Indonesia adalah negara yang berkembang. Kata berkembang disini bisa dilihat dari berbagai sisi. Artinya, Indonesia memang memiliki beberapa sektor yang masih berkembang ke arah maju. Sebagai contoh, tingkat ekonomi Indonesia tidak bisa dikatakan serta merta maju atau tertinggal melainkan ada di tengah-tengah. Maka, ekonomi Indonesia yang masih berkembang inilah yang kemudian membuat BI atau Bank Indonesia melakukan berbagai strategi untuk meningkatkannya.
Tentunya, strategi BI ini dilakukan berdasarkan survey kepada setiap penduduk Indonesia terutama tingkat ekonomi mereka. Hal ini bisa dilihat seberapa banyak penduduk yang menabung, yang memiliki rekening, yang tidak menabung, yang berinvestasi seperti investasi deposito dengan nilai bunga deposito yang cukup tinggi dan lain sebagainya. Setelah memetakan kondisi ekonomi penduduk Indonesia, kemudian diajukan langkah dengan membuat strategi dan berbagai produk yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi Indonesia.
Berikut beberapa contoh strategi yang dijalankan BI untuk ekonomi Indonesia. Strategi ini tentunya tidak bisa lepas dari peranan BI itu sendiri. Coba perhatikan.
Daftar Isi
- Strategi Bank Indonesia Untuk Ekonomi Indonesia
- 1. Bank Indonesia Memiliki Peranan Menjaga Stabilitas Moneter
- 2. BI Memiliki Peranan Menciptakan Kinerja yang Sehat Bagi Lembaga Keuangan Terutama Perbankan
- 3. BI Memiliki Peranan Mengatur Serta Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
- 4. BI Memiliki Peranan Mengakses Informasi yang Bisa Mengancam Stabilitas Keuangan sebagai Fungsi dari BI dalam Bidang Riset dan Pemantauan
Strategi Bank Indonesia Untuk Ekonomi Indonesia
1. Bank Indonesia Memiliki Peranan Menjaga Stabilitas Moneter
Strategi yang dilakukan adalah dengan membuat instrumen suku bunga di dalam operasi pasar terbuka. BI memang dituntut untuk menetapkan kebijakan moneter. Suku bunga yang terlalu ketat, akan mematikan kegiatan ekonomi. Oleh sebab itu kebijakan moneter yang dilakukan BI harus berdasarkan stabilitas moneter. Ada kebijakan bernama inflation targeting framework yang dilakukan BI.
Bagi Anda yang memilih investasi pada deposito bank, nilai bunga dari dana investasi Anda sudah ditentukan oleh BI. Hal ini termasuk dalam menentukan investasi seperti bunga deposito dimana BI memiliki strategi untuk menentukan suka bunga. Jika tidak, maka potensi kerugian bisa sangat besar baik kerugian pada nasabah atau bank itu sendiri. Disinilah peranan dan strategi BI dibutuhkan untuk menjaga stabilitas keuangan.
2. BI Memiliki Peranan Menciptakan Kinerja yang Sehat Bagi Lembaga Keuangan Terutama Perbankan
Strategi yang dilakukan BI adalah dengan membuat mekanisme pengawasan serta regulasi. Kebijakan dan pengawasan perbankan dilakukan secara menyeluruh karena peranana perbankan yang sangat besar terhadap tingkat dan perkembangan ekonomi suatu negara.
Jika sektor perbankan terjadi masalah, maka sudah bisa dipastikan ekonomi negara juga bisa mengalami masalah. Disinilah BI memiliki strategi untuk pengawasan dan kebijakan yang berkaitan dengan perbankan.
3. BI Memiliki Peranan Mengatur Serta Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
Kegagalan dalam pembayaran dapat mengganggu sistem pembayaran yang ada bahkan bisa menimbulkan gangguan sistemik. Artinya, ada potensi yang serius ketika terjadi kegagalan pembayaran. BI memiliki strategi untuk berupa mekanisme dan pengaturan yang bertujuan mengurangi resiko pada sistem pembayaran yang terlihat semakin meningkat.
Contoh, BI membuat dan menerapkan sistem pembayaran secara real time dikenal juga dengan nama Real Time Gross Settlement atau sistem RTGS dimana sistem ini bertujuan untuk meningkatkan kemanan serta kecepatan sistem pembayaran.
4. BI Memiliki Peranan Mengakses Informasi yang Bisa Mengancam Stabilitas Keuangan sebagai Fungsi dari BI dalam Bidang Riset dan Pemantauan
BI memiliki strategi dengan pemantauan macro-prudential sehingga BI dapat memonitor secara mendalam tentang kerentanan sektor keuangan serta untuk mendeteksi potensi kejutan yang memiliki dampak bagi stabilitas sistem keuangan. Dari riset, kemudian BI bisa mengembangkan instrumen serta indikator macro-prudential yang digunakan untuk mendeteksi kerentanan dari sektor keuangan.
5. BI Memiliki Peranan sebagai Jaring Pengaman dari Sistem Keuangan yang Dilakukan Melalui Fungsi Bank Sentral yakni sebagai LoLR atau Lender of the Last Resort
Fungsi LoLR sendiri adalah peran tradisional BI karena bertindak sebagai bank sentral untuk mengelola krisis dengan tujuan menghindari ketidak stabilan sistem keuangan. Strategi ini tentunya berkaitan dengan bank yang mengalami masalah likuiditas yang memiliki potensi memicu krisis yang sistemik.
Tentunya, masih banyak peranan dan strategi yang dilakukan BI dalam kapasitasnya sebagai bank sentral Indonesia dimana sistem keuangan dan perbankan sangat berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi negara. Oleh sebab itu, BI memiliki peranan yang sangat krusial terhadap ekonomi Indonesia. Maka, strategi yang dilakukan BI juga bersifat krusial karena tingkat ekonomi secara tidak langsung berada dalam kewenangannya.