Investasi Obligasi Untuk kamu yang Memiliki Modal Terbatas – Kini, sudah banyak jenis investasi dengan nominal modal bervariasi yang bisa kamu gunakan, misalnya investasi dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN).
Pada artikel kali ini, salah satu jenis Surat Utang Negara (SUN) yang akan dibahas adalah obligasi. Sebenarnya investasi obligasi membutuhkan modal yang lumayan besar. Kabar baiknya, ada beberapa perusahaan yang menawarkan surat utangnya dengan minimal harga 500 juta rupiah.
Baca juga: Apa Perbedaan Investasi Saham dan Obligasi? Berikut Penjelasannya!
Oleh karena itu, informasi pada artikel ini akan sangat bermanfaat bagi kamu yang memiliki modal terbatas tapi ingin mencoba investasi obligasi. Sebab bukan tidak mungkin kamu bisa berinvestasi walaupun dengan modal yang terbilang tidak terlalu besar, pun melalui investasi SUN.
Jadi jangan khawatir, berikut ini ada beberapa jenis investasi obligasi untuk kamu yang memiliki modal terbatas.
Daftar Isi
Investasi Obligasi Untuk kamu yang Memiliki Modal Terbatas
Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
ORI merupakan surat obligasi ritel tertua yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Obligasi ini ditujukan kepada seluruh WNI dengan modal investasi yang terjangkau. Investasi obligasi jenis ORI menetapkan harga minimal 5 juta (maksimal 5 miliar) untuk setiap surat utang yang dibeli.
Investasi obligasi ritel ini bertenor 3 tahun dan menawarkan kupon fixed sebesar 7% – 8.75%. Imbal hasil ini agak berbeda dengan bunga deposito yang memiliki rata-rata 7.11% (1 bulan) dan 6.8% (12 bulan). kamu memiliki dua keuntungan dari investasi ORI, yaitu bunga (kupon) dan penjualan ORI di pasar sekunder.
Saving Bond Ritel (SBR)
SBR juga merupakan surat obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah dan ditujukan kepada WNI. Namun, bedanya dengan ORI, SBR ini tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder melainkan melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana Domestik. Sehingga kamu hanya mendapatkan satu sumber keuntungan yaitu kupon
Kupon (bunga) pada SBR bersifat floating atau tidak menentu dengan angka minimal 7.5% per tahun. Sampai saat ini, SBR menetapkan harga modal investasi minimal 1 juta hingga 3 miliar rupiah dengan fasilitas early redemption setiap 3 bulan sekali.
Sukuk Ritel (SR)
Sama halnya dengan ORI dan SBR, Sukuk Ritel (SR) juga diterbitkan oleh pemerintah Indonesia untuk warganya. Namun, perdagangannya lebih berbasis syariah karena telah diakui dan dijamin oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
SR ini juga menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased sebagai bukti kepemilikan investor atas Aset SBSN (Underlying Asset) yang disewakan. Secara karakteristik, SR hampir sama dengan ORI, dimana adanya fixed rate setiap tahun dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Pasti kamu akan mempertanyakan satu hal, apakah ada investasi obligasi ritel yang diterbitkan oleh perusahaan atau korporasi? Sejauh ini belum ada obligasi korporasi yang dijual ritel, mungkin ada tapi cenderung lebih berisiko daripada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah.
Solusi lain, kamu bisa investasi obligasi di reksa dana pendapatan tetap (fixed income fund) yang merupakan reksa dana dengan risiko menengah. Reksa dana pendapatan tetap ini dapat memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dari suku bunga deposito biasa.
Peer-to-Peer Lending
Apakah ada jenis investasi obligasi dan surat utang lainnya? Belakangan ini banyak jenis media fintech (financial technology) yang menawarkan Peer-to-Peer Lending. Dalam hal ini prinsipnya adalah kamu sebagai investor akan mendanai perusahaan atau bisnis UMKM yang membutuhkan modal melalui platform Peer-to-Peer Lending.
kamu hanya perlu mendaftar secara daring, kemudian melalui proses verifikasi sebagai pendana. Setelah itu, kamu bebas untuk berinvestasi kepada pebisnis yang terdaftar di platform tersebut.
Salah satu media pembelajaran mengenai alternatif investasi di Indonesia yang bisa kamu coba adalah KoinP2P persembahan dari KoinWorks. Dengan mendanai minimal Rp100.000, kamu memiliki peluang besar untuk mendapat keuntungan berlipat.
Apapun jenis investasi yang kamu pilih, pastikan kamu memahami kegiatan investasinya lebih dulu untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat. Semoga bermanfaat!