Banyak orang dari berbagai generasi kini mengalami perubahan pola pikir dalam segi keuangan dan pekerjaan.
Dari yang sebelumnya berpikir dan berorientasi untuk menjadi pegawai kantoran atau pegawai pemerintah (Pegawai Negeri Sipil), menjadi memiliki tujuan bekerja untuk diri sendiri atau menjadi pengusaha.
Selain membuat kita lebih leluasa untuk bekerja dan mengambil keputusan bisnis, menjadi pengusaha juga memungkinkan kita membuka lapangan kerja baru, sehingga tak perlu bergantung pada pihak manapun untuk memperoleh pendapatan setiap bulannya.
Jenis usaha yang kini banyak digeluti oleh masyarakat adalah UMKM.
Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki UMKM-UMKM-nya sendiri yang memiliki kekhasan masing-masing.
UMKM juga bukanlah sebuah istilah yang asing kita dengar di keseharian.
Tapi, apa itu sebenarnya UMKM? Simak penjelasan lengkap soal UMKM di bawah ini.
Apa itu UMKM?
Ada banyak sekali pendapat tentang UMKM.
Namun secara umum, UMKM merupakan singkatan dari usaha mikro kecil dan menengah, yang diartikan sebagai suatu usaha perniagaan yang dikelola oleh perorangan atau individu serta suatu badan usaha tertentu dalam lingkup yang masih kecil.
Tapi untuk lebih jelasnya, UMKM sendiri berasal dari kata usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
Usaha mikro merupakan usaha yang dimiliki atau dikelola oleh perorangan atau badan usaha milik perorangan.
Kriteria dari usaha ini yaitu memiliki kekayaan bersih maksimal Rp50 juta selain tanah dan bangunan.
Sedangkan usaha kecil diartikan sebagai usaha yang berdiri sendiri dan dimiliki oleh perorangan atau badan usaha, yang mana kekayaan bersih pelaku usaha kecil adalah antara Rp50 juta hingga Rp500 juta, selain tanah dan bangunan tempat usaha.
Terakhir, usaha menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri.
Usaha menengah ini dimiliki orang perorangan atau badan usaha, tetapi bukan anak dari perusahaan besar atau cabang dari perusahaan besar.
Jumlah kekayaan bersih pelaku usaha menengah adalah antara Rp500 juta hingga Rp10 miliar.
Contoh UMKM
Ada banyak sekali contoh UMKM, namun ada 12 contoh UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang perlu kamu tahu, yaitu:
1. Bisnis Kuliner
Kuliner adalah salah satu contoh UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang banyak sekali ditemui di Indonesia bahkan bisa ditemukan dengan mudah di seluruh daerah.
Hal ini karena bisnis kuliner termasuk bisnis yang potensial dan tidak akan pernah mati.
Mengapa demikian?
Karena makanan sendiri merupakan kebutuhan pokok semua orang.
Dan pastinya akan selalu dicari setiap harinya.
Tidak hanya itu, di Indonesia sendiri bisnis kuliner bahkan menyumbang hampir 41,40 persen PDB (Produk Domestik Bruto) ekonomi kreatif Indonesia dengan nilai mencapai Rp383 triliun rupiah.
Apalagi dengan adanya sebuah layanan pesan antar makanan berbasis online seperti sekarang.
Dengan memanfaatkan layanan antar makanan online, kamu memudahkan mereka yang sibuk atau tidak bisa pergi ke toko untuk mendapatkan makanan dengan mudah.
Ditambah lagi, saat ini juga kebanyakan orang menyukai hal instan dan serba online.
Maka bisa dipastikan bisnis kuliner akan semakin berjaya terus kedepannya.
Tidak hanya itu, ragam usaha kuliner yang bisa dikembangkan pun juga sangat banyak.
Mulai dari es cream homemade, toko makan tradisional, toko kue roti, jus, kopi, gorengan, keripik, catering, dan banyak lagi.
Bahkan rata-rata bisnis kuliner tersebut memiliki modal yang kecil.
Sehingga cocok dikembangkan oleh semua orang dari berbagai kalangan.
Misalkan saja usaha gorengan.
