KoinPedia edisi Bisnis kali ini akan membahas mengenai strategi pemasaran dari brand Mixue, polemik hari libur di Perppu Cipta Kerja, hingga mengetahui beberapa karakter serta perilaku konsumen yang mungkin kamu hadapi sehari-hari.
Yuk, simak ulasannya satu per satu, berikut ini!
Daftar Isi
Strategi Marketing ala Mixue
“Di mana ada ruko kosong, di situ ada Mixue”, mungkin ungkapan ini ada benarnya juga.
Pasalnya, outlet minuman Mixue saat ini memang banyak bertebaran di kota-kota besar, dan hampir bisa dengan mudah orang temukan di mana saja.
Berawal dari minuman dingin yang dijual di sekitar area sekolah di kota Zhengzhou, Tiongkok, pada tahun 1997, kini Mixue telah memiliki 20.000 gerai yang tersebar di 11 negara.
Lalu, apa sih sebenarnya kunci sukses dari brand minuman ini? Apa strategi pemasaran yang mereka lakukan?
Salah satu strategi marketing yang dilakukan oleh Mixue adalah 4P, yaitu Price, Product, Place, dan Promotion.
Dari aspek pricing, Mixue menerapkan konsep penetration pricing dengan cara menawarkan produk yang harganya cukup rendah untuk memenangkan persaingan pasar.
Selanjutnya, pada aspek product; walaupun harganya rendah, Mixue tetap mempertahankan kualitas produknya.
Nah, di bagian place, Mixue membuat terobosan dengan tidak mencari tempat yang besar dan strategis, namun lebih fokus mencari lokasi outlet yang cukup strategis namun berukuran kecil.
Aspek lokasi ini kemudian yang membuatnya menjadi lebih mudah menjalankan bagian promotion, karena banyak tersebar dan lebih mudah orang kenali.
Jadi, sekarang kamu sudah paham ‘kan bagaimana strategi pemasaran 4P bisa membuat brand Mixue diam-diam mengungguli pasar minuman dingin, bahkan dalam level internasional?
. . .
Yuk, kembangkan bisnis kamu supaya bisa jadi brand yang tumbuh pesat seperti Mixue, dengan pinjaman modal dari Koin Bisnis!
KoinBisnis dari KoinWorks, yang didesain khusus untuk membantu para pemilik bisnis dalam mengembangkan bisnis mereka, dengan pinjaman modal hingga 2 miliar rupiah, tenor fleksibel hingga 24 bulan, dan tanpa agunan.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak informasinya di sini.
Kok Bisa Makanan Korea ini Viral di Indonesia?
Apa kamu pernah mencoba makanan Korean corndog?
Kalau kamu menggemari makanan Korea seperti Korean corndog, pasti kamu pernah mendengar restoran Reddog yang sudah banyak tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
Brand Reddog ini awalnya juga hanya menjual corndog, namun sekarang sudah menyediakan berbagai menu jajanan Korea seperti hotdog dan topokki.
Nah, bagaimana cara brand Reddog mengembangkan bisnisnya, dari beberapa outlet hingga menjadi jaringan franchise di kota-kota besar?
Beberapa hal yang perlu seorang pemilik bisnis perhatikan dalam membangun bisnis franchise tentu saja keunikan produk serta model bisnis yang akan diterapkan. Dua hal ini cukup penting dalam mengawali bisnis dengan model franchise.
Namun, tidak hanya dua hal itu saja; masih ada beberapa hal mendasar lain yang perlu seorang pemilik bisnis perhatikan saat mulai merintis bisnis.
Penasaran apa saja hal-hal penting tersebut? Kamu bisa dapatkan lebih banyak ragam informasi seputar strategi menjalankan bisnis dari KoinWorks, di KoinLearn.
Perppu Cipta Kerja: Menguntungkan Kita?
Seperti yang kamu tahu, Pemerintah telah menerbitkan Perppu Cipta Kerja (Perpu No.2 Tahun 2022) yang mengatur aturan jatah libur, besaran gaji dan pesangon tenaga kerja, dan lain-lain.
Satu hal yang sempat menjadi polemik adalah, katanya Perppu tersebut menghapus jatah libur dua hari dalam sepekan.
Sumber polemiknya adalah pada pasal 79 ayat (2) huruf (b) menyatakan bahwa “…istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.”– dan dimaknai oleh sebagian orang bahwa hanya ada 1 hari libur dalam seminggu.
Faktanya, pasal tersebut tetap terikat dengan pasal 77 yang mengatur waktu kerja dalam seminggu, dan juga mengatur minimal hari libur dalam seminggu waktu kerja, yaitu 1 hari (6 hari kerja).
