Naiknya harga kebutuhan pokok membuat sebagian masyarakat terjepit dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Alhasil, tak sedikit yang memanfaatkan pinjaman dari rentenir berwujud bank keliling untuk mendapat pinjaman secara instan.
Sedihnya, hal ini menjadi kesempatan bagi para rentenir berwujud bank keliling untuk mengeruk keuntungan.
Sebab, bank keliling dianggap sebagian masyarakat sebagai solusi terbaik ketika membutuhkan uang dalam waktu cepat. Terlebih dengan penawaran pinjaman tanpa jaminan.
Meski begitu, tetap saya keberadaan bank keliling bisa membawa malapetaka bagi siapapun yang berurusan dengannya karena bunga selangit yang harus dibayarkan.
Tentu kamu tidak ingin hal ini terjadi, bukan?
Untuk itu, supaya kamu tidak terlilit utang dengan bank keliling, kenali apa itu bank keliling serta cara menghadapinya, yuk!
Daftar Isi
Apa itu Bank Keliling?
Saat ini, rentenir lebih dikenal oleh masyarakat sebagai bank keliling.
Rentenir berwujud bank keliling adalah jasa pembiayaan informal dari pihak tertentu yang biasanya menyasar pada masyarakat menengah ke bawah.
Biasanya, mereka bukan bagian dari lembaga keuangan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lalu, mengapa disebut bank keliling?
Seperti namanya, disebut ‘bank keliling’ karena mereka menyalurkan pinjaman maupun menagih angsuran pinjaman dengan berkeliling dari satu rumah ke rumah untuk mencari dan menemui nasabahnya.
Jadi, nasabah cukup berdiam diri di rumah saja untuk mendapatkan pinjaman ataupun membayar angsuran.
Tak hanya itu, syarat pengajuan pinjaman yang hanya membutuhkan fotokopi KTP juga menjadi alasan bank keliling banyak diminati oleh mereka yang membutuhkan pinjaman secara instan.
Ngerinya, tidak semua masyarakat mengajukan pinjaman untuk modal usaha, tapi ada pula yang menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan untuk memenuhi gaya hidup.
Hal tersebut terjadi lantaran beberapa orang kurang bisa membedakan keinginan dan kebutuhannya.
Padahal, dorongan keinginan konsumtif bisa diredam dengan pola hidup sehat, proporsional, dan sederhana, lho.
Pastinya kamu juga tidak ingin terlilit utang dengan bunga yang terus-menerus, bukan?
Akan tetapi, kalau kamu sudah terlanjur terlilit utang bank keliling, simak rangkuman cara menghadapinya.
Cara Menghadapi Rentenir Berwujud Bank Keliling
Oknum bank keliling biasanya pandai berbicara dengan bahasa persuasif yang bisa menarik minat calon peminjam.
Nah, kalau kamu sudah terlanjur meminjam pada rentenir berwujud bank keliling, sudah pasti kamu harus memenuhi kewajiban untuk membayar pinjaman.
Namun, tak jarang masyarakat merasa tegang dan tak tenang ketika didatangi rentenir berwujud bank keliling.
Untuk itu, KoinWorks telah merangkum beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi rentenir berwujud bank keliling.
1. Hadapi Dengan Tenang
Mungkin bukan hal yang mudah untuk bersikap tenang ketika berhadapan dengan bank keliling, apalagi jika belum memiliki uang untuk membayarnya.
Meskipun begitu, bank keliling yang mendatangimu tak bisa disalahkan sepenuhnya karena mereka hanya menjalankan pekerjaannya.
Selain itu, ketika di awal kamu telah setuju untuk meminjam berarti kamu sudah setuju untuk membayar pinjaman beserta bunganya.
Nah, supaya suasana tidak menjadi tegang, hal pertama yang harus kamu lakukan ketika berhadapan dengan bank keliling adalah menyambut kedatangan rentenir dengan baik dan sopan.
2. Menghitung Ulang Utang yang Perlu Dibayarkan
Setelah menyambut mereka, cobalah untuk mengajak bank keliling untuk berdiskusi mengenai nominal utang yang perlu kamu bayarkan berdasarkan bunganya.
Hal ini kerap disepelekan, padahal penting banget untuk menghindari besaran tagihan utang yang tidak wajar, lho.
3. Negosiasi Waktu Pelunasan
Jika kamu terkendala untuk melunasi pinjaman sesuai masa jatuh tempo, kamu bisa coba untuk bernegosiasi dengan bank keliling.
Di sini kamu bisa sampaikan keberatan kamu tentang besaran bunga sehingga membutuhkan tambahan waktu untuk melunasinya.
Dengan catatan, kamu harus menepati janji yang telah disepakati bersama.
Misalnya, setelah kamu dan bank keliling bernegosiasi diperoleh kesepakatan bahwa kamu bisa melunasi tagihan di bulan depan. Nah, pastikan di bulan depan kamu menepati janji tersebut.
4. Mengajukan Penghapusan Bunga
Meskipun terdengar mustahil, jika kamu mengajukan permintaan ini secara baik-baik, bukan tidak mungkin bank keliling akan memberikan kelonggaran berupa penghapusan bunga, lho.
Akan tetapi, tidak semua bank keliling bisa memberikan kelonggaran ini. Bisa saja kelonggaran yang diberikan berbeda-beda, ada yang memberikan kelonggaran penghapusan bunga, ada juga yang memberikan kelonggaran berupa potongan.
Selain itu, pengajuan penghapusan bunga bisa saja ditolak oleh pihak bank keliling. Maka dari itu, pastikan kamu tidak memaksa mereka mengabulkan permohonan kamu, ya.
Pun jika pihak bank keliling bisa mengabulkan permohonan untuk penghapusan bunga jika memang alasan serta kondisi kamu benar-benar sulit untuk membayar bunga tersebut.
5. Minta Pendampingan
Terakhir, jika keempat cara sebelumnya masih belum efektif, kamu bisa mempertimbangkan untuk meminta bantuan pada orang yang lebih berpengalaman menghadapi rentenir bank keliling.
Harapannya, kamu bisa sedikit meminimalisir hal yang tidak diinginkan, seperti ancaman kasar dari penagih, penyitaan barang berharga, dan lain sebagainya.
Upaya Pemerintah Mengatasi Praktik Rentenir Berwujud Bank Keliling
Untuk menghindari ketergantungan masyarakat terhadap rentenir berwujud bank keliling, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah memberikan dukungan melalui lembaga keuangan yang dibentuknya, yakni Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
LKM dapat menjadi alternatif masyarakat untuk memperoleh pinjaman dengan pencairan dana yang mudah, namun bunga yang relatif lebih rendah.
Itulah mengapa OJK terus berusaha melakukan pembenahan LKM terutama dari segi legalitas dan naungan hukumnya.
Dengan begitu, LKM yang berorientasi pada perlindungan konsumen akan mendapat kepercayaan masyarakat yang membutuhkan pinjaman untuk merintis usaha.
Daripada mengajukan pinjaman ke rentenir berwujud bank keliling yang memberikan bunga selangit, kamu bisa beralih melakukan pinjaman bisnis ke layanan KoinBisnis dari KoinWorks, lho.
Dengan KoinBisnis, kamu bisa menikmati pinjaman modal usaha dengan bunga dan biaya terjangkau, yaitu mulai dari 0,75% – 1,67% per bulan dengan tenor hingga 24 bulan.
Tunggu apa lagi?
Yuk, kembangkan bisnismu dengan KoinBisnis!
Dengan KoinWorks, #SatuKlikUntukWujudkan finansial impianmu.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya. Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.