Dimana rincian modal awalnya kira-kira seperti ini, gerobak seharga Rp2 juta, peralatan memasak seharga Rp500 ribu, tabung gas dan kompor seharga Rp350 ribu.
Maka total modal awal yang kamu butuhkan hanya Rp2.850.000.
Untuk biaya operasional setiap bulannya sendiri yaitu bahan baku untuk gorengan sekitar Rp3 juta, minyak goreng sebesar Rp600.000, gas elpiji Rp200.000, keperluan lain-lain sebesar Rp200.000.
Maka total modal operasional yang kamu butuhkan hanya Rp4 juta.
Cukup terjangkau, bukan?
Jika dibandingkan dengan usaha besar yang membutuhkan modal hingga miliaran rupiah.
Tidak hanya itu, keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari membuka usaha gorengan ini juga cukup menjanjikan.
Misalnya saja dengan estimasi gorengan yang memiliki harga Rp1000 terjual sebanyak 300 buah per harinya, maka dalam satu bulan atau 30 hari kamu akan mendapatkan pendapatan kotor hingga Rp9 juta.
Hal ini berarti, modal awal kamu pun sudah kembali, dan kamu juga tetap mendapatkan keuntungan awal.
Apalagi jika ditambah dengan keuntungan penjualan bulan berikutnya.
Pastinya keuntungan kamu akan semakin besar.
Ada banyak sekali contoh usaha UMKM di bidang kuliner yang sudah sangat sukses.
Seperti Rizka Wahyu Romadhona pemilik bisnis kuliner Kue Lapis Talas Khas Bogor, Teguh Poerwono Edi pemilik bisnis kuliner Kue Kacang, Rangga Umara pemilik bisnis kuliner Pecel Lele, Lela Reza Murhaliman pemilik bisnis kuliner Keripik Maicih, dan banyak lagi.
2. Bisnis Fashion
Contoh UMKM yang potensial selanjutnya yaitu bisnis fashion.
Bisnis fashion ini cukup menjanjikan bahkan memiliki potensi profit yang cukup besar, terutama pada momen-momen hari raya.
Ditambah lagi produk fashion tidak memiliki tanggal kadaluarsa, tidak seperti bisnis makanan yang pada umumnya memiliki tanggal kadaluwarsa.
Sehingga akan sangat menguntungkan bagi para pebisnisnya karena produknya tidak bisa rusak.
Selain itu, bisnis ini juga bisa dijalankan secara online dan tidak memerlukan stok produk.
Seperti usaha dropship yang banyak digeluti saat ini.
Sehingga kamu tidak perlu memiliki modal besar dalam menjalankan usaha ini.
Bahkan hanya dengan Rp50.000 pun, kamu sudah bisa menjalankannya.
Apalagi jika kamu hanya fokus menjadi seorang dropshipper.
Maka bisa dipastikan bisnis fashion sangat mudah dan tidak ada risiko dalam menjalankannya.
Hal ini karena, kamu hanya perlu menjual produk kamu melalui sosial media atau marketplace.
Ketika ada orderan, kamu hanya perlu meneruskan orderan tersebut ke pemilik produk.
Cukup mudah, bukan?
Untuk ke depannya pun, bisnis ini bisa dipastikan akan tetap ada.
Mengingat tren mode yang terus berganti seiring perubahan zaman membuat bisnis ini tidak pernah berhenti berjalan.
Baik kamu ingin mengembangkan usaha di bagian produksi, maupun jual beli produk fashion, baik di toko konvensional, ataupun online.
Usaha kamu tetap potensial kedepannya.
Ada banyak sekali pengusaha muda sukses di bidang fashion ini.
Beberapa diantaranya yaitu Dea valencia pemilik bisnis batik, Yasa singgih pemilik bisnis fashion Men’s Republic, Yukka Harland pemilik bisnis alas kaki dengan merek Brodo Footwear, dan banyak lagi.
3. Bisnis Pendidikan
Maksud dari bisnis pendidikan disini seperti membuat tempat-tempat kursus atau bimbel untuk para pelajar atau keahlian lainnya.
Namun untuk memulai bisnis dibidang ini, kamu harus mempunyai keahlian khusus di bidang tertentu seperti komputer, matematika, bahasa inggris, dan sebagainya.
