Bagaimana P2P Fintech Lending Mampu Memberdayakan Masyarakat? – Paling tidak sudah setahun Peer to Peer Lending dapat dinikmati masyarakat sejauh ini.
Potensi yang besar untuk terus bertumbuh pesat dimiliki oleh setiap perusahaan P2P Fintech Lending yang kini tengah beroperasi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan sudah memberi restu bagi perkembangan P2P Fintech Lending lewat Peraturan OJK Nomor 77/2016 yang diterbitkan Desember 2016 silam.
Baca Juga: OJK Dorong Startup Fintech untuk Meningkatkan Inklusi Keuangan
Peer to Peer Lending sendiri merupakan sebuah kegiatan pinjam meminjam uang secara daring di mana perusahaan Fintech Lending menyediakan sebuah platform berbasis internet yang berfungsi untuk mempertemukan penerima pinjaman dengan pemberi pinjaman.
Baca Juga: Ini 7 Strategi OJK dalam Memperluas Akses Keuangan Bagi Masyarakat dan UMKM
Kegiatan seperti ini sebenarnya mampu memperluas akses keuangan terutama bagi mereka yang selama ini masih sulit mengakses keuangan lewat lembaga perbankan. Mereka yang membutuhkan akses terhadap keuangan tentu memiliki berbagai tujuan sebagai pendorongnya.
Mayoritas P2P Fintech Lending sendiri memberikan akses keuangan bagi pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang membutuhkan pemodalan dalam mengembangkan bisnisnya.
Tak hanya itu, ada juga yang memberikan akses pinjaman bagi mereka yang membutuhkan dana untuk pendidikan dan kesehatan seperti apa yang dilakukan oleh KoinWorks dalam membantu dana pendidikan lewat KoinPintar dan kesehatan melalui KoinSehat.
Tak hanya penerima pinjaman saja yang diuntungkan, mereka yang memberi pinjaman juga dapat meraup keuntungan lewat pemodalan yang dilakukannya.
Masing-masing perusahaan P2P Fintech Lending tentu memiliki standar masing-masing dalam menentukan kelayakan kredit pinjaman, nominal dan tenor pinjaman, suku bunga, hingga tingkat keamanan.
Meski OJK tidak secara khusus menentukan bunga pinjaman lewat POJK tentang P2P Lending, namun setiap perusahaan P2P Fintech Lending diharapkan memberikan tingkat suku bunga yang reasonable dan masih dalam batas wajar.
KoinWorks sendiri menentukan bunga pinjaman mulai dari 0,75% hingga 1,67%, tergantung pada penilaian kelayakan kredit masing-masing peminjam.
Menurut konsep dan cara kerjanya, penerima pinjaman akan mendapatkan pinjaman oleh pemberi pinjaman/investor yang bahu-membahu membantu pendanaannya.
Apa yang dibayar peminjam nantinya melalui angsuran bulanannya, itulah yang diberikan kepada setiap investor yang turut mendanai sebagai bentuk pengembalian. KoinWorks hanya memotong 1% dari total angsuran bulanan yang dibayarkan oleh peminjam secara otomatis.
Bagaimana Sebenarnya P2P Fintech Lending Mampu Memberdayakan Masyarakat?
Meski memang kegiatan pinjam-meminjam sudah umum di mana pun, pinjam-meminjam melalui teknologi informasi seperti yang ditawarkan oleh P2P Fintech Lending masih terkesan baru di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Mendorong Perekonomian Indonesia dengan P2P Lending
Hal ini juga menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat Indonesia yang selama ini masih sulit mendapatkan akses terhadap pinjaman perbankan.
P2P Fintech Lending tentu mampu memberdayakan masyarakat lewat aksesibilitas dan fleksibilitas yang ditawarkan.
Baca Juga: OJK Dorong Startup Fintech untuk Meningkatkan Inklusi Keuangan
Contoh nyatanya adalah, bagaimana UMKM dapat terbantu berkat pendanaan yang didapatkan melalui P2P Fintech Lending untuk terus mengembangkan bisnisnya.
Sudah banyak sekali pelaku bisnis UMKM yang terbantu berkat pendanaan yang ditawarkan oleh Fintech Lending KoinWorks.
Beberapa di antaranya adalah Anna Amanda sebagai pebisnis coklat di Jakarta, Sandi Ardianto sebagai pemilik usaha sepatu lokal dengan merk Dane and Dine, hingga Dedi Irawan dengan Jaxine Sprei.
Baca Juga:
https://koinworks.com/blog/kisah-anna-amanda-bekerja-sekaligus-kuliah-tak-membuatnya-berhenti-berbisnis/
Tak hanya mereka para pebisnis UMKM yang dapat terus berkembang karena akses pinjaman modal usaha yang lebih mudah, mereka yang berniat mengembangkan potensi diri lewat enyaman pendidikan dan mendapatkan perawatan kesehatan juga sangat terbantu dengan akses pinjaman yang kini sudah semakin mudah.
Baca Juga: Dapatkan Passive Income dengan Pendanaan Online P2P Lending
Anda bisa mencari tahu lebih lanjut bagaimana Bagus Juang dan Ahyana Rizki sangat terbantu untuk mendapatkan pendidikan IT, yang sebenarnya jauh berbeda dari latar belakang pendidikannya, berkat akses pinjaman pendidikan yang sangat mudah dan murah.
Baca Juga:
https://koinworks.com/blog/bagus-juang-kolaborasi-koinworks-hacktiv8/
Mereka yang mendapatkan pendidikan pengasahan kemampuan akan berpotensi mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, bahkan membantunya membangun sebuah perusahaan seperti startup yang saat ini tengah menjadi tren.
Mereka yang membutuhkan pinjaman dana kesehatan juga akan sangat terbantu dengan tersedianya pinjaman online seperti sekarang ini. Masyarakat yang sehat akan jauh lebih dekat dengan kesejahteraannya.
Baac Juga: Belum Pernah dan Ingin Mulai Mendanai? Ini 5 Tips Investasi untuk Pemula
Hingga pada akhirnya, P2P Fintech Lending mampu membantu memberdayakan masyarakat lewat pengembangan UMKM, masyarakat yang sejahtera karena kesehatan yang ada dalam dirinya, dan menumbuhkan potensi diri lewat pendidikan.
Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Mendanai di KoinWorks
Bantuan pendanaan dari Anda lewat KoinWorks akan membantu memberdayakan peminjam sehingga membantu mewujudkan masyarkat Indonesia yang sejahtera, hingga akhirnya mempengaruhi perekonomian Indonesia yang terus maju.
Anda bisa mulai mendanai dengan nominal mulai dari Rp 100.000, namun bagi yang Anda danai, nominal Rp 100.000 sangat membantu mereka untuk terus berkembang.
Artikel Berikutnya:
Pendanaan Fintech Lending: Praktik Terbaik dalam Mendanai di Peer to Peer Lending