Jadi, jika kantor kamu menerapkan waktu kerja 5 hari dalam seminggu, maka waktu libur otomatis sebanyak 2 hari dalam seminggu.
Untuk informasi selengkapnya mengenai Perppu Cipta Kerja ini dan dampaknya ke kamu, yuk simak ulasan lengkapnya, di sini.
Rahasia Memahami Karakter Pembeli
Kamu sebagai pemilik bisnis, tentu perlu memahami kondisi pasar dan wawasan mengenai produk dan jasa.
Namun, apakah kamu juga perlu memahami berbagai karakter dan perilaku konsumen? Tentu saja!
Selain kondisi pasar dan wawasan produk, konsumen adalah aspek yang bisa menentukan perkembangan bisnismu.
Nah, berikut adalah beberapa jenis karakter dasar & perilaku konsumen yang perlu kamu ketahui.
Pertama, konsumen potensial. Ini adalah tipe karakter konsumen pertama yang mulai menunjukkan ketertarikan terhadap produk/jasa yang kamu tawarkan.
Kedua, konsumen baru. Kelompok konsumen dengan perilaku ini baru akan beradaptasi dengan produk/jasa yang baru saja mereka beli.
Ketiga, konsumen impulsif. Konsumen dengan karakter impulsif biasanya membeli sesuatu secara spontan, dan tanpa perencanaan yang matang.
Terakhir, konsumen diskon. Kelompok konsumen ini lebih fokus pada nilai atau harga dari produk/jasa yang kamu tawarkan.
Setelah kamu mengetahui berbagai karakter dan perilaku konsumen seperti contoh-contoh di atas, kamu bisa lebih mudah bermanuver untuk mendapatkan perhatian mereka.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya, bisa kamu simak di sini.
. . .
Selain memahami karakter konsumen, kamu sebagai seorang pemilik bisnis juga perlu memenuhi kebutuhan mereka, termasuk dalam urusan transaksi bisnis.
Nah, KoinWorks NEO dari KoinWorks bisa bantu kamu mempermudah urusan transaksi keuangan antara kamu dan konsumen, dengan beragam layanan seperti NEO Card, Payment Link, QRIS, hingga Financial Dashboard– semua didesain untuk membantu bisnismu mendapatkan kesempatan berkembang menjadi lebih besar.
Butuh informasi lebih lengkap? Kamu bisa cek di sini.
Strategi Menjalankan Bisnis Kerajinan Tangan dari KoinWorks
Bagi kamu yang kebetulan sedang menjalankan sebuah bisnis daging beku, KoinPedia Bisnis kali ini memberikan beberapa rekomendasi strategi, yang bisa kamu coba terapkan untuk mengembangkan bisnismu.
Yuk, disimak!
5 Strategi Jitu untuk Membangun Bisnis Kerajinan Tangan
Apa saja strategi jitu yang bisa kamu terapkan untuk membangun sebuah bisnis kerajinan tangan?
Banyak sekali bahan-bahan alam yang bisa kamu jadikan kerajinan tangan, misalnya saja seperti bambu, lidi, dedaunan kering, bahkan barang bekas. Namun, dalam memulai bisnis ini, kamu pun memerlukan strategi yang tepat.
Mulai dari menentukan target pasar, menentukan metode pemasaran, hingga membuat rencana mendapatkan bahan baku.
Selengkapnya bisa kamu simak di sini.
7 Cara Memperoleh Bahan Baku di Bisnis Kerajinan Tangan
Bagaimana cara memperoleh bahan baku berkualitas untuk sebuah bisnis kerajinan tangan?
Bahan baku adalah hal yang penting bagi bisnis kerajinan tangan. Agar proses produksi bisa berjalan dengan lancar, ketersediaan bahan baku harus selalu terpenuhi.
Untuk bisa memperoleh bahan baku dengan lancar, kamu perlu menentukan kriteria barang yang kamu perlukan, melakukan evaluasi terhadap sampel barang, hingga memastikan kecakapan pemasok dalam menyediakan barang.
Selengkapnya bisa kamu simak di sini.
7 Cara Tepat Mitigasi Risiko pada Bisnis Kerajinan Tangan
Bagaimana cara yang tepat dalam melakukan mitigasi risiko pada sebuah bisnis kerajinan tangan?
Sama seperti bisnis lainnya, bisnis kerajinan tangan tidak bisa lepas dari yang namanya risiko. Maka dari itu, kamu pun perlu menyiapkan upaya mitigasi risiko untuk menjamin kelancaran operasional bisnismu.
Selengkapnya bisa kamu simak di sini.