Adapun kelebihan dari bisnis ini yaitu lebih fleksibel.
Mengapa demikian?
Hal ini karena bisnis ini dapat kamu jalankan sesuai dengan modal yang kamu miliki.
Misalkan saja modal yang kamu miliki minim, maka kamu bisa mencoba membuka bisnis les private matematika, bahasa inggris, dan lainnya.
Namun jika sebaliknya kamu memiliki modal yang besar, kamu bisa membuka playgroup, dan sejenisnya.
Tidak hanya itu, bisnis online ini pun sangat potensial untuk dikembangkan.
Mengingat pendidikan merupakan hal yang utama untuk banyak orang saat ini.
Ditambah lagi, bisnis ini juga bisa kamu jalankan secara online melalui berbagai aplikasi pendidikan maupun sosial media.
Salah satu contoh pengusaha bisnis yang sukses dibidang ini yaitu Sony Sugema.
Sony merupakan pendiri bimbel SSC (Sony Sugema college), yang bahkan saat ini sudah berhasil membuka ratusan cabang di berbagai Indonesia.
4. Bisnis Otomotif
Bisnis otomotif termasuk peluang bisnis yang menjanjikan.
Hal ini karena saat ini pun jumlah kendaraan di seluruh dunia terus bertambah.
Bahkan sudah menembus 133 juta unit per tahun 2019 lalu, dan bisa dipastikan saat ini pun akan jauh lebih banyak lagi.
Ditambah lagi, adanya fakta bahwa fungsi kendaraan bermotor bukan hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga lifestyle atau gaya hidup.
Maka dengan adanya hal ini kemungkinan orang akan sering mengganti mobil atau motornya juga akan semakin besar.
Dengan kata lain, bisa dipastikan untuk ke depannya.
Usaha ini akan bisa terus maju dan berkembang.
Tidak hanya itu, keuntungan yang didapatkan dari usaha ini juga cukup menjanjikan.
Misalkan saja, usaha bengkel otomotif kisaran keuntungannya per hari mencapai ratusan ribu.
Rinciannya kurang lebih seperti berikut.
Kamu mengerjakan 5 motor dalam seharinya dengan biaya jasa di bengkelnya rata-rata Rp65.000.
Jadi, dalam sehari, bisa dikatakan kamu akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp325.000 yang artinya dalam 1 bulan kamu bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp9.750.000.
Sangat besar, bukan?
Belum lagi, kamu juga akan mendapatkan keuntungan dari penjualan onderdilnya.
Ditambah lagi, jika kamu bisa mengerjakan lebih dari 5 motor sehari.
Maka bisa dipastikan, kamu akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih banyak lagi.
Adapun peluang bisnis UMKM lainnya di bidang ini yaitu rental mobil atau motor, jual beli suku cadang kendaraan, dan jasa cuci kendaraan.
Kamu bisa menentukan sendiri untuk memilih usaha yang mana.
Contoh pengusaha sukses di bidang otomotif yaitu Andreas Stanley yang saat ini sudah memiliki showroom di Surabaya dengan banyak koleksi mobil mewah di dalamnya.
5. Agribisnis
Tidak hanya kuliner, bisnis agribisnis juga merupakan bisnis yang cukup menjanjikan karena termasuk ke dalam pemasok bahan makanan yang merupakan kebutuhan pokok semua orang.
Beberapa budidaya agribisnis yang banyak dikembangkan adalah budidaya jamur, hidroponik, tanaman hias, ternak ayam potong atau ayam petelur, budidaya tanaman rempah, dan jual bibit tanaman.
Semua usaha tersebut rata-rata cukup menguntungkan untuk dikembangkan.
Misalnya saja budidaya jamur.
Saat ini permintaan akan jamur tiram cukup tinggi, namun petani jamur tiram sendiri masih sedikit.
Sehingga, ini akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan untuk kamu.
Tidak sampai disitu, harga jamur tiram pun cukup tinggi.
Bahkan jika kamu budidaya jamur tiram dengan baik dan kualitas yang dihasilkan juga baik.
Maka dalam awal periode budidaya pun, kamu bisa mendapatkan omset keuntungan hingga Rp5 s/d 15 juta per bulannya.
