Kenapa Kartu Kredit Sebaiknya Dinamakan Kartu Utang? Ini Alasannya! – Siapa sih yang tidak ingin menjadi kaya? Tidak dapat dipungkiri, bahwa banyak orang di dunia ini yang bekerja keras setiap harinya untuk memperkaya diri.
Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk menjadi seseorang yang kaya. Pertama, menghasilkan lebih banyak uang, kedua, adalah menghabiskan lebih sedikit uang.
Tapi, bagaimana jika ada kartu kredit di dalam hidup Anda? Kartu kredit bisa membuat Anda lebih konsumtif padahal penghasilan yang Anda miliki perbulannya belum tentu bisa menutupi pengeluaran dari kartu kredit itu sendiri.
Memang, kata “kredit” membuatnya terdengar seperti sesuatu hal yang positif, tetapi kenyataannya tidak demikian. Kartu kredit tidak benar-benar bisa meningkatkan kekayaan Anda, tetapi justru malah meningkatkan daya beli Anda yang sebenarnya barang tersebut tidak bisa terbeli oleh penghasilan Anda perbulan.
Baca Juga: Ini Dia Akibatnya Jika Anda Tidak Bayar Kartu Kredit!
Kartu debit (atau prabayar) hanya memperbolehkan Anda untuk membelanjakan uang yang sudah Anda dapatkan, lain halnya dengan kartu kredit yang menawarkan “kredit” dalam bentuk pinjaman. Ini berarti setiap individu dapat menghabiskan lebih dari yang mereka peroleh dan hanya membayar sedikit jumlah setiap bulan.
Bagi orang dewasa yang sudah mengetahui sistem seperti ini, dan memahami risikonya, mungkin ini tidak menjadi masalah. Namun, bagaimana jika kartu kredit diperkenalkan kepada generasi muda yang berada di bawah pengaruh media sosial? Seperti mereka yang ingin membeli barang-barang mahal namun harganya ada di luar kemampuan beli mereka. Anak-anak muda inilah yang masih menganggap kepemilikan kartu kredit sebagai kesempatan yang harus digunakan.
Sebenarnya, menyebut kartu tersebut sebagai kartu “kredit” bukanlah hal yang menyesatkan, tapi dibandingkan dengan menyebutnya sebagai kartu “pinjaman” atau kartu “utang” malah akan membuatnya terdengar tidak ramah.
Oleh karena itu, kata “kredit” terpilih sebagai kata yang cocok untuk membuat kartu ini terdengar lebih bermanfaat dan memiliki dampak positif. Kita tumbuh dengan banyak iming-iming diberikan “kredit” atau biasa disebut penghargaan, pujian, dan sanjungan ketika kita telah menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik.
Pemberian nama “kredit” ini kemudian menimbulkan konotasi positif dan tidak terdengar memberatkan. Coba bandingkan dengan kartu debit, kata “debit” justru dapat memiliki makna yang menyedihkan. Mereka mengambil dana atau mendebit akun Anda. Tapi setidaknya arus uang Anda bisa terpantau dengan jelas.
Di Amerika sendiri, utang kartu kredit pernah mencapai titik tertinggi pada tahun 2017, melampaui $1 triliun atau $16.883 per satu keluarga.
Sementara itu di dalam negeri, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mencatat nilai transaksi kartu kredit sepanjang tahun lalu mencapai Rp305 triliun, hanya tumbuh 5,6 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp288 triliun.
AKKI juga mencatat jumlah transaksi kartu kredit pada tahun lalu hanya naik 3,4 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi 330,14 juta transaksi.
Baca Juga: Tips Bijak Menggunakan Kartu Kredit Biar Gak Kredit Macet
Sekretaris Jenderal AKKI Steve Marta mengakui jumlah kartu kredit pada tahun lalu memang terbilang stagnan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini, antara lain disebabkan oleh konsolidasi yang dilakukan penerbit terkait kartu yang sudah tidak aktif sebagai langkah untuk melakukan efisiensi biaya dan proses administrasi pengajuan kartu kredit yang sulit karena tersaingi oleh banyak lembaga fintech.
Salah satu fintech tersebut adalah KoinWorks, sebuah aplikasi yang mampu memenuhi segala kebutuhan finansial Anda baik itu melakukan pendanaan atau mengajukan pinjaman. KoinWorks yang sudah terdaftar dan diawasi OJK ini dapat memberikan kemudahan bagi Anda yang ingin berkontribusi untuk meningkatkan roda perekonomian Indonesia.
Sebagai pendana di KoinWorks, Anda hanya cukup mengeluarkan modal Rp100.000 saja untuk bisa mendapatkan imbal hasil yang maksimal setiap periodenya. Lalu, jika Anda menjadi seorang peminjam, Anda bisa meminjam modal usaha hingga 2 miliar untuk mengembangkan bisnis ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya tanpa khawatir dikenai bunga yang tinggi.
Berbeda dengan kartu kredit yang dapat membuat Anda menjadi lebih impulsif, KoinWorks justru mendorong Anda untuk dapat membuat bisnis Anda semakin besar dan tentunya menghasilkan lebih banyak keuntungan.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Apakah Perlu Menutup Kartu Kredit
Nah, sekarang, kembali lagi kepada diri Anda sendiri. Apakah Anda lebuh suka memanfaatkan pemakaian kartu kredit untuk memenuhi semua keinginan Anda atau lebih memilih untuk memanfaatkan dana yang dipinjamkan ke hal-hal yang produktif seperti pengembangan usaha. Anda yang menentukan sendiri, apakah kartu “kredit” ini akan terus menjadi kartu “utang” untuk Anda.