Berbicara tentang investasi, kurang lengkap rasanya jika tidak membahas tentang saham.
Investasi saham sendiri sekarang ini juga semakin banyak peminatnya. Itu didukung dengan lahirnya berbagai platform investasi saham online yang membuat kegiatan jual-beli, trading, maupun investasi saham jadi sangat mudah untuk dilakukan.
Alasannya banyak hal, mulai dari risikonya yang tinggi, hingga pandangan publik yang menganggap saham hanya bisa dilakukan orang yang memiliki banyak uang.
Tentu saja dengan meningkatnya peminat saham, bisa menumbuhkan stock market di Indonesia.
Jenis investasi saham itu banyak, nah jika dilihat dari nilai kapitalnya, maka kamu akan menemukan saham yang dinamakan dengan Blue Chip.
Menurut New York Stock Exchange, definisi Blue Chip sendiri adalah saham dari perusahaan yang memiliki reputasi nasional dari sisi kualitas, kemampuan, dan keandalan untuk beroperasi yang menguntungkan dalam berbagai situasi ekonomi baik dengan keadaan baik maupun buruk.
Investasi saham memang ditujukan bagi mereka yang menyukai tantangan, karena memang penuh risiko tapi juga memiliki tingkat keuntungan yang lebih besar.
Memang, tingkat risiko investasi itu berbeda-beda, tergantung dari tingkat keuntungan yang akan didapatkan nantinya.
Nah, bagi kamu yang memang tertarik untuk berinvestasi di instrumen saham, tidak ada salahnya untuk mengenal lebih jauh apa itu saham blue chip dan saham apa saja yang masuk ke daftar blue chip.
Yuk, kenal lebih jauh tentang saham blue chip dan ketahui apa saja keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan membeli saham blue chip.
Daftar Isi
Asal Mula Nama Saham Blue Chip
Kata Blue Chip sebarnya berasal dari game atau permainan poker.
Di dalam permainan itu terdapat kepingan-kepingan dengan warna berbeda seperti biru, merah, putih.
Pada umumnya, warna biru merupakan kepingan yang memiliki nilai paling besar.
Dari sinilah, Oliver Gingold di tahun 1923 atau 1924 memperkenalkan istiliah ini saat ia berada di bursa saham dan menyaksikan perdagangan saham saat itu.
Dari pergerakan perdagangan saham yang ia lihat, ia merasa tertarik dengan transaksi saham yang harganya cukup fantastis dengan nilai $200 – $250 untuk tiap lembarnya.
Setelah itu, ia kembali ke kantor kemudian berkata kepada temannya untuk menuliskan blue chip stocks atau saham-saham kepingan biru.
Dari situlah, istilah blue chips hingga saat ini terkenal dan digunakan oleh mereka yang bermain saham.
Jadi, Apa Itu Saham Blue Chip?
Saham blue chip atau big cap bisa diartikan sebagai saham papan atas atau saham unggulan.
Hal tersebut berarti, saham yang masuk dalam kategori ini yakni saham dengan angka kapitalisasi pasar yang besar yaitu di atas Rp40 triliun.
Bahkan menurut para ahli, saham Blue Chip dikatakan lebih aman dilakukan untuk berinvestasi saham jika dibandingkan dengan jenis saham lain.
Tentu saja dengan nilai pasar saham sebesar itu, isinya bukanlah perusahaan abal-abal.
Biasanya perusahaan dengan kategori saham blue chip ini merupakan perusahaan besar yang memiliki etos dan kinerja yang baik, serta dikelola oleh orang-orang yang sudah sangat profesional di bidangnya masing-masing.
Adapun, perusahaan yang terdaftar di saham blue chip ini diantaranya perusahaan yang bergerak di bidang industri di mana hasilnya dibutuhkan banyak orang.
Dengan kebutuhan tinggi yang ada pada masyarakat terhadap perusahaan-perusahaan tersebut, sudah bisa dipastikan jika perusahaan kategori saham blue chip ini memiliki keuntungan yang besar dan secara rutin dibagikan kepada investor.
Saham Blue Chip di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Di BEI sendiri, saham ini merupakan saham dari perusahaan-perusahaan yang bisa menggerakkan IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan.