Ada banyak sekali pebisnis di bidang ini yang sudah sukses.
Beberapa diantaranya yaitu Adi pramudya (pengusaha sukses di bidang pertanian), Fariz nugraha (pengusaha sukses dibidang hidroponik), Rizal fahreza (milenial pertanian sukses), dan banyak lagi.
Selain itu, dalam bidang ini kamu juga bisa mencoba usaha agribisnis yang dikombinasikan dengan pariwisata.
Misalnya saja, usaha buah-buahan.
Kamu bisa membuat sebuah tempat wisata kebun buah-buahan.
Konsepnya, kamu bisa mendatangkan para pelanggan langsung ke kebun buah-buahan kamu.
Mereka bisa memetik buah-buahan sendiri yang kemudian kamu bisa berikan tarif untuk tiket masuk dan setiap buah yang mereka ambil.
Jadi, keuntungan yang kamu dapatkan juga akan bertambah.
Hasil perkebunan kamu akan laku, dan kamu juga akan mendapatkan keuntungan tambahan dari wisata.
Untuk menarik pengunjung, kamu bisa mencoba membuat sebuah wisata edukatif dan menarik.
Seperti bagaimana bercocok tanam dan memilih buah-buahan yang bagus.
6. Bisnis Tour & Travel
Bisnis tour dan travel menjadi usaha yang sangat potensial, terutama untuk daerah pariwisata seperti Bali, Lombok, Jawa, dan sebagainya.
Melalui bisnis ini, kamu bisa menawarkan paket tour dengan ekstra fasilitas yang memudahkan para wisatawan untuk melakukan perjalanan.
Adapun kelebihan dari bisnis ini yaitu pangsa pasar yang cukup luas.
Kamu bisa menawarkan bisnis ini mulai dari masyarakat lokal hingga ke mancanegara.
Apalagi saat ini sudah ada teknologi yang semakin mempermudah untuk berkomunikasi bahkan dengan orang luar.
Tidak hanya itu, bisnis ini juga anti kadaluwarsa.
Kamu tidak perlu khawatir jika produk kamu tidak terjual dengan cepat.
Ditambah lagi, bisnis ini dapat dijalankan secara fleksibel.
Selain itu, bahwa banyak orang yang menyukai liburan.
Tentunya akan membuat bisnis ini semakin potensial untuk kamu jalankan.
Salah satu pebisnis sukses di bidang ini yaitu Ricky Surya.
Bersama dengan 4 orang temannya, Ricky sukses membuka bisnis travel and tour bernama Let’s Get Lost Tour.
Bahkan dalam menjalankan bisnis ini, Ricky hanya bermodalkan laptop atau berbasis online, tanpa harus memiliki ruang kantor.
Adapun untuk omzet per bulannya, rata-rata dia bisa menggaet 58 orang.
Dengan omzet mencapai Rp38 juta.
Wow, sangat potensial bukan?
7. Bisnis Produk Kreatif
Contoh UMKM selanjutnya adalah bisnis kreatif atau sering disebut dengan kerajinan tangan.
Bisnis ini cukup potensial mengingat harga kerajinan tangan yang cukup tinggi di pasaran.
Bahkan ada yang mencapai ratusan juta.
Selain itu, modal yang dibutuhkan untuk usaha ini pun tidaklah terlalu tinggi, bahkan ada yang hanya puluhan ribu rupiah.
Apalagi jika kamu memilih usaha kerajinan daur ulang barang-barang yang tidak terpakai.
Maka, bisa dipastikan keuntungan kamu juga akan semakin besar.
Tidak hanya itu, dengan melakoni usaha ini, kamu juga bisa sekalian meningkatkan kreativitas.
Hal ini karena membuat kerajinan membutuhkan kreativitas tinggi dalam pembuatannya, apalagi jika kamu membuat sebuah anyaman.
Jadi, dalam hal ini kamu bisa bekerja sekaligus belajar melatih kreativitas.
Ada banyak sekali peluang usaha kecil dan menengah di bidang ini.
Mulai dari membuat produk aksesori hingga ornamen untuk rumah.
