Apa Itu Marketing Mix dan Cara Menerapkannya Dalam Bisnis

strategi marketing mix penting dilakukan dalam menjalankan bisnis

Apa Itu Marketing Mix dan Cara Penerapannya Dalam Bisnis – Dalam dunia marketing istilah Marketing Mix sudah cukup dikenal.

Tapi bagi kamu yang tidak memiliki latar belakang di bidang marketing, mungkin perlu memahami lebih dalam apa itu sebenarnya marketing mix.

Marketing Mix atau dalam bahasa Indonesia disebut bauran pemasaran merupakan sebuah strategi bisnis yang terbagi menjadi beberapa unsur atau variabel pemasaran untuk menjual barang atau jasa kepada konsumen.

Secara garis besar, dengan adanya marketing mix, kamu sebagai pebisnis bisa memastikan telah memilih produk yang tepat, di waktu serta tempat hingga harga yang tepat juta.

Dalam artian, marketing mix mengandung berbagai unsur promosi yang bisa dimaksimalkan untuk mencapai target penjualan.

Jadi, apakah marketing mix itu penting?

Jawabannya tentu saja iya, jika terus menerus menerapkan strategi ini dengan baik maka besar kemungkinan tujuan penjualan akan tercapai.


Konsep Marketing Mix (4P – 7P)

Sebenarnya di istilah ini diperkenalkan oleh Neil Borden, pada tahun 1948. Namun barulah pada tahun 1960, E.Jerome McCarthy memperkenalkan unsur pertama marketing mix 4P yaitu Product, Price, Place dan Promotion.

Konsep ini terus berkembang mengikuti berubahnya zaman, hingga akhirnya memunculkan marketing mix yang paling banyak dikenal saat ini yaitu marketing mix 7P.

Konsep ini ditambahkan atau diperbarui oleh Booms dan Bitner dengan menambahkan tiga unsur baru yaitu People, Process dan Physical Evidence.

Yuk, lihat penjelasan lengkap dari masing-masing unsur yang ada!

1. Product (Barang/Jasa)

Yang dimaksud dengan produk adalah apapun yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Produk sendiri bisa dalam bentuk barang atau jasa.

Nah, di zaman berkembangnya teknologi digital seperti sekarang, produk juga tidak hanya sebatas fisik saja, namun ada juga produk virtual seperti aplikasi mobile, plugin, software bahkan website.

Sebelumnya perlu kamu ketahui kalau kesalahan awal dari menjalani sebuah bisnis adalah menciptakan produk yang tidak dibutuhkan pasar.

Sebenarnya bisa saja, kamu menciptakan kebutuhan namun biaya dan effort yang harus dikeluarkan juga banyak dan kemungkinannya untuk gagal juga besar.

Maka dari itu, menciptakan produk yang sesuai dengan demand atau permintaan pasar bukan hanya sekadar ide subjektif, adalah strategi marketing mix tepat dalam unsur ini.

Bagaimana cara mengetahuinya?

Tentu saja dengan melakukan riset pasar dan analisis untuk menemukan apada saja kebutuhan konsumen di pasar, serta solusi yang bisa kamu tawarkan.

Lalu bagaimana cara melakukan riset pasar?

Berikut ini adalah contoh pertanyaan sederhana sebagai bekal kamu dalam melakukan riset.

  • Apa masalah yang dimiliki konsumen di pasaran?
  • Apa solusi yang bisa kamu tawarkan untuk menyelesaikan/memudahkan masalah tersebut?
  • Bagaimana konsumen akan menggunakan produk kamu
  • Apa keunggulan atau keunikan dari produk milik kamu?


2. Price (Harga)

Sesuai dengan namanya Price atau harga adalah sejumlah uang yang nantinya dikeluarkan konsumen untuk menggunakan produk milik kamu.

Nah, dalam menentukan harga juga harus hati-hati nih, karena kalau tidak tepat besar kemungkinan bisnis kamu mengalami kegagalan.

