Inilah Alasan Mengapa Keluarga Anda Mengalami Kesulitan Finansial – Dalam membangun sebuah keluarga, Anda harus siap dalam segala hal. Jangan hanya memikirkan cinta antara Anda, pasangan, dan anak-anak Anda.
Sebab, akan ada banyak hal yang mengharuskan Anda untuk mencari jalan keluar dari permasalahan-permasalahan di dalam keluarga yang Anda bina.
Dari sekian banyak permasalahan rumah tangga, kesulitan finansial menjadi topik utama permasalahan dalam rumah tangga.
Bahkan berdasarkan data dari Kementrian Agama (2014), ada sebanyak 24% kasus perceraian disebabkan oleh masalah ekonomi. Walaupun begitu, masih banyak keluarga yang meremehkan permasalahan semacam ini.
Bila ditarik kesimpulan, beberapa permasalahan utama berkaitan dengan ekonomi keluarga meliputi:
- Penghasilan yang tidak sepadan dengan kebutuhan yang dikeluarkan
- Tidak mampu bekerja sama mengelola keuangan rumah tangga
- Tidak mempunyai catatan rencana keuangan
Berikut ini ada beberapa alasan sebuah keluarga mengalami kesulitan finansial dalam versi lebih lengkap. Simak yuk!
Daftar Isi
Inilah Alasan Mengapa Keluarga Anda Mengalami Kesulitan Finansial
Pengeluaran Lebih Besar Daripada Pemasukan
Saat berkeluarga, tentu saja Anda tidak hidup untuk memenuhi kebutuhan Anda seorang diri. Baik pria maupun wanita, Anda bertanggung jawab atas kehidupan dua orang manusia, bahkan lebih (jika sudah ada tanggungan anak).
Dengan demikian, pengeluaran akan kebutuhan keluarga Anda akan lebih besar dibandingkan sebelum Anda berkeluarga.
Anda harus pikirkan hal ini lebih dalam lagi, bagaimana agar pendapatan keluarga Anda bisa menutupi pengeluaran di setiap bulannya.
Katakanlah biaya hidup Anda saat masih lajang Rp600.000 per bulannya, di mana perhitungan tersebut belum termasuk biaya keinginan personal Anda. Maka, biaya ketika Anda berkeluarga bisa 10x lipat dari Rp600.000 di setiap bulannya.
Jalan keluar yang dapat Anda pilih yaitu dengan membuka bisnis sampingan. Solusi lain, Anda juga bisa mengurangi kebutuhan Anda yang tidak penting agar pengeluaran bulanan tidak lebih besar dari pendapatan.
Anggap saja Anda memiliki budget Rp8 juta per bulan, dan inilah yang harus Anda lakukan untuk meminimalisir pengeluaran rumah tangga Anda:
- Mengeluarkan biaya sewa atau cicilan maksimal 20%. Jika dihitung, Anda memiliki budget Rp1.600.000 untuk membayar sewa atau cicilan tempat tinggal. Usahakan tidak melebihi jumlah tersebut.
- Lebih baik memasak daripada membeli. Anda bisa sisihkan pengeluaran untuk membeli bahan makanan Rp1.500.000 (Rp50.000/bulan) ditambah Rp300.000 untuk membeli beras. Totalnya menjadi Rp1.800.000.
- Menggunakan motor sebagai alat transportasi. Sisihkan uang bulanan Anda untuk membeli bensin, Rp10.000/hari, maka sebulan menjadi Rp300.000.
- Sisihkan budget Anda untuk biaya listrik dan air. Jumlahnya tentatif memang, bisa turun dan naik tidak menentu. Namun, Anda bisa menyisihkan Rp300.000 untuk membayar kebutuhan tersebut.
- Jangan lupakan tabungan masa depan. Anda bisa menyisihkan 10% untuk tabungan anak dan 20% untuk tabungan lainnya. Jika ditotalkan akan ada Rp2.400.000 untuk tabungan setiap bulannya. Jumlah ini tentatif, bisa saja bertambah menyesuaikan tingkat penghasilan yang didapat.
- Terakhir, sisihkan untuk dana darurat sebesar 20%. Dengan begitu, Anda bisa mengumpulkan Rp1.600.000 per bulan.
Selesai. Dengan menyusun perencanaan anggaran seperti di atas, budget Anda bisa lebih terkontrol. Mungkin bisa menyisakan beberapa rupiah untuk Anda alokasikan ke kebutuhan yang memiliki urgensi lebih tinggi.
Tidak Memiliki Dana Darurat
Alasan kedua yaitu Anda tidak memiliki dana untuk kebutuhan darurat. Ini bisa menjadi bumerang bagi Anda sendiri.
Sebab, jika suatu saat terjadi hal-hal yang membutuhkan dana besar, Anda tidak dapat memenuhinya dan Anda terpaksa “berutang”. Utang ini akan menyulitkan Anda jika Anda tidak dapat membayarnya tepat waktu.
