4 Analisis Pasar untuk Kembangkan Bisnis Restoran

Bagaimana cara yang tepat dalam melakukan analisis pasar pada sebuah bisnis restoran?

Sebelum membangun sebuah bisnis secara lengkap, tentu kamu sebagai seorang pemilik bisnis perlu menyiapkan strategi yang matang.

Strategi yang matang hanya bisa kamu buat ketika sudah memiliki hasil analisis pasar yang baik.

Lalu, apa saja bentuk analisis pasar yang perlu kamu lakukan sebelum membuat strategi bisnis, terutama pada sebuah bisnis restoran?


4 Analisis Pasar untuk Kembangkan Bisnis Restoran

Untuk mengembangkan strategi bisnis yang relevan dan tepat sasaran, tentu kamu perlu menggunakan data yang berkualitas juga.

Data dan informasi tersebut bisa kamu dapatkan melalui analisis yang detail dari berbagai hal, yang tentunya berkaitan dengan bisnis restoranmu.

Nah, berikut adalah beberapa contoh analisis pasar yang bisa kamu lakukan di bisnis restoran, sebelum kamu mulai menyusun strategi bisnis.

Silakan disimak!


1. Analisis konsumen

Analisis pertama yang perlu kamu lakukan adalah analisis terhadap konsumen.

Kamu perlu melakukan segmentasi pasar, untuk mengetahui siapa orang-orang yang bisa kamu jadikan target penjualan.

Segmentasi pasar adalah salah satu kegiatan analisis yang perlu kamu lakukan, untuk memetakan kelompok konsumen mana yang karakteristiknya sesuai dengan konsep produk yang kamu jual.

Sebagai contoh, kamu bisa menyasar kelompok konsumen pekerja kantoran, mahasiswa, atau bahkan kelompok konsumen lain yang hanya ingin sesekali membeli makanan/minuman & menikmati suasana di restoran milikmu.

Jika mereka adalah target konsumenmu, maka kamu perlu memilih lokasi bisnis di wilayah yang ramai akan aktivitas-aktivitas para konsumen tersebut.

Kamu akan sulit mendapatkan konsumen yang banyak jika lokasi bisnis yang kamu incar adalah di daerah yang sepi dari pusat aktivitas mereka.

Segmentasi pasar juga meliputi detail mengenai perilaku konsumen.

Misalnya, untuk para pekerja kantoran, biasanya mereka akan banyak mengunjungi restoran saat jam makan siang atau setelah jam kerja usai.

Perilaku yang serupa juga mungkin bisa kamu temukan pada kelompok konsumen pelajar & mahasiswa.

Sementara itu, banyak juga kelompok konsumen yang mengunjungi bisnis restoran milikmu ketika berada di pusat perbelanjaan saat akhir pekan.


2. Analisis kompetitor

Selain mengetahui informasi detail mengenai calon konsumen, kamu juga perlu membaca strategi yang dijalankan oleh para kompetitor.

Apa saja strategi yang mereka jalankan, dan mana yang bisa kamu contoh?

Buatlah daftar beberapa kompetitor yang kamu ketahui; kompetitor yang lebih unggul & kompetitor yang lokasinya berada di dekat bisnismu.

Lalu, lakukanlah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) pada masing-masing dari mereka.

Dari informasi tersebut, kamu dapat mengetahui keunggulan & kelemahan dari tiap kompetitor.

Misalnya, kompetitor X memiliki lokasi strategis di tengah-tengah aktivitas konsumen, namun tidak memiliki layanan online delivery.

Di sisi lain, kompetitor Y mampu menyediakan layanan online delivery yang lengkap, tetapi lokasinya sendiri berada jauh dari pusat keramaian.

Kamu bisa menggunakan kelemahan-kelemahan mereka, dan menjadikannya sebagai keunggulanmu.

Contohnya, kamu bisa menyediakan layanan online delivery yang lumayan beragam, sekaligus memilih lokasi yang ada di pinggir pusat keramaian, serta juga menyediakan layanan dine-in.

Dengan begitu, kedudukan bisnis restoranmu menjadi lebih unggul dari kedua kompetitor tersebut.


3. Analisis produk

Seorang pemilik bisnis yang idealis biasanya memiliki gagasan tersendiri dalam menjalankan bisnisnya.

Sering kali, gagasan tersebut ternyata tidak sesuai dengan selera pasar. Pada akhirnya, bisnis jadi sulit berkembang.

Untuk menghindari hal ini, kamu perlu melakukan analisis terhadap menu yang akan dijual.

Dari mana datanya?

Kamu bisa menggunakan hasil data analisis konsumen dan kompetitor di awal tadi.

Menu makanan atau minuman apa yang banyak konsumen sukai?

Menu seperti apa yang juga laris para kompetitor jual?

Dengan mengetahui apa yang konsumen sukai dan butuhkan, serta apa yang kompetitor banyak jual, kamu dapat menentukan jenis menu seperti apa yang bisa bisnismu tawarkan.


4. Analisis harga

Analisis terakhir yang perlu kamu lakukan adalah penentuan harga jual produk yang kompetitif.

Harga jual produk sebaiknya tidak terlalu mahal untuk konsumen, tidak terlalu rendah hingga merugikan bisnismu, serta tidak terlalu jauh dari harga pasaran yang dipasang oleh para kompetitor.

Jangan khawatir. Proses menentukan harga jual yang kompetitif ini tidaklah sesulit yang kamu bayangkan.

Gunakanlah informasi dari analisis SWOT para kompetitor sebelumnya.

Dari sana, kamu telah mendapatkan informasi produk beserta harga-harga yang mereka pasang.

Sebagai contoh, kompetitor X memasang harga sebuah menu makanan sebesar Rp50.000,00, sementara kompetitor Y memasang harga Rp60.000,00 per menu.

Dengan menghitung biaya operasional & produksi, kamu bisa saja memasang harga sebuah menu sebesar Rp45.000,00.

Jika dengan harga yang kamu pasang, kamu masih mendapatkan profit, maka harga jual produkmu sudah lebih unggul dibandingkan dengan kedua kompetitor tersebut.

Ingat, perhatikan juga ongkos operasional & produksimu, ya.

Jangan sampai kamu terlalu fokus mengungguli kompetitor, tapi malah membuat bisnismu merugi.


Sudah Paham Cara Melakukan Analisis Pasar pada Bisnis Restoran?

Itulah beberapa analisis dasar yang perlu kamu lakukan pada bisnis restoran milikmu.

Mulai dari analisis mengenai konsumen, analisis kompetitor, analisis produk, hingga analisis terhadap harga jual yang kompetitif.

Hasil dari analisis ini jelas bisa membantu kamu dalam menyusun strategi bisnis yang lebih baik dan lebih sesuai dengan konsep bisnis restoranmu.

Semoga bermanfaat!

. . .

Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.

Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.

Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!


KoinWorks NEO Lead Gen Form
Kelola Bisnis Lebih Cepat dan Mudah.
Yuk, Daftar Menjadi Bagian dari KoinWorks NEO Sekarang!
Apakah Bentuk Usahamu Saat Ini?

Dapatkan berbagai informasi seputar lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Panduan Bisnis untuk Usahamu
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
Strategi Bisnis Untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial ebook cover
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
E-Book Gratis

Bacaan pilihan untuk kamu, para pejuang mimpi

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.