Harga yang terlalu rendah, mungkin akan laku di pasaran, karena siapa yang tak suka produk murah?

Namun perlu dicatat kalau hal tersebut akan membahayakan keberlangsungan bisnis.

Di sisi lain, jika kamu menetapkan harga telalu mahal juga mengurangi adanya peminat, sehingga barang tidak laku dan kamu mengalami kerugian.

Dalam strategi ini, kamu perlu menentukan harga tepat, di mana konsumen nantinya tidak merasa keberatan dan bisnis kamu juga masih bisa berjalan dengan baik.

Untuk membantu kamu menentukan harga, kami menyiapkan beberapa pertanyaan untuk dijawab berikut ini:

  • Berapa biaya produksi yang harus ditanggung untuk membuat produk atau layanan yang kamu tawarkan?
  • Berapakah nilai dari produk kamu yang dihargai oleh customer nantinya?
  • Apakah kamu berpikiran bahwa sedikit pengurangan harga jual bisa meningkatkan jumlah keinginan pasar?
  • Apakah harga produk kamu bisa tetap terjaung dan bersaing di pasaran dengan kompetitor bisnis? Jangan sampai kompetitor bisa menjual produk serupa dengan harga yang jauh berbeda yaitu lebih murah karena produk kamu bisa saja tidak akan laku

 

Selain itu, kamu pun bisa menggunakan rumus Break Even, artinya harga terkecil yang bisa ditentukan pada produk supaya bisa tidak merugi.

Berikut adalah rumusnya:

Biaya keseluruhan pembuatan produk / jumlah produk yang dibuat) + biaya pembuatan untuk satu produk = Break Even Price

Catatan:

Biaya keselutuhan pembuatan produk termasuk juga dengan ongkos material, tenaga, dan ongkos lainnya (marketing, transportasi, alat kantor)

Berbicara tentang price tentu sangat berhubungan dengan kegiatan finansial bisnis.

Nah, dalam perjalanannya, bukan tidak mungkin kalau kamu memerlukan modal tambahan untuk menambah biaya produksi atau operasional.

Jika seperti itu, KoinBisnis dari KoinWorks bisa menjadi solusi pinjaman modal usaha, lho.

Kamu bisa mendapatkan modal usaha tambahan mulai dari Rp5 juta hingga Rp2 miliar, dengan bunga rendah 0.75% flat per bulan.

KoinBisnis adalah produk pembiayaan dari KoinWorks, dilakukan melalui proses P2P Lending yang sudah berizin dan diawasi OJK.

Cara mengajukan pinjaman ini sangat mudah, cukup unduh Aplikasi KoinWorks dan ajukan semuanya melalui online dengan ponsel.

Simulasi Pinjaman KoinWorks
Ketahui maksimum pinjaman dan cicilan per bulan
+62
Estimasi jumlah maksimum pinjaman

Rp

Estimasi cicilan bulanan
  • Tenor 6 bulan: Rp
  • Tenor 12 bulan: Rp
  • Tenor 24 bulan: Rp

Install aplikasi KoinWorks dan mulai ajukan pinjaman di KoinBisnis!

Ajukan Pinjaman Sekarang

3. Place (Tempat)

Selanjutnya ada Place atau tempat yang mendefinisikan lokasi berjalannya bisnis atau distribusi untuk mencapai target pasar.

Supaya bisa laku dan menjangkau pasar dengan baik, sebuah bisnis tentu memerlukan lokasi yang ideal.

Adapun yang termasuk dengan lokasi di sini mencakup kantor pusat, cabang, pabrik, hingga gudang.

Semua tempat tersebut nantinya tidak perlu ditempatkan dalam satu lokasi, kamu bisa memilih yang ideal sesuai dengan fungsi serta biaya.

Selain itu, perlu diketahui kalau tempat tidak terbatas ke lokasi fisik, tapi bisa juga secara virtual atau media online sebagai tempat berjualan.