Dan untuk pebisnis nya sendiri, sudah banyak juga yang sukses.
Mulai dari kalangan muda hingga dewasa.
Dua diantaranya yaitu Eni Suryani dan Made Sutamaya.
Eni Suryani merupakan seorang pebisnis kerajinan terkenal, dengan usaha kayu dan kaleng bekas yang dijadikan barang bernilai jual tinggi, bahkan omzetnya mencapai jutaan rupiah.
Seperti kaleng kerupuk, tenong, guci tempel, ceret angkringan, vas bunga, dan banyak lagi.
Sedangkan Made Sutamaya melakukan bisnis furniture dari kayu bekas.
Dia membuat kayu-kayu bekas tersebut menjadi barang-barang yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Bahkan saat ini kerajinannya sudah terkenal di kalangan wisatawan asing dan memiliki sekitar 250 mitra bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia.
8. Bisnis Kecantikan atau Kosmetik
Banyak laki-laki dan perempuan wanita yang membeli produk kecantikan untuk kebutuhan sehari-hari.
Bahkan banyak juga yang membeli koleksi dari beberapa jenis kosmetik yang unik dan menarik.
Sehingga, pastinya membuat bisnis ini sangat potensial untuk dikembangkan.
Beberapa ide usaha kosmetik yang mungkin bisa kamu coba antara lain membuka toko kosmetik, menjadi dropshipper, hingga distributor kosmetik.
Namun, bagi kamu yang ingin memulai usaha dibidang ini dengan modal yang rendah. kamu bisa mencoba usaha dropshipper.
Tidak hanya itu, dengan menjadi dropshipper kamu bahkan bisa memulai usaha tanpa modal.
Ditambah lagi, kamu bisa menjalankan usaha di manapun dan kapanpun kamu mau.
Sangat mudah, bukan?
Bagi kamu yang tidak menyukai hal berbau online, kamu bisa mencoba memulai bisnis kecantikan dengan membuka salon.
Peluang usahanya pun cukup besar.
Mengingat kecantikan menjadi prioritas utama bagi banyak wanita saat ini.
Sudah ada banyak pebisnis yang berhasil menggeluti usaha ini.
Bahkan dari kalangan artis pun sudah banyak terjun ke bidang usaha ini.
Salah satu diantaranya yaitu Tiara Pradita Adikusuma.
Tiara merupakan pemilik usaha Polka Beauty.
Dalam kurun waktu tiga bulan setelah rilis, produknya berhasil mencapai tingkat penjualan sebesar 8.000 buah.
Bahkan pada tahun 2019, produk Polka bisa mencapai 100-200 pieces setiap harinya dengan omzet mencapai Rp555 juta perbulannya.
Sangat menjanjikan, bukan?
9. Bisnis Event Organizer
Contoh UMKM yang mungkin bisa kamu coba adalah bisnis event organizer.
Bisnis ini termasuk ke dalam bisnis dalam skala kecil hingga menengah, jadi modalnya tidak terlalu besar.
Tidak hanya itu, bisnis ini juga mempunyai peluang pasar yang cukup tinggi.
Mengingat saat ini banyak sekali perusahaan yang membutuhkan peluncuran produk baru.
Dalam proses peluncuran inilah dibutuhkan event organizer.
Selain itu, event organizer ini juga dibutuhkan dalam acara-acara lainnya.
Seperti pernikahan, ulang tahun, khitanan, dan sebagainya.
Jadi bisa dipastikan ini mempunyai peluang usaha yang cukup menjanjikan untuk kamu.
Ada banyak sekali pelaku usaha sukses dibidang ini.
Salah satu yang paling terkenal yaitu Putri Tanjung.
Dia mendirikan sebuah event organizer bernama Creativepreneur Event Creator yang merupakan salah satu event organizer terkenal saat ini.
10. Bisnis Jasa Kebersihan
Usaha jasa kebersihan merupakan contoh UMKM yang memiliki potensi yang cukup tinggi, terutama di kalangan masyarakat modern saat ini.
Apalagi saat ini masyarakat modern banyak yang lebih suka hal instan.
Sehingga dengan adanya usaha ini, maka masyarakat pastinya akan sangat terbantu.
