3 Keadaan Dimana Pinjaman Bisnis Bisa Sangat Membantu Pebisnis Online – Setiap pebisnis pastinya sangat ingin meningkatkan penjualan dari produk maupun layanan yang diberikannya.
Hanya saja, hal tersebut harus menghadapi berbagai kendala dari waktu ke waktu. Bahkan, tingkat penjualan saat ini dianggap belum mampu membuat bisnis berekspansi untuk bisa lebih berkembang.
Baca Juga: Women Entrepreneur: 5 Tantangan Kewirausahaan bagi Wanita
Ada kalanya pebisnis online memang harus menambah pundi-pundi modal kerja bisnisnya agar peningkatan penjualan bisa segera direalisasikan. Namun, belum semau pebisnis online ‘berani’ mengajukan pinjaman bisnis oleh karena satu dan mungkin berbagai hal.
Bila Anda mengalami tiga keadaan ini saat ingin meningkatkan penjualan, sudah saatnya Anda mengajukan pinjaman bisnis. Apa saja keadaan tersebut? Simak selengkapnya.
Daftar Isi
3 Keadaan Dimana Pinjaman Bisnis Secara Online Bisa Sangat Membantu Pebisnis Online
Keputusan untuk mengajukan pinjaman bisnis bagi pebisnis online biasanya relatif sama dengan keputusan lain yang berkaitan dengan penjualan online. Analisis biaya-manfaat dapat membantu Anda untuk mempertimbangkan situasinya.
Umumnya, terdapat tiga keadaan dimana pinjaman bisnis secara online bisa sangat membantu pebisnis online. Seperti apa?
1. Pertumbuhan Pendapatan
Seiring bertumbuhnya tingkat penjualan, Anda perlu dana untuk membiayai keperluan inventori yang lebih besar jumlahnya. Meski Anda kini sudah menjadi pebisnis ritel yang menguntungkan, Anda pun pasti akan membutuhkan tambahan dana.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Bisnis Anda Membutuhkan Pinjaman Modal Usaha
Arus kas operasional yang dihasilkan dari bisnis Anda suatu saat bisa saja tidak mampu membantu pendanaan pertumbuhan bisnis Anda.
Hal tersebut merupakan situasi khusus dan khas di mana pembiayaan dari sumber eksternal dapat membantu. Ketika keuangan bisnis online Anda termasuk dalam kategori ‘sehat’ dan Anda ingin meningkatkannya, pinjaman bisnis merupakan sesuatu yang sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Baca Juga: 6 Ide Bisnis di tahun 2017 yang Bisa Diaplikasikan di Pasar Online
Ketika melihat aktivitas bisnis dan penjualan dari sudut pandang keuangan, ada tiga komponen penting yang menjadi bahan pertimbangan:
- Inventori, di mana Anda memiliki jumlah produk tertentu yang Anda simpan sebagai stok.
- Anda berhasil menjual produk Anda, hanya saja uang hasil penjualannya belum Anda terima. (Hal ini juga umum terjadi di eCommerce).
- Hutang bisnis, di mana Anda belum membayar segala biaya kepada supplier, vendor, mitra bisnis, hingga pinjaman dari rekan.
Ketika Anda menjumlahkan inventori dan hasil penjualan dan dikurangi dengan hutang yang tersedia maka Anda bisa mengetahui total modal kerja bisnis yang Anda biayai.
2. Menjembatani Kesenjangan Likuiditas Jangka Pendek dan Pendapatan yang Berfluktuasi
Bagi setiap pebisnis online, musim di mana penjualan meningkat dan musim ketika penjualan menurun sudah biasa. Apapun kategorinya, istilah ‘musiman’ selalu menjadi pengisi terhadap tingkat penjualan.
Baca Juga: Persiapan dan Strategi Meningkatkan Penjualan Bisnis Online Menjelang Ramadhan dan Lebaran
Ada berbagai langkah yang bisa Anda persiapkan untuk menghadapi efek ‘musiman’ tertentu. Anda mungkin harus mengurangi jumlah inventori atau menjual produk Anda dengan harga diskon sehingga Anda bisa mempersiapkan produk lain yang sesuai dengan musimnya. Misalnya produk bisnis sesuai musim Ramadhan dan Lebaran.
Namun seringkali efek yang terkait dengan fluktuasi pendapatan masih akan menyebabkan gap likuiditas jangka pendek. Biar bagaimanapun, Anda harus tetap bisa menghasilkan pendapatan. Bila Anda dihadapkan pada situasi seperti ini, biasanya ada dua pilihan yang tersedia bagi Anda:
- Menjual produk yang masih tersisa di inventori Anda dengan harga diskon seperti yang telah disebutkan di atas, atau
- Anda bisa mengajukan pinjaman bisnis untuk menutupi gap yang ada.
3. Membiayai Pesanan Besar dan Kesempatan Membeli
Terkadang, berbagai hal berubah dengan cepat dan kadang mengagetkan. Anda bisa saja menemukan mitra bisnis baru yang akan mengizinkan Anda untuk menyediakan lebih banyak produk dengan kondisi di mana Anda mencapai volume penjualan yang lebih tinggi.
Atau Anda mungkin menemukan kesempatan untuk membeli produk tertentu dengan harga diskon dengan kualitas yang sama. Bagi pebisnis ritel, kesempatan tersebut merupakan sesuatu yang sangat penting.
Baca Juga: Agar Arus Kas Bisnis Tidak Terganggu, Berikut 5 Tips Mengelola Arus Kas Bisnis Anda
Mereka yang bertindak dengan sangat cepat terhadap permintaan pasar akan mencapai hasil terbaik bagi toko online dan pelanggan mereka. Bila Anda dan toko online Anda ingin tumbuh lebih cepat, Anda tentunya membutuhkan fleksibilitas keuangan.
Kesempatan jangka pendek merupakan kebalikan dari kesenjangan likuiditas. Namun dari segi finansial, keduanya mirip adanya.
Anda harus mempertimbangkan keuntungan terdahulu bila Anda tidak memiliki dana untuk memanfaatkan kesempatan yang akan datang. Analisis biaya-manfaat harus mempertimbangkan pula biaya pinjaman dan keuntungan kotor yang didapatkan.
Baca Juga: Perbedaan Kredit Tanpa Agunan dan Kredit Dengan Agunan serta Pengaruhnya Terhadap Investor
Nah, apabila tiga keadaan di atas sudah Anda alami selama menjalankan bisnis online Anda, sudah saatnya Anda mengajukan pinjaman bisnis untuk mendongkrak pertumbuhan penjualan bisnis online Anda.
Melalui KoinWorks, pebisnis online yang memiliki visi yang kuat dalam meningkatkan penjualannya dari waktu ke waktu berhak untuk mendapatkan pinjaman hingga Rp 2 miliar dengan bunga rendah mulai dari 0,75% hingga 1,67% per bulan. Menarik sekali, bukan?
Baca Juga:
– Cara Mengajukan Pinjaman Bisnis di KoinWorks
– Proses Pengajuan Pinjaman dan Tips Agar Pinjaman Bisnis Anda di KoinWorks Disetujui