Ada syarat yang harus kamu penuhi apabila ingin liburan ke negara-negara yang ada di Eropa, yaitu Visa Schengen.
Visa tersebut memungkinkan kamu untuk berwisata lintas negara tanpa harus membuat visa nasional berbeda tiap negaranya.
Namun, dengan syarat negara tersebut termasuk dalam kawasan Schengen.
Apa itu kawasan Schengen?
Kawasan Schengen merupakan kawasan yang mencakup dua puluh tujuh negara di Eropa dengan pembebasan kebijakan pengawasan pada wilayah perbatasan antarnegara sebagai hasil dari Perjanjian Schengen.
Deretan negara yang dimaksud adalah Austria, Belanda, Belgia, Jerman, Estonia, Islandia, Hongaria, Finlandia, Italia, Denmark, lalu Latvia, Liechtenstein, Malta, Luksemburg, Lituania, Portugal, Norwegia, Polandia, Prancis, kemudian Republik Ceko, Slovenia, Slowakia, Spanyol, Swedia, Swiss, hingga Yunani.
Tidak lupa ada Kroasia yang baru bergabung dalam Kawasan Schengen pada Januari 2023 lalu.
Beberapa negara seperti Italia, Jerman, hingga Prancis, termasuk destinasi wisata populer yang banyak dikunjungi terutama saat musim liburan tiba.
Adanya visa ini akan membuat liburanmu praktis karena bisa berkeliling negara tersebut dengan satu visa saja.
Daftar Isi
Apa Itu Visa Schengen?
Visa Schengen termasuk hasil dari Perjanjian Schengen yang dilaksanakan di Schengen, Luxemburg, serta diresmikan pada 1985 dahulu.
Perjanjian tersebut menyepakati penghapusan kebijakan terkait pengawasan wilayah perbatasan antar negara di Eropa.
Lebih tepatnya, Visa Schengen diperuntukkan untuk warga negara manapun yang ingin melakukan kunjungan jangka pendek ke salah satu atau beberapa negara dalam Kawasan Schengen.
Durasi maksimal kunjungan adalah sembilan puluh hari dalam jangka waktu enam bulan, sehingga memang khusus untuk kamu yang ingin liburan maupun melakukan perjalanan bisnis.
Jadi, jika kamu berencana kuliah, bekerja, atau pindah ke Kawasan Schengen, maka Visa Schengen bukan jenis visa yang tepat karena durasi kunjungan melebihi sembilan puluh hari.
Jenis visa yang harus kamu buat adalah visa nasional dari negara tersebut.
Umumnya, Visa Schengen untuk kunjungan jangka pendek tipenya terbagi menjadi beberapa tujuan, yaitu:
- Pariwisata dan liburan
- Keperluan bisnis
- Perlombaan olahraga dan kebudayaan
- Mengunjungi keluarga dan teman
- Studi jangka pendek dan penelitian
- Kunjungan resmi
- Keperluan medis
- Transit bandara dan pelayaran
Saat mengajukan Visa Schengen, jelaskan tujuan kunjungan kamu karena akan berpengaruh pada proses registrasi persyaratan dokumennya.
Konsulat atau Kedutaan Besar dari negara kawasan Schengen yang ingin kamu kunjungi akan mengeluarkan visa sesuai tujuan kamu berkunjung.
Kamu bisa saja menerima visa single-entry, double-entry, maupun multiple-entry.
Sesuai namanya, visa single-entry hanya memberikan akses satu kali. Jadi, bila kamu sudah keluar dari Kawasan Schengen, maka kamu tidak bisa masuk menggunakan visa yang sama. Begitu pula dengan dengan double-entry yang memberikan akses masuk sebanyak dua kali saja.
Beda halnya dengan visa multiple-entry yang memberikan kamu akses masuk berkali-kali dengan syarat mematuhi aturan durasi kunjungan visa, yaitu sembilan puluh hari dalam jangka waktu enam bulan.
Cara Membuat Visa Schengen
Terdapat persyaratan dokumen yang wajib kamu penuhi terlebih dahulu sebelum mengajukan Visa Schengen tipe apapun.
Simak apa saja yang kamu butuhkan untuk membuat Visa Schengen serta alur pembuatannya berikut ini.
