Bisnis kopi merupakan kegiatan jual beli kopi, baik berbentuk minuman jadi, kopi bubuk, atau makanan yang mengandung kopi.
Jika kamu ingin memaksimalkan keuntungan, kamu wajib mengetahui cara menghitung target bisnis kopi di bawah ini.
Daftar Isi
Jenis-jenis Target Bisnis Kopi
Sebelum menghitung target bisnis kopi, kamu harus mengetahui beberapa jenis target penjualan produk kopi, yaitu:
1. Target Bisnis Kopi Berupa Rupiah dan Jumlah Produk
Target bisnis kopi pertama berbentuk rupiah dan jumlah produk.
Sebagian besar pengusaha pasti mempunyai harapan supaya jasa dan produk yang ditawarkan laku terjual.
Target bisnis kopi ini umumnya menghitung kesuksesan seorang sales berdasarkan jumlah rupiah yang dia dapatkan atau jumlah barang yang terjual.
Jika omzet yang diperoleh seorang sales dapat memenuhi atau melebihi target, maka target bisnis kopi berhasil dia penuhi.
Namun, jika sales gagal menjual produk kopi dalam rupiah atau jumlah tertentu setelah proses perhitungan target bisnis kopi.
Artinya sales tersebut sudah gagal dalam memenuhi target bisnis kopi.
2. Target Promosi
Sebagian konsumen akan tertarik untuk membeli produk kopi kamu jika sudah terpengaruh langsung dari aktivitas promosi.
Ada beberapa jenis promosi, mulai dari media sosial, iklan di televisi, radio, koran, atau promosi mulut ke mulut.
Jika jumlah engagement yang telah terjalin melalui aktivitas promosi bisa memenuhi target tertentu, maka target bisnis kopi pasti dapat terpenuhi.
3. Target Persentase Distribusi
Menghitung target bisnis kopi juga merupakan perhitungan target perusahaan dalam jumlah distribusi produk yang berasal dari pabrik menuju outlet.
Jika persentase permintaan produk ke suatu outlet meningkat, artinya target bisnis kopi tercapai.
Selain itu, target bisnis kopi ini bisa berhasil jika persentase untuk jumlah outlet sebagai distributor juga bertambah.
Cara Menentukan Target Bisnis Kopi
Ada sebuah metode untuk menentukan target bisnis kopi yang tepat, nama metodenya adalah SMART.
1. Specific
Target bisnis kopi yang baik harus spesifik.
Target bisnis kopi harus mempunyai dasar pencapaian yang tidak mengambang dan pasti.
Misalnya, saat menentukan target bisnis kopi, kamu harus dapat menentukan target penjualan secara spesifik.
Contohnya, pada bulan Agustus 2021, kamu menghitung target bisnis kopi dengan jumlah penjualan harus mencapai 600 porsi minuman kopi.
Jangan menentukan target penjualan hanya dengan kata “harus bertambah”, tanpa menggunakan angka sebagai patokan.
2. Measurable
Target bisnis kopi yang baik juga harus measurable atau bisa diukur.
Maksudnya, kamu bisa mengukur dengan mudah suatu target penjualan sudah tercapai atau belum.
Misalnya, jika kamu menargetkan penjualan produk kopi latte di bulan Juli bertambah 200% dari bulan Juni.
Maka kamu dapat menghitung keberhasilan target bisnis kopi tersebut dengan tingkat kesuksesan penjualan pada bulan Juni.
Jika di bulan Juni ada 200 porsi kopi latte yang terjual, maka di bulan Juli seharusnya ada 400 porsi kopi latte yang terjual.
Berdasarkan target penjualan tersebut, target penjualan bisa terukur dengan tepat.
3. Attainable
Target bisnis kopi yang baik merupakan target penjualan kopi yang attainable atau bisa kamu raih.
Kamu harus menentukan target penjualan yang kamu yakini akan mampu mencapainya.
Jika kamu menghitung target bisnis kopi dan ingin menaikkannya, buatlah angka kenaikan yang mampu kamu capai.
Misalnya, jika rata-rata omzet selama tiga tahun terakhir adalah 3 juta setiap bulan, maka kamu dapat menaikkan target bisnis kopi menjadi 3,5 sampai 4 juta per bulan.
Angka tersebut pasti bisa kamu raih, walaupun harus diikuti dengan peningkatan usaha yang kamu lakukan.
