Bagaimana cara yang tepat dalam menentukan target profit & omzet pada sebuah bisnis restoran?
Memperhitungkan omzet dan profit pada sebuah bisnis restoran bukanlah hal yang bisa kamu lakukan sembarangan.
Dalam menjalankan bisnis seperti ini, kamu sebaiknya memahami betul cara menghitung target profit dan omzet yang diinginkan.
Pasalnya, target pendapatan dan keuntungan yang realistis dapat membuat kamu lebih terarah dalam mengembangkan bisnis restoran tersebut.
Lalu, bagaimana cara menentukannya?
Daftar Isi
4 Cara Menentukan Target Omzet Bisnis Restoran
Omzet adalah nominal transaksi yang terjadi pada periode waktu tertentu.
Biasanya, omzet dihitung per tahun. Namun, contoh berikut adalah cara menghitung omzet dalam format bulanan.
Yuk, disimak!
1. Jumlah hari efektif
Langkah pertama, kamu perlu mengetahui jumlah hari efektif.
Sebaiknya, kamu mengambil jumlah hari rata-rata per bulan, yaitu 30 hari.
Setelah itu, kamu perlu memilahnya menjadi 2 kategori; yaitu jumlah hari ramai dan jumlah hari kurang ramai. Misalnya, restoran biasanya ramai pada hari kerja, karena berlokasi di wilayah perkantoran.
Maka, asumsikan terjadinya potensi hari ramai adalah sebanyak 22 hari, sedangkan hari kurang ramai berjumlah 8 hari.
2. Jumlah ketersediaan kursi
Berikutnya, kamu juga perlu menghitung ketersediaan kursi di restoran.
Ketersediaan kursi adalah jumlah konsumen yang dapat kamu layani dalam satu periode waktu. Misalnya, jumlah kursi tersedia adalah 30 buah.
Kemudian, kamu juga perlu memilahnya berdasar hari ramai dan hari kurang ramai. Perhitungkan berapa waktu pergantian pengunjung pada hari ramai dan tidak ramai.
Contohnya, restoran buka selama 10 jam. Pada hari ramai, sebuah kursi dapat diisi oleh 10 konsumen secara bergantian sepanjang hari, sedangkan pada hari kurang ramai, hanya terisi oleh 3 konsumen saja.
3. Harga rata-rata menu
Selanjutnya, kamu perlu memperhitungkan harga rata-rata dari menu yang kamu tawarkan.
Hal ini diperlukan agar dalam perhitungan omzet nantinya dapat muncul nilai rupiah.
Misalnya, makanan paling laris adalah menu soto ayam yang kamu jual seharga Rp15.000,00. Menu ini mendominasi jumlah penjualan, yaitu 60%.
Sedangkan 40% lainnya diisi oleh menu yang lebih murah dan menu yang mahal, masing-masing sebesar 20%.
Maka, harga rata-ratanya adalah
- Menu yang paling laris: 60% x Rp15.000,00 = Rp9.000,00
- Menu yang lebih mahal: 20% x Rp25.000,00 = Rp5.000,00
- Menu yang lebih murah: 20% x Rp10.000,00 = Rp2.000,00
- Total harga rata-rata menu di restoranmu = Rp16.000,00
4. Rumus menghitung target omzet
Untuk menentukan target omzet bisnis restoran milikmu, kamu dapat mengikuti rumus berikut ini:
Jumlah hari ramai x jumlah pergantian kursi x harga rata-rata:
22 hari x 10 konsumen x Rp16.000,00 = Rp3.520.000,00
Jumlah hari kurang ramai x jumlah pergantian kursi x harga rata-rata:
8 hari x 3 konsumen x Rp16.000,00 = Rp384.000,00
Total omzet = Rp3.520.000,00 + Rp384.000,00 = Rp3.904.000,00
4 Cara Menentukan Target Profit Bisnis Restoran
Setelah mengetahui cara menentukan target omzet, kini kamu bisa mempelajari cara menentukan target profit pada bisnis restoran.