Persyaratan Umum
- Formulir pengajuan visa yang telah diisi dan ditandatangani
- Dua foto berwarna terbaru yang diambil dalam tiga bulan terakhir, serta:
- Berukuran 35x45mm
- Berlatar polos dengan warna abu-abu muda
- Proporsi kepala 80% dari ukuran foto
- Posisi kepala lurus ke kamera
- Wajah berekspresi netral dengan mulut tertutup
- Tidak memakai pakaian berwarna sama dengan latar foto
- Paspor dengan masa berlaku yang masih aktif minimal tiga bulan setelah tanggal kepulangan dari Kawasan Schengen yang telah direncanakan
- Bukti penerbangan berupa tiket pesawat dengan data nomor dan tanggal penerbangan, yang menginformasikan kedatangan dan kepulangan dari Kawasan Schengen
- Polis asuransi kesehatan perjalanan dengan nilai tanggungan minimal Rp488 juta atau setara 30.000 Euro, sebagai perlindungan dari risiko medis selama berada di Kawasan Schengen
- Bukti reservasi hotel atau jenis akomodasi lainnya seperti kontrak sewa atau undangan dari pemilik tempat tinggal
- Rekening koran dari bank yang menunjukkan saldo rekening maksimal tiga bulan sebelumnya, atau surat sponsor finansial yang disertai dengan rekening koran sponsornya
- Bukti pelunasan visa
Proses Pembuatan Visa
Setelah memenuhi persyaratan dokumen, kamu bisa mengikuti alur proses pembuatan Visa Schengen berikut ini:
- Ajukan visa pada waktu yang tepat sebelum tanggal keberangkatan, minimal enam bulan dan maksimal lima belas hari sebelumnya untuk memastikan kelancaran proses pengajuan
- Pilih tempat pengajuan yang tersedia, bisa di Kedutaan Besar negara terkait atau pusat pengajuan visa resmi seperti VFS Global
- Buat janji temu terlebih dahulu, bisa online atau tertulis sesuai ketentuan tempat pengajuan, sesuai tanggal yang kamu inginkan agar mendapat nomor antrean
- Bila sudah tahu tanggal janji temu, pastikan kelengkapan formulir pengajuan dan persyaratan dokumen visanya agar tidak ada yang terlupa
- Datang ke Kedubes atau pusat pengajuan visa pada tanggal tersebut, serahkan dokumen ke konsuler visa, lalu lakukan wawancara tentang kunjungan ke negara tujuan
- Bayar biaya administrasi, setelah itu tunggu pengajuan visa kamu diproses dengan waktu kerja rata-rata lima belas hari
Biaya Pembuatan Visa
Kamu harus membayar biaya administrasi sebesar 80 Euro atau setara dengan Rp1,3 juta. Tarif tersebut diperuntukkan untuk orang dewasa, sedangkan untuk usia enam hingga dua belas tahun dikenakan tarif 40 Euro atau sekitar Rp651 ribu.
Bila mengajukan Visa Schengen untuk anak di bawah enam tahun, kamu tidak perlu membayar biaya administrasi karena mereka dibebaskan dari biaya tersebut.
Itulah hal-hal tentang Visa Schengen yang perlu kamu ketahui bila ingin berkunjung ke negara Kawasan Schengen.
Negara mana yang jadi tujuanmu?
Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk berlibur ke kawasan Schengen atau Eropa membutuhkan budget yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan liburan impian ke Eropa kamu harus menemukan strategi yang tepat dalam menabung untuk liburan atau bahkan investasi.
Mengapa investasi menjadi pilihan?
Karena dengan investasi, jumlah uang yang kamu sisihkan akan berkembang secara nilai dengan efek compounding.
Jadi, impian liburan kamu dapat terwujud lebih cepat.
Salah satu instrumen investasi yang bisa diandalkan dan dengan risiko tergolong rendah adalah investasi peer to peer lending.
Investasi P2P di KoinWorks memungkinkan kamu untuk mulai berinvestasi dari nilai kecil yaitu Rp. 100 Ribu dan dengan potensi imbal hasil sampai dengan 18%.
Yuk, siapkan budget liburan lebih cepat dengan menabung dan berinvestasi agar liburan impian kamu bisa segera terlaksana.