Saham Blue Chips dari perusahaan tersebut memiliki nilai fundamental yang sangat kuat dari segi finansial dan manajemen sehingga secara teratur perusahaan tersebut akan membagikan dividen dengan nilai yang cukup memuaskan.
Total, ada 45 perusahaan yang bisa dikatakan memiliki saham Blue Chips yang ada di BEI yang selanjutnya dikenal dengan istilah index LQ45 dimana perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut akan dievaluasi secara berkala tiap enam bulan sekali.
Setelah itu, perusahaan tersebut akan diberi peringkat atau benchmark.
Jadi, apa saja contoh saham blue chip yang ada di BEI?
Ini dia 10 contoh saham blue chip terbaik!
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
- PT Astra International Tbk. (ASII)
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)
- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
- PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA)
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
Itulah 10 nama perusahaan yang bisa kamu pertimbangkan jika ingin melakukan investasi saham blue chip.
Baca Juga: Cara Trading Saham untuk Pemula
Nantinya jika kamu melihat grafik harga dari nama-nama yang masuk dalam daftar saham blue chip di atas, kamu mungkin akan menemukan bahwa pergerakan harga yang tidak selalu naik.
Jangan khawatir, karena hal tersebut wajar adanya, karena kenaikan dan penurunan harga merupakan bagian dari fluktuasi pasar.
Tapi bedanya, meski harga saham terbilang fluktuatif, namun fundamental perusahan dan kinerja keuangan dari emiten blue chip biasanya akan tetap bagus.
Walaupun begitu, patut diperhatikan bahwa kapitalisasi pasar suatu emiten tidak bersifat permanen, sehingga statusnya tidak baku.
Cara Meraih Profit dari Investasi Saham Blue Chip
Tidak semua investor individual berani bermain saham Blue Chip, namun ada cara meraih profit untuk investor individual yang berani mengeluarkan modal besar serta menanggung risiko.
Saham Blue Chip memiliki nilai dividen besar yang benar-benar bisa memberi pemasukan luar biasa bagi investor individual.
Bahkan, keuntungan yang didapatkan juga bisa menjadi sumber pemasukan sampai lewat masa pensiun.
Tapi perlu diingat, karena nilainya yang besar, saham blue chip membutuhkan modal cukup besar untuk memerolehnya.
Sebenarnya bisa saja kamu membeli saham blue chip secara satuan dengan cara dicicil sedikit-sedikit karena ada juga harga saham blue chip yang ratusan ribu, namun akan lebih efektif jika kamu membeli dengan jumlah lebih banyak dalam satu waktu.
Alasannya supaya ketika pasar sedang baik untuk membeli saham blue chip tersebut, kamu bisa mendapatkan untung yang maksimal.
Jika kamu hendak membeli saham blue chip, biasanya harus mengeluarkan kurang lebih minimal Rp10.000.000 untuk membeli beberapa saham.
Jika kamu ingin kaya hanya dari berinvestasi pada saham bernilai tinggi tersebut, kamu harus melakukan “investasi untuk investasi,” yaitu memulai suatu investasi yang dapat memberi penghasilan bulanan untuk dibelikan saham Blue Chip.
Selain mendapat saham bernilai tinggi, kamu juga bisa mendapat penghasilan tambahan dari investasi tersebut.
Investasi Bertahap untuk Profit Blue Chip
Saham blue chip bernilai tinggi biasanya dimiliki oleh berbagai raksasa industri seperti Unilever, Nestle, Disney, Procter & Gamble, Indofood, dan semacamnya.
Metode populer yakni dengan memilih sebuah investasi yang hasilnya bisa kamu sisihkan untuk membeli saham blue chip secara periodik, tanpa mengganggu tabungan atau penghasilan pribadi lain.
Setiap mendapat penghasilan dari sumber uang tersebut, kamu bisa sisihkan kurang lebih minimal Rp10.000.000 untuk membeli kepemilikan terhadap saham Blue Chip secara reguler, misalnya sebulan sekali.
Model investasi yang bisa kamu gunakan yaitu sesuatu yang akan menghasilkan cukup banyak uang untuk diinvestasikan lagi dalam pembelian saham.