Sekarang ini sudah banyak sekali tempat di media online yang bisa digunakan untuk berjualan, mulai dari media sosial, website, hingga e-commerce.

Bahkan, cara ini terbilang banyak digunakan karena tidak hanya fleksibel tetapi biayanya juga murah.

Berjualan secara online melalui media internet, tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Misalnya, jika berjualan di marketplace tentu kamu harus mengikuti regulasi yang diberlakukan.

Tapi sisi baiknya, kamu bisa lebih bebas, menjangkau banyak pasar yang bisa disesuaikan dengan segmentasi kamu, dan biaya yang dikeluarkan jauh lebih sedikit dibandingkan menyewa tempat fisik.

Nah dalam menetapkan salah satu unsur dalam strategi marketing mix ini, kamu bisa mulai dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

  • Di mana konsumen potensial biasa mendapat atau mencari produk yang mereka inginkan?
  • Bagaiman cara yang kamu mengakses berbagai saluran distribusi yang ada dan ingin kamu pakai? Apakah mudah?
  • Apa perbedaan atau keunggulan strategi saluran distribusi kamu dibandingkan dengan para kompetitor bisnis?

4. Promotion (Promosi)

Unsur selanjutnya dalam marketing mix adalah promosi, yang merupakan kegiatan untuk meningkatkan penjualan produk dan brand awareness di pasaran.

Adapun, dalam promotion terdapat 3 elemen yang bisa kamu terapkan yaitu:

  • Sales: melakukan penawaran akan barang/jasa milik bisnis kamu ke target pasar atau calon konsumen.
  • Public Relation: melakukan hal yang bisa menjaga nama baik perusahaan, sekaligus menjalankan fungsi branding sehingga bisnis ka kamu dapat dikenal banyak orang secara positif.
  • Periklanan: Segala macam promosi yang dipublikasikan melalui berbagai saluran media. Kamu bisa menentukan saluran apa yang sekiranya banyak dilihat atau digunakan target pasar.

Promosi sendiri bisa dilakukan melalui media apa saja, seperti website, media sosial, surat kabar, televisi, radio, iklan digital hingga podcast.

Nah tetapi di zaman digital seperti sekarang, kamu harus menjangkau calon konsumen melalui ranah digital, atau online.

Kamu bisa melakukan melalui media apapun, mulai dari pemasaran media sosial, iklan digital, content marketing hingga trafik organik ke website.

5. People (Sumber Daya Manusia)

People yang dimaksudkan dalam unsur marketing mix ini adalah sumber daya manusia, yang akan menjalankan bisnis.

Hal ini mencakup pemilik bisnis, direktur, hingga staff.

Perlu diingat kalau SDM merupakan aset terpenting dalam sebuah bisnis, karena kalau sampai kamu memilih SDM tidak tepat, akibatnya fatal terhadap bisnis.

Mengapa demikian? ya karena nantinya yang menjalankan bisnis adalah para SDM ini.

Bahkan, kesalahan rekrutmen SDM yang buruk, menjadi faktor kedua terbesar yang dapat membuat gagal sebuah bisnis, lho.

Jadi, proses ini harus benar-benar dilakukan secara bijak, dan tepat.

Lalu apa saja yang akan terjadi jika kamu tidak memiliki SDM tepat?

Pertama, kamu akan rugi secara finansial, karena melakukan rekrutment tentu memerlujkan biaya, dan jika orang tersebut tidak bisa menghasilkan apapun maka bisnis kamu juga tak akan mendapatkah apapun.

Kedua, merekrut SDM yang salah akan mempengaruhi produktivitas, sehingga membuat bisnis terhambat untuk berkembang.

Ketiga, bisa membuat buruk reputasi bisnis, terlebih jika orang tersebut berada di posisi yang berhubungan langsung dengan konsumen.

Nah tetapi, selain kamu harus bijak dalam merekrut SDM, kamu pun juga harus memperlakukan SDM yang telah ada dengan tepat agar mereka bisa loyal dan membantu memajukan bisnis.