Yuk, disimak!
1. Biaya langsung
Hal pertama yang perlu kamu ketahui adalah biaya langsung.
Biaya ini terdiri dari food cost, serta hal lain yang kamu jual langsung kepada konsumen.
Contohnya adalah food cost atau bahan baku, serta beban biaya peralatan makan sekali pakai.
2. Biaya tidak langsung
Biaya yang kedua adalah biaya tidak langsung.
Beban ini biasanya meliputi fasilitas pendukung dalam melayani konsumen. Misalnya, biaya cicilan meja dan kursi, biaya dekorasi lukisan, aksesori dan ornamen interior, dan lain sebagainya.
3. Biaya operasional
Biaya ketiga adalah beban biaya operasional dalam menjalankan bisnis restoran.
Bagian ini dapat terdiri dari beban gaji karyawan, listrik, sewa lokasi bisnis, dan sebagainya.
4. Keuntungan bisnis
Kemudian kamu pun perlu mengambil profit atau keuntungan dari operasional bisnismu.
Pada bisnis kuliner, para pelaku bisnis umumnya mengambil keuntungan sekitar 20 – 30%.
Oleh karena itu, setelah kamu mendapatkan angka Harga Pokok Penjualan (HPP) dari jumlah biaya yang disebutkan di atas, kamu dapat menambahkan komponen biaya sebesar 30% untuk mendapatkan harga jual.
5. Menghitung target profit
Langkah terakhir adalah menghitung target profit bisnis restoran milikmu.
Caranya adalah dengan menentukan berapa besar keuntungan yang ingin bisnismu ambil, lalu memasukkannya ke dalam rumus omzet.
Jika nilai omzet adalah besaran semua transaksi yang terjadi, yang mana di dalamnya terdapat HPP dan profit, maka kamu dapat menghitung profit dengan menghilangkan HPP dalam rumus omzet.
Misalnya, profit yang kamu dapat dari harga rata-rata adalah Rp4.000,00.
Maka, ketika memasukkan ke dalam perhitungan akan menjadi seperti berikut ini:
Jumlah hari ramai x jumlah pergantian kursi x profit harga rata-rata:
22 hari x 10 konsumen x Rp4.000,00 = Rp880.000,00
Jumlah hari kurang ramai x jumlah pergantian kursi x profit harga rata-rata:
8 hari x 3 konsumen x Rp4.000,00 = Rp96.000,00
Total profit = Rp880.000,00 + Rp96.000,00 = Rp976.000,00
Cara Meningkatkan Profit
Setelah memahami cara menentukan omzet dan profit, kamu tentu setuju bahwa trik meningkatkan profit adalah dengan meningkatkan jumlah transaksi atau penjualan.
Semakin banyak terjadi transaksi, maka keuntungan yang kamu dapat juga semakin besar.
Selain itu, semakin banyak transaksi yang terjadi, maka beban HPP juga semakin berkurang, karena beban biaya tidak langsung dan operasional dikenakan lebih banyak ke setiap produk yang terjual.
Misalnya, jika ketersediaan kursi tidak memungkinkan bisnis restoran untuk menerima lebih banyak pengunjung, maka kamu dapat meningkatkan jumlah transaksi dengan membuka layanan drive-thru atau online delivery.
Banyak layanan jasa online delivery (GoFood, GrabFood, ShopeeFood) yang bisa kamu manfaatkan untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan omzet serta keuntungan.
Melalui platform ini, kamu dapat meningkatkan jumlah transaksi, tanpa harus menambah ketersediaan kursi.
Sudah Paham Cara Menentukan Omzet & Profit di Bisnis Restoran?
Itulah beberapa cara mudah dan efektif yang bisa segera kamu lakukan untuk menentukan besar omzet dan profit untuk bisnis restoran.
Mulai dari menghitung jumlah hari efektif dan ketersediaan kursi untuk menentukan target omzet, hingga menghitung rincian biaya produksi untuk menentukan profit yang bisnismu inginkan.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!