Sebagai orang tua, kamu harus memiliki cara efektif mengajarkan anak menabung yang membuat mereka mau melakukannya tanpa adanya paksaan.
Sebab, pendidikan finansial sangat penting untuk diajarkan sejak usia dini.
Tujuannya jelas, agar sang anak mampu mengelola keuangannya sendiri secara bijaksana saat dewasa nanti.
Dengan membiasakan anak untuk menyisihkan sebagian uang yang dimiliki, sama artinya dengan membentuk mereka menjadi pribadi yang mandiri, pandai berhemat, dan bertanggung jawab.
Lantas, bagaimana cara yang tepat agar anak mengerti dan mau menyisihkan sebagian uang jajannya secara sukarela?
Yuk, intip berbagai cara jitu membuat anak rajin menabung!
Daftar Isi
Begini Cara Efektif Mengajarkan Anak Menabung Sejak Usia Dini
Memiliki tabungan tidak hanya berlaku bagi orang dewasa saja, anak kecil pun harus mulai diajarkan pentingnya menabung sejak dini.
Sayangnya, tidak mudah untuk membuat mereka bersedia melakukannya tanpa merasa dipaksa.
Dibutuhkan berbagai trik dan kiat yang jitu agar apa yang kamu inginkan bisa terwujud.
Nah, dengan menerapkan berbagai kiat di bawah ini, buah hati kamu akan mau menyisihkan uangnya sejak usia dini.
Apa saja? Berikut informasinya!
Mengenalkan Uang
Sebelum mengajarkan anak untuk menabung, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenalkan bentuk, ukuran, nominal, dan warna masing-masing uang secara bertahap.
Gunakan cara yang menarik dan mudah mereka pahami, misalnya saja sambil bermain tebak-tebakan, kuis, atau bentuk permainan seru lainnya.
Mengenalkan Konsep Menabung
Setelah mulai mengenal uang, mulailah kamu mengenalkan konsep menabung.
Kamu bisa mengatakan bahwa mereka harus menyimpan dan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit apabila ada yang ingin dibeli, misalnya ingin membeli boneka, es krim, sepeda, dan lain-lain.
Selain itu, sampaikan pula bahwa mereka bisa meminta uang untuk ditabung dari kamu, bukan dari hasil meminta, apalagi mengambil milik orang lain.
Membelikan Celengan
Walaupun terlihat klasik, namun membelikan celengan merupakan salah satu cara efektif mengajarkan anak untuk menabung.
Kamu bisa membelikan celengan yang terbuat dari kaleng lalu diberi tempelan stiker yang disukai anak.
Selain itu, kamu juga bisa membelikan celengan dengan berbagai bentuk dan karakter yang lucu, misalnya bentuk kucing, robot, atau celengan yang berbentuk mesin ATM lengkap dengan kartu dan nomor PIN.
Jangan lupa, jelaskan bahwa mereka baru bisa membuka celengan tersebut jika sudah penuh.
Agar semakin semangat, ibaratkan uang sebagai makanan yang harus ‘ditelan’ oleh celengan, sama seperti mereka yang perlu diberi makan setiap hari agar tumbuh dengan sehat.
Membuat Rekening Tabungan
Cara keempat agar anak mau menabung dengan semangat adalah dengan mengajaknya ke bank saat kamu menabung atau mengambil uang.
Dengan cara ini, secara tidak langsung kamu memberikan contoh yang baik kepada anak.
Saat buah hati mulai tertarik, barulah kamu membuka rekening atas nama mereka sendiri. Sebagai saldo awal, kamu bisa memberikan sejumlah uang untuk disetor ke bank.
Atau, bisa juga dengan menyuruh mereka membuka celengan, menghitung jumlah uang terkumpul, dan menyetorkannya sendiri ke teller bank.
Ajarkan Beramal
Mengajarkan kepada anak menyisihkan sebagian uang untuk ditabung memang baik, apalagi jika uang yang terkumpul digunakan untuk hal-hal yang positif.
Dalam hal ini, kamu bisa memberikan pengertian kepada anak bahwa uang tabungan tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk membantu orang lain yang sedang kesusahan.
Beri Contoh yang Baik
Cara efektif mengajarkan anak menabung berikutnya adalah dengan memberikan contoh yang baik kepada anak.
Kamu bisa mengadakan kompetisi bersama anak dengan membeli dua buah celengan yang masing-masing diberi namamu dan anak.
Ajak anak untuk berkompetisi dengan jalan rajin mengisi celengan tersebut setiap hari. Sampaikan bahwa celengan yang penuh lebih cepat, maka ialah yang menjadi pemenang dan berhak mendapat uang tambahan.
Umumnya, anak-anak akan termotivasi sehingga akan lebih giat menabung.
Beri Reward
Membuat anak lebih semangat menabung juga bisa dilakukan dengan menawarkan iming-iming hadiah yang menarik.
Dengan adanya reward tersebut, anak tentunya akan merasa lebih semangat untuk menabung.
Misalnya, membelikan es krim atau mengajak anak ke taman bermain setiap kali pulang dari bank setelah menyetorkan uang tabungan mereka.
Namun, ada kalanya anak akan merasa bosan menabung, apalagi jika ingin membeli sesuatu yang harganya cukup mahal namun uang yang terkumpul masih sedikit.
Agar anak terhindar dari rasa bosan dan putus asa, kamu bisa memberikan hadiah secara bertahap.
Sebagai contoh, tanyakan kepada anak berapa nominal uang yang ingin dikumpulkan.
Kemudian, sampaikan bahwa jika berhasil mencapai setiap kelipatan 25% dari total yang diinginkan, maka kamu akan memberikan tambahan uang sebesar 10%.
Buat Rencana Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Menumbuhkan semangat menabung pada anak juga bisa dilakukan dengan membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang.
Misalnya, mengumpulkan uang untuk membeli mainan favorit sebagai rencana jangka pendek, sedangkan rencana jangka panjangnya adalah menabung untuk berlibur ke rumah nenek.
Dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, kamu bisa menerapkan berbagai cara efektif mengajarkan anak menabung sejak usia dini tanpa perlu dipaksa.
Bila perlu, berikan reward menarik agar mereka semakin semangat menabung.
Selain itu, jangan lupa ajarkan anak untuk menyisihkan uang guna membantu orang yang sedang kesusahan!