulitan ketika membuka cabang yang baru.

Pastikanlah segala sesuatu sudah bisa berjalan dengan baik di cabang utama, sebelum memutuskan untuk mengembangkan cabang baru.


2. Memastikan alasan untuk membuka cabang baru

Kemudian, jika kondisi cabang utama sudah dirasa siap, maka kamu perlu melakukan evaluasi terhadap keputusan membuka cabang baru.

Kenapa kamu membutuhkan cabang baru?

Apakah karena permintaan produk pada cabang utama sudah melebih kapasitas?

Atau malah karena hanya mengikuti strategi kompetitor saja?

Kamu perlu mencari alasan yang valid dari sudut pandang bisnis, untuk memutuskan membuka cabang baru.

Misalnya, dari data penjualan produk makanan hewan di wilayah X, kamu mendapatkan fakta bahwa banyak sekali permintaan pengiriman ke wilayah Y selama satu tahun terakhir.

Itu artinya kamu memang memiliki basis konsumen yang potensial di wilayah Y tersebut.

Lain lagi, jika kamu memutuskan untuk membuka cabang di wilayah Y karena kompetitor melakukan hal yang serupa, tanpa didukung oleh data penjualan serta target konsumen yang jelas.

Ada kemungkinan 50:50 bahwa bisnis pet shop milikmu tidak begitu laris di sana.

Kalau memang laris seperti kompetitor, itu bagus.

Tetapi apabila tidak selaris kompetitor, sementara kamu telah mengeluarkan modal untuk membuat toko baru, tentunya kamu akan merugi.


3. Menentukan lokasi bisnis cabang baru

Jika bisnis pet shop di wilayah X yang kamu miliki selalu rutin mendapat pesanan dari wilayah Y, maka sudah sewajarnya kamu memilih lokasi cabang di wilayah baru tersebut.

Kemudian, kamu perlu melihat juga apakah lokasi tersebut cukup aman, tidak rawan tindakan kriminalitas & tawuran, serta aman dari banjir.

Sebaiknya kamu mengunjungi & melihat langsung lokasi yang menjadi pilihan untuk cabang baru bisnismu tersebut, ya.

Jangan lupa untuk memeriksa syarat perizinan yang perlu dipenuhi. Biasanya tiap wilayah memiliki variasi persyaratan & proses perizinan yang berbeda.


4. Melakukan analisis terhadap jalur logistik

Berikutnya, kamu perlu melakukan evaluasi terhadap jalur logistik.

Apakah lokasi tersebut dapat dengan mudah dicapai oleh para pemasok?

Atau cukup mudah dilalui oleh kamu & para pegawai ketika akan membawa masuk bahan baku, dan saat mengirimkan produk ke luar?

Bagaimana dengan konsumen yang akan datang langsung ke toko, apakah mereka akan bisa dengan mudah menemukan cabang baru tersebut?

Pastikan lokasi cabang baru berada dekat atau tidak jauh dari akses jalan raya.

Jika kamu juga memiliki gudang penyimpanan, pastikan pula bahwa lokasi tersebut cukup luas untuk kegiatan loading-unloading barang.


5. Melakukan analisis terhadap sumber daya manusia

Jika bisnismu membutuhkan tenaga kerja tambahan, kamu juga perlu memperhatikan faktor ini pada cabang bisnis yang baru.

Dari mana rencananya kamu akan mendapatkan karyawan?

Apakah dengan membukan lowongan kerja baru untuk di wilayah Y?

Atau memindahkan beberapa karyawan dari wilayah X untuk bekerja di cabang yang baru?

Bagaimana dengan biayanya?

Cara yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan membawa satu atau dua orang karyawan berpengalaman dari cabang utama, dan meminta mereka untuk membimbing para pegawai di cabang baru.

Dengan begitu, akan terjadi knowledge transfer dari karyawan cabang lama ke para karyawan di cabang yang baru.


6. Menyesuaikan promosi, pemasaran, dan inovasi bisnis

Nah, langkah terakhir yang perlu kamu lakukan sebelum benar-benar membuka cabang baru adalah membuat rencana penyesuaian untuk promosi, pemasaran, serta inovasi bisnis.

Kamu sebaiknya melakukan riset mengenai jenis promosi & metode pemasaran apa yang sesuai untuk diterapkan pada cabang bisnis yang baru.

Jika di wilayah X kamu sukses menggunakan promosi potongan harga, dan menggunakan metode pemasaran dengan media sosial, belum tentu hal tersebut juga ampuh untuk konsumen di wilayah Y.

Pastikan lagi segmentasi pasar di wilayah-wilayah baru tersebut, dan pelajari beragam karakter konsumen di sana.

Hal ini berlaku juga dengan inovasi yang akan kamu lakukan.

Apakah inovasi yang kamu lakukan sebelumnya, akan mendatangkan hasil yang sama jika diterapkan di cabang yang baru?

Dari segmentasi pasar yang kamu lakukan ulang tadi, kamu bisa mendapatkan konsep inspirasi inovasi apa yang dibutuhkan, dan diminati konsumen, di lokasi baru tersebut.


Pahami Cara Mengembangkan Bisnis Pet Shop!

Itulah beberapa cara jitu yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan perkembangan cabang baru untuk bisnis pet shop milikmu.

Mulai dari memastikan kondisi operasional & finansial dari cabang utama, hingga ke analisis metode pemasaran yang sesuai untuk diterapkan pada cabang baru.

Dengan begitu, kamu bisa menimalisir kemungkinan terjadinya masalah saat akan mengembangkan cabang-cabang baru untuk bisnis tersebut.

Semoga bermanfaat!

. . .

Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.

Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.

Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!

Dapatkan berbagai informasi seputar lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Panduan Bisnis untuk Usahamu
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
Strategi Bisnis Untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial ebook cover
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
E-Book Gratis

Bacaan pilihan untuk kamu, para pejuang mimpi

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.