Apa saja? berikut beberapa contohnya!
Investasi Properti
Pembelian properti bernilai tinggi akan memberi kamu nilai investasi yang cukup tinggi, terutama jika kamu terus mengembangkannya.
Kamu bisa mulai dari menjadi broker lepas untuk properti seperti apartement atau gedung kantor di tempat strategis.
Selain itu kamu bisa juga membeli sebuah rumah dan menyewakannya, sehingga memberikan kamu penghasilan pasif setiap bulan dari penyewa.
Sisihkan uang dari investasi bulanan ini untuk membeli kepemilikan saham blue chip.
Membangun Sebuah Situs untuk Passive Income
Kamu harus memiliki keahlian membuat konten atau melayani pesanan produk fisik dari orang yang mengunjungi situs tersebut, sehingga tidak akan rugi.
Jika bisa mengelolanya dengan baik, kamu bisa mendapat keuntungan sebesar 20% – 30% lebih banyak dari modal yang dikeluarkan dalam setahun.
Investasi Emas
Emas batangan masih cenderung digemari sebagai alat investasi di jaman modern.
Cara investasi emas pun cukup mudah, yaitu kamu hanya perlu mengumpulkan emas batangan, lalu menjualnya lagi setelah beberapa tahun, dan nantinya keuntungannya bisa dikumpulkan untuk membeli kepemilikan saham Blue Chip.
Perlu diingat kalau proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun, namun kamu akan mendapatkan uang yang lumayan sebagai modal membeli saham bernilai tinggi.
Intinya, pastikan kamu menggunakan investasi yang sesuai keahlian untuk mendapatkan modal membeli saham blue chip, dan pastikan membedakannya dari tabungan untuk pribadi atau keluarga.
Selain itu karena investasi saham itu sifatnya jangka panjang, kamu tidak bisa langusng mengharapkan keuntungan instan.
Bahkan, bisa saja kamu menghabiskan 3, 5, bahkan 10 tahun untuk mengumpulkan saham blue chip.
Kuncinya yaitu rela mengeluarkan modal untuk investasi awal bernilai besar, serta kesabaran dalam mengumpulkan saham yang nilainya akan makin tinggi selama bertahun-tahun ke depan.
Tingkatkan juga pengetahuan kamu perihal saham, misalnya tentang analisa fundamental atau teknikal terlebih jika kamu investor pemula.
Bagi mereka yang tertarik dengan saham yang memiliki nilai tinggi yang kemudian akan memberikan dividen secara teratur dengan nilai yang cukup besar, memang saham Blue Chip ini sangat menarik.
Perusahaan yang terkategori memiliki saham Blue Chip memang perusahaan yang dijalankan dengan sistem manajemen yang professional sehingga para pemegang saham tidak akan khawatir dengan berbagai resiko investasi saham.
Hal ini karena perusahaan yang memiliki saham Blue Chip sudah memiliki berbagai strategi yang teruji untuk menghadapi berbagai resiko.
Dari sini, banyak kemudian investor yang menilai bahwa saham Blue Chip walau harganya mahal nilai atau keuntungan yang didapat oleh investor sebanding dan secara teratur diberikan.
Tentunya, memang perusahaan dengan saham Blue Chip juga sudah memiliki investor yang secara rutin diberikan dividen.
Saham Blue Chip bisa saja dibuka untuk dijual tapi juga tidak mengingat peminatnya memang cukup banyak walau harga yang ditawarkan cukup tinggi jika dibandingkan dengan yang lain.
Maksudnya, bisa dikatakan bahwa saham Blue Chip ini untuk investor yang memiliki dana yang sangat besar karena nilai atau harga saham tersebut juga besar.
Mereka yang memiliki modal besar yang bisa bermain di saham Blue Chip ini.
Kalau kamu termasuk investor pemula, bisa juga untuk melakukan pendanaan di P2P Lending, untuk belajar investasi secara fundamental karena prinsip dasarnya mirip.
Misalnya, dengan mendanai di KoinP2P dari KoinWorks, kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 18% per tahun, hanya dengan modal awal mulai dari Rp100.000