Dengan kata lain, banyak masyarakat yang membutuhkan jasa kamu.
Tidak hanya itu, usaha ini juga dapat dijalankan di manapun.
Karena setiap orang membutuhkan jasa ini, terutama di kalangan masyarakat perkotaan yang notabenenya memiliki kesibukan yang cukup tinggi dan tidak punya waktu untuk melakukan pekerjaan lainnya, seperti bersih-bersih ini.
Ditambah lagi, usaha bisnis ini juga tidak membutuhkan pekerja terlalu banyak.
Bahkan kamu bisa melakukannya sendiri.
Sehingga pastinya keuntungan yang kamu dapatkan juga lebih tinggi.
Dalam hal ini, tidak hanya laundry yang bisa kamu jalankan.
Kamu juga bisa mencoba mengembangkan jenis lainnya, seperti membersihkan sepatu, helm, atau rumah.
11. Bisnis Kebutuhan Anak
Bisnis kebutuhan anak dan bayi menjadi suatu bisnis potensial yang bisa kamu kembangkan.
Mengapa demikian?
Hal ini karena saat ini, bisnis kebutuhan anak seperti baby shop belum banyak digeluti.
Kebanyakan kebutuhan bayi dijual terpisah sehingga terkadang menyulitkan pembeli.
Dengan adanya baby shop inilah, bisa membantu pembeli sekaligus menjadi ladang baik untuk memulai bisnis kamu.
Ditambah lagi adanya tren bahwa banyak bayi yang eksis di media sosial, yang pastinya membutuhkan banyak stok pakaian dan sejenisnya.
Dalam hal inilah, sebuah toko bayi atau anak paling banyak dicari.
Ada banyak contoh ide bisnis kebutuhan anak yang mungkin bisa kamu coba.
Di antaranya perlengkapan bayi, peralatan bayi, pakaian anak, dan banyak lagi.
Selain itu, jika kamu memang tidak mempunyai modal yang cukup untuk melakukan usaha ini.
Kamu bisa mencoba dropshipper khusus kebutuhan bayi.
12. Usaha Bidang Teknologi
UMKM terakhir yaitu usaha di bidang teknologi.
Usaha ini cukup menjanjikan terutama di masa serba canggih seperti saat ini.
Apalagi, saat ini kebanyakan orang tidak bisa jauh dari teknologi.
Ini pastinya akan menjadi potensi besar untuk dikembangkan.
Di samping itu juga, usaha ini sangat lah fleksibel.
Kamu bisa menjalankannya dimana saja dan kapan saja kamu mau.
Yang terpenting kamu mempunyai akses internet.
Tidak hanya itu, kamu bahkan bisa menjalankan usaha ini hanya dengan modal yang sangat minim.
Misalkan saja kamu melakukan bisnis sebagai jasa penulis situs/vendor tulisan.
Dalam hal ini yang kamu butuhkan hanyalah skill menulis dan kuota internet.
Contoh lainnya dari bisnis ini yaitu jasa pembuatan website, jasa administrator media sosial, jual beli alat teknologi, dan sebagainya.
Kamu hanya tinggal menentukan ingin menggeluti usaha yang mana.
Tetapi pastikan untuk sesuaikan dengan kemampuan kamu, ya.
Salah satu pengusaha sukses terkenal di bidang ini yaitu Achmad Zaky.
Dia merupakan CEO dari Bukalapak.com.
Saat ini, Bukalapak pun sudah berhasil digunakan oleh lebih dari 10.000 UMKM dengan beberapa investor besar seperti 500 Startups, Gree van Batavia Incubator, IMJ Investment, dan Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK Group).
Tidak hanya itu, saat ini Achmad Zaky pun bahkan sudah masuk ke dalam tiga Teknopreneur berpengaruh di Asia.
Sudah Tahu Tentang UMKM dan Contohnya?
Nah, setelah mengetahui UMKM dan contoh-contohnya.
Kamu bisa langsung memilih UMKM mana yang akan kamu jalankan.
Namun, sebaiknya saat menjalankan usaha ini, kamu juga perlu merencanakan atau mempersiapkannya sebaik mungkin.
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kegagalan kedepannya.
Selamat mencoba dan semoga membantu.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya. Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.