Oleh karena itu, sisihkan pendapatan Anda di awal untuk dana darurat. Seperti yang sudah dijelaskan dalam poin sebelumnya, bahwa Anda setidaknya harus menyisihkan dana untuk tabungan darurat sebesar 20% dari total pendapatan Anda dalam sebulan.
Cara lain, Anda juga bisa mengurus berbagai asuransi jiwa dan kesehatan untuk keluarga Anda. Faktanya, memiliki asuransi bisa membantu menekan biaya pengeluaran Anda sekeluarga setiap bulannya, terutama untuk masalah kesehatan atau kecelakaan.
Gaya Hidup yang Berlebihan
Berhati-hatilah dalam memenuhi gaya hidup pribadi Anda. Ingat, Anda hidup bukan untuk diri Anda sendiri. Ada pasangan dan anak Anda yang kebutuhan pokoknya harus dipenuhi.
Sesuaikan gaya hidup Anda dengan kemampuan finansial keluarga Anda. Jangan sampai Anda mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
Misalnya, Anda ingin membeli mobil padahal Anda sudah memiliki motor, atau Anda ingin membeli smartphone keluaran terbaru padahal smartphone Anda yang sekarang belum mengalami kerusakan.
Jangan sampai Anda terbiasa dengan gaya hidup paycheck-to-paycheck, di mana Anda tidak sadar telah menghabiskan gaji Anda begitu saja hingga Anda mendapatkan gaji di bulan berikutnya.
Kebiasaan tersebut timbul karena Anda selalu berusaha memenuhi daftar keinginan Anda, sehingga Anda melupakan banyak kebutuhan Anda yang harus dicukupi terlebih dahulu.
Coba atur prioritas, pisahkan mana kebutuhan dan mana keinginan atas dasar “gengsi”. Tidak jarang sebuah keluarga mengalami kesulitan finansial karena gaya hidup mereka yang berlebihan dan melampaui kemampuan.
Tidak Memiliki Catatan Pengeluaran
Hal yang sering dilupakan lainnya yaitu membuat catatan keuangan.
Dalam mengelola finansial, selain merencanakannya seperti pada poin pertama, Anda juga harus mencatat pemasukan dan pengeluaran Anda secara rutin. Khususnya bagi Anda yang sudah berkeluarga.
Jika Anda menganggap buku catatan tidak efektif untuk pencatatan keuangan Anda, Anda bisa menggunakan tabel khusus yang Anda buat sendiri atau mencari template-nya di internet. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi financial planning yang tersedia di perangkat ponsel Anda.
Buat rencana anggaran keluarga Anda untuk satu bulan atau beberapa bulan ke depan. Tujuannya agar keuangan keluarga Anda tetap berada dalam kondisi aman.
Lupa Memikirkan Kebutuhan di Masa Depan
Seiring perkembangan zaman, harga kebutuhan-kebutuhan pokok di dunia ini akan semakin meningkat. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Namun, tidak ada salahnya Anda terlebih dahulu merencanakan masa depan Anda seperti apa nantinya, termasuk setelah Anda berkeluarga dan memiliki banyak Anak. Seringkali kebanyakan orang lupa memikirkan apa yang harus dilakukan di masa mendatang.
Mencakup bagaimana mencari penghasilan yang cukup untuk keluarga, investasi apa yang kira-kira menguntungkan dan dapat digunakan untuk pensiun, serta target-target lainnya untuk mencapai kebahagiaan finansial di dalam sebuah keluarga.
Nah, menyinggung soal investasi, sebenarnya ada salah satu platform yang bisa Anda coba untuk menambah kondisi keuangan Anda. Misalnya dengan mendanai di KoinWorks, aplikasi yang menghubungkan Anda dengan para peminjam yang berasal dari UKM atau individu yang ingin melanjutkan pendidikan.
Hanya dengan Rp100.000 saja Anda berkesempatan untuk mendapatkan imbal hasil hingga 21,32% p.a. Lumayan bukan?
Jadi, itulah beberapa alasan mengapa keluarga Anda bisa mengalami kesulitan finansial beserta solusi yang sekiranya bisa Anda jadikan pilihan untuk mengubahnya menjadi lebih baik.
Yuk, berubah menjadi lebih baik untuk kebahagiaan keluarga Anda!
- 6 Prinsip Pengusaha Startup yang Bisa Kamu Terapkan
- Selain Coklat, Ini 5 Hadiah Valentine Hemat Budget yang Cocok Buat Pasangan Kamu!
- Waspada! 5 Biaya Tak Terduga di Bulan Ramadan serta Tips Atur Keuangan Agar Tidak Boncos
- Bagikan Ceritamu di KoinWorks, Bisa Promosi Usaha dan Bangun Personal Branding Gratis!