Yuk, simak kiat sukses serta pelajaran bisnis yang bisa kamu ambil dari sebuah bisnis warteg!
Pelajaran dari brand dan pemilik usaha yang sudah sukses pada suatu bisnis dapat kamu jadikan sebagai motivasi yang kuat, untuk terus berjuang merintis bisnis sampai di tahap yang kamu inginkan.
Ini berlaku juga pada bisnis warteg. Apabila kamu menginginkan merintis usaha di bidang tersebut, kamu bisa mengambil pelajaran penting dari pengusaha warteg yang sukses.
Bisnis warteg yang terkenal sukses, salah satunya adalah brand Warteg Kharisma Bahari Group (WKB).
Di kawasan Jabodetabek sendiri, kamu bisa dengan mudah menemukan gerai atau outlet warteg dengan nama Kharisma ini, sebab berdasarkan data yang tertulis di situs resminya, WKB telah berhasil memiliki 800 cabang kemitraan.
Kesuksesan dari Warteg Kharisma Bahari ini perlu kamu jadikan sebagai pembelajaran dalam merintis bisnis warteg.
Artikel ini akan membahas tentang beberapa poin pembelajaran penting, yang bisa kamu jadikan motivasi dalam merintis usaha warteg, berdasarkan dari pengalaman brand WKB dan pemiliknya.
Tertarik mendalami lebih jauh terkait poin-poin pembelajaran tersebut? Simak pembahasan lengkapnya pada penjelasan di bawah ini!
Daftar Isi
5 Kiat Sukses & Pelajaran dari Pemilik Bisnis Warteg
Untuk bisa memiliki sebuah bisnis di tahap yang sukses, tentunya tidak bisa kamu dapatkan dengan cara yang mudah atau instan.
Seperti misalnya pada salah satu bisnis warteg yang kesuksesannya tidak perlu diragukan lagi.
Sayudi sebagai perintis dan pemilik bisnis melewati berbagai macam rintangan terlebih dahulu, sebelum brand bisnisnya, Warteg Kharisma Bahari Group bisa sampai di tahap yang sekarang.
Supaya bisa kamu jadikan sebagai motivasi, artikel ini akan merangkum poin-poin penting yang bisa kamu terapkan untuk bisnismu, berdasarkan proses perintisan, hingga suksesnya bisnis brand Warteg Kharisma Bahari Group.
Poin pembelajaran yang bisa kamu petik dari perjalanan bisnis Warteg Kharisma Bahari Group antara lain sebagai berikut:
1. Jangan mudah menyerah
Kunci utama dari memulai sebuah usaha yaitu jangan mudah menyerah.
Seperti yang diterapkan dalam perintisan bisnis WKB, meskipun Sayudi sebagai pendiri melalui banyak rintangan, namun ia tetap berjuang tanpa kenal menyerah.
Dimulai tahun 1996, pada awalnya Sayudi membangun warteg pertama kali di daerah Jakarta yang dinamai MM atau Modal Mertua.
Latar belakang munculnya nama ini yaitu karena modal untuk membangun warteg merupakan uang yang Sayudi apatkan dari hasil gadai sertifikat rumah, yang mertuanya pinjamkan.
Pinjaman modal tersebut kemudian Sayudi gunakan untuk membangun warteg di sebuah bangunan semi permanen, yang kemudian terus berkembang dan bisa memiliki banyak cabang sebanyak sekarang dan berganti nama menjadi Kharisma.
2. Tentukan konsep bisnis
Dalam merintis bisnis, kamu juga perlu menentukan konsep agar bisnis bisa lebih tertata.
Dalam kasus Warteg Kharisma Bahari, Sayudi membuat konsep bisnis berupa waralaba dan kemitraan.
WKB pada mulanya hanya dikelola oleh karyawan dan kerabat saja, namun karena sistemnya yang berantakan bahkan mengalami kerugian, akhirnya Sayudi memutuskan mengubah konsep bisnisnya menjadi waralaba, dengan pembagian hasil menggunakan perbandingan 50:50.
3. Jalin kerja sama
Dengan penerapan konsep bisnis waralaba, kemudiaan bisnis WKB ini semakin berkembang, yang membuat Sayudi bisa menjalin kerja sama dengan banyak investor untuk membangun cabang-cabang lainnya.
Poin pelajaran dari brand dan pemilik usaha yang sudah sukses ini memberikan gambaran penting bahwa penjalinan kerja sama dalam sebuah bisnis perlu kamu lakukan, untuk membuat bisnis semakin berkembang.
4. Buat ciri khas bisnis
Dari keseluruhan kerja sama, Warteg Kharisma Bahari ini memiliki ciri khas tersendiri.
Ciri khas dari brand WKB yang membedakannya dengan gerai-gerai warteg yang lain, salah satunya yaitu memiliki desain khas berupa ruangannya yang memiliki corak atau berwarna warna kuning dan hijau.
Apabila kamu tertarik untuk merintis bisnis warteg, kamu juga perlu menerapkan poin penting ini.
Buat ciri khas tersendiri untuk warteg yang kamu bangun, sehingga bisa kamu jadikan sebagai pembeda dari warteg-warteg yang lain.
Memiliki ciri tersendiri pada bisnis dapat membuat bisnis yang kamu rintis menjadi memiliki nilai unggul.
Jadi, apabila kamu tertarik untuk merintis bisnis warteg, kamu perlu menentukan ciri khas dari bisnis tersebut agar bisa bersaing.
5. Terus kembangkan ide bisnis
Ketika banyak yang mulai meniru konsepnya, akhirnya Sayudi memutuskan untuk membuat inovasi dari konsep yang sudah ada.
Konsep warteg elegan menjadi salah satu solusi yang ia kembangkan pada bisnis WKB ini.
Konsep warteg elegan ini bisa mitra pilih dengan sedikit perbedaan dari ciri tampilan bisnis WKB pada umumnya, seperti misalnya dari desain, serta pewarnaan interiornya.
Poin ini juga perlu kamu terapkan apabila kamu tertarik untuk merintis bisnis warteg. Mengembangkan konsep dapat membantumu untuk membuat bisnis terus tumbuh.
Pelajaran Bisnis Mana yang Menjadi Inspirasi Bisnismu?
Itulah beberapa pelajaran dari brand dan pemilik bisnis warteg yang sudah sukses.
Semoga poin-poin di atas bermanfaat, dan mampu memberikanmu motivasi untuk terus giat dalam merintis bisnis warteg ke tahap yang kamu inginkan.
Selamat mencoba!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!