Contoh target penjualan yang tidak bisa kamu raih seperti dari 3 juta per bulan menjadi 10 juta per bulan.
Sebaiknya kamu menghindari target bisnis kopi seperti ini, karena kamu kemungkinan besar tidak dapat meraihnya.
4. Realistic
Saat kamu menentukan target penjualan pada bisnis kopi harus realistis.
Sebagian pengusaha mengharapkan hasil penjualan produk kopi yang spektakuler.
Tetapi, target penjualan yang spektakuler tersebut terkadang tidak kamu imbangi dengan benefit untuk konsumen atau kualitas produk kopi.
Hal tersebut pasti akan mempersulit sales dalam mencapai target dan menjual produk yang kamu tentukan.
Oleh sebab itu, target penjualan harus kamu buat secara realistis, yaitu harus seimbang dengan berbagai faktor lainnya, dan mempertimbangkan kondisi bisnismu saat ini.
Jangan hanya membandingkan dengan bisnis-bisnis kopi besar yang memang sudah punya nama dan jauh lebih dulu berdiri.
5. Time Bounded
Suatu target penjualan bisnis kopi yang baik harus time bounded atau terukur oleh waktu.
Jangan sampai target penjualan kopi yang sudah kamu tentukan, tetapi kamu tidak tahu waktu yang tepat untuk pencapaian target tersebut.
Contohnya, kamu ingin memindahkan lokasi outlet dari jalan A ke jalan B.
Namun, kamu belum menentukan waktu untuk pemindahan outlet tersebut.
Oleh sebab itu, kamu harus menghitung waktu yang tepat untuk mencapai target pemindahan outlet bisnis kopi kamu.
Cara Menghitung Target Bisnis Kopi
Setelah menentukan target penjualan dalam bisnis kopi, selanjutnya menghitung target bisnis kopi kamu.
Cara perhitungannya adalah:
1. Menghitung Persentase Penjualan
Cara pertama adalah dengan menghitung persentase jumlah penjualan terhadap angka target penjualan.
Jenis perhitungan ini berguna untuk mengevaluasi kinerja sales bisnis kopi terhadap angka target penjualan yang sudah kamu tentukan.
Contoh perhitungannya, yaitu:
- Target penjualan produk kopi pada bulan Januari sebesar Rp2.000.000.
- Total penjualan produk kopi pada bulan Januari sebesar Rp2.500.000.
- Persentase penjualan produk kopi pada bulan Januari adalah
Rp2.500.000 : Rp2.000.000 x 100% = 125%.
2. Mencari Minimal Penjualan
Cara menghitung target bisnis kopi yang kedua bertujuan mencari nilai total penjualan produk kopi yang harus kamu capai.
Supaya dapat melampaui batasan minimal target penjualan kopi yang telah kamu tentukan.
Jenis perhitungan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi untuk nilai penjualai seorang tenaga penjual supaya tetap terjaga melebihi batas minimal.
Contoh perhitungannya adalah:
- Target persentase minimal penjualan kopi dalam sebulan sebesar 80%
- Target nilai penjualan dalam sebulan yang ingin kamu capai Rp2.000.000.
- Angka minimal nilai penjualan kopi adalah 80% x Rp 2.000.000 = Rp 1.600.000.
3. Menghitung Performa Target Penjualan
Cara perhitungan target penjualan terakhir adalah menghitung performa target penjualan produk kopi.
Perhitungan ini bertujuan untuk memberikan kompetisi terhadap semua tenaga penjualan supaya mencapai target penjualan.
Misalnya, angka target penjualan individu dalam sebulan sebesar Rp1.000.000 dalam sebulan.
Jika seorang sales menjual produk senilai Rp1.500.000, maka sales tersebut memiliki performa kerja yang baik karena melampaui target.
Sebaliknya, jika nilai penjualan produk senilai Rp800.000, maka sales tersebut cukup buruk performa kerjanya karena tidak mencapai target.
Baca Juga: Cara Terbaik Promosi Bisnis di Sosial Media, Auto Laris Manis!
Sudah Siap Untuk Menghitung Target Bisnis Kopi?
Nah, seperti itulah cara menghitung target bisnis kopi untuk memaksimalkan omzet.
Jika kamu mempraktekkannya, pasti akan lebih mudah untuk mengembangkan bisnis kopi untuk kedepannya.