Bisnis agensi digital adalah bisnis yang memiliki peluang untung yang sangat besar. Bagaimana tidak, saat ini hampir semua kegiatan bisnis termasuk promosi dilakukan dengan digital marketing. Ingin bisnis agensi digital berkembang sukses? Maka kamu harus mengetahui cara membuat target omset dan profit.
Daftar Isi
Tips dan Cara Membuat Target Omset dan Profit Bisnis Agensi Digital
Tujuan dilakukannya suatu bisnis tentu ingin mendapat keuntungan yang besar. Dengan menentukan target omset dan laba bersih, maka usaha kamu juga akan terus meningkat. Lalu, bagaimana caranya? Berikut ulasannya.
Mengumpulkan Data
Tahap pertama sebelum menentukan target penjualan maka kamu harus mengumpulkan data berupa modal atau biaya operasional bisnis, harga pokok penjualan, biaya tetap sampai margin kontribusi.
Modal sendiri merupakan semua biaya yang dikeluarkan untuk produksi seperti biaya produksi, gaji karyawan, promosi dan lain sebagainya.
kamu juga perlu mengetahui biaya tetap produksi. Biaya tetap adalah biaya yang tidak dapat dihilangkan atau dikurangi dalam jangka pendek dan biasanya bisa berupa gaji karyawan, pajak, asuransi dan lainnya.
Perhitungan biaya tetap ini nantinya akan sangat berpengaruh pada penentuan harga jual yang efektif serta target keuntungan. Harga jual sendiri dapat diketahui dengan menghitung modal dikali 2.
Selain itu, ketahui margin kontribusi setiap produk atau jasa. Margin kontribusi ini dapat dihitung dengan mengurangi harga jual produk atau jasa dengan biaya produksi.
Periksa Kembali Omset dan Profit yang Lalu
Setelah mengetahui modal dengan pasti, selanjutnya kamu bisa memeriksa kembali omset dan profit penjualan sejak pertama kali dilakukan penjualan.
Omset sendiri merupakan semua pendapatan yang didapat dari penjualan dalam waktu tertentu. Sedangkan profit adalah laba bersih yang didapat dari pendapatan yang dikurangi dengan biaya produksi serta harga pokok penjualan.
Omset sendiri bisa dicari dengan mengalikan jumlah produk atau jasa yang terjual dengan harga jual produk atau jasa. Dengan mengetahui perkembangan omset dan profit dari waktu ke waktu dapat memudahkan kamu menentukan target penjualan berikutnya.
Syarat Menentukan Target
Setelah kamu memantau omset dan profit dari penjualan yang lalu, maka saatnya kamu menentukan target kamu. Ada beberapa syarat menentukan target yang perlu kamu perhatikan. Berdasarkan penentuan target SMART, berikut cara menentukan target yang benar.
- Target kamu harus spesifik. Buatlah target omset yang jelas misalnya kamu ingin bulan depan omset yang dihasilkan yaitu Rp5 juta atau mendapat seribu pelanggan. Angka ini bisa kamu ketahui dengan melihat pencapaian target sebelumnya.
- Target harus dapat diukur. Pastikan jika pencapaian target dapat diukur. Misalnya bulan ini kamu meningkatkan target menjadi 200 persen, jika bulan sebelumnya kamu mendapat omset Rp10 juta, maka bulan ini kamu perlu mendapat omset sebesar Rp20 juta.