Nantinya, jika mereka memang berkontribusi besar dalam membangun bisnis, perilakukan mereka sebagai aset perusahaan yang berharga.

Adapun demi hal tersebut kamu bisa melakukan hal – hal ini:

  • Menyediakan sarana dan fasilitas yang bisa meningkatkan dan mengembangkan kemampuan.
  • Berlaku adil terhadap sebuah karyawan
  • Memenuhi kewajiban dan menghargai hak karyawan
  • Memberikan apresiasi kepada orang – orang yang telah bekerja dengan baik.

 

6. Process (Proses)

Process yang dimaksud dalam marketing mix adalah prosedur, mekanisme, ataupun alur yang perlu dilakukan konsumen untuk dapat menggunakan produk kamu.

Bisa dibilang, proses ini adalah perjalanan atau pengalaman konsumen mulai dari awal mengetahui informasi tentang produk kamu hingga nantinya melakukan pembelian.

Jadi jika dirunut, process ini akan berlangsung mulai dari bagaimana konsumen mengetahui informasi tentang produk kamu.

Bisa dari mana saja, misalnya media sosial, iklan digital, blog atau media lainnya.

Nah, jika konsumen tertarik membeli produk kamu, maka bagaimana prosesnya hingga konsumen tersebut bisa benar-benar menggunakan produk/layanan milik bisnis kamu.

Kunci menjadikan unsur process ini bisa berjalan tepat adalah adanya konsistensi.

Kamu harus memastikan, apa yang kamu informasikan kepada konsumen konsisten dengan apa yang didapatkan oleh konsumen.

Jika sudah begini, bukan tidak mungkin mereka akan loyal terhadap produk kamu.

Nah demi adanya kelancaran dalam melakukan proses ini, bisnis kamu perlu membuat sebuah SOP yang jelas bagi sistem kerja.

Tak hanya itu, SOP ini juga nantinya harus dikomunikasikan kepada stakeholder terkait agar mereke bisa melaksanakanya dengan baik tanpa kendala.

7. Physical Evidence (Bukti Fisik)

Unsur terakhir dari marketing mix adalah Physical Evidence atau bukti fisik.

Walaupun namanya bukti fisik, namun tidak terbatas dalam hal-hal fisik saja lho.

Di zaman seperti sekarang, banyak juga bukti fisik yang tidak fisik, seperti brand identity.

Adapun, bukti fisik yang dimaksud bisa dalam bentuk logo, brosur, souvenir, packaging hingga akses kontak layanan konsumen atau website dan media sosial resmi.

Hal ini penting adanya, karena konsumen sangat memerlukan bukti fisik bahwa bisnis kamu nyata adanya sebelum memutuskan untuk membeli produk milik kamu.

 


Cara Menerapkan Marketing Mix Dalam Bisnis

Setelah mengetahui apa saja konsep dari marketing mix, lalu bagaimana caranya untuk menerapkannya dalam bisnis?

Yuk, ikuti langkah – langkah berikut!

  1. Tentukan produk yang dibutuhkan orang banyak
  2. Tetapkan harga produk yang kompetitif
  3. Tentukan tempat berjualan yang ideal
  4. Membuat dan merancang strategi promosi
  5. Merekrut karyawan
  6. Membuat SOP untuk bisnis
  7. Memberikan bukti nyata, bisa berupa logo, brosur, media sosial/website resmi.

Dengan adanya pembahasan tentang marketing mix ini, diharapkan kamu bisa membuat strategi yang tepat dan kuat untuk bisnis kamu agar bisa berkembang dan berjalan dengan baik.

Semoga sukses!

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Firda Nur Asmita

Firda Nur Asmita

As Firda enters her twenties, financial things become exciting stuff for her. Born with no golden steps on her shoes, make her sticks a big goal in life: financial freedom. So here it is, she's digging more and more knowledge to reach her goal. Then, share it with you through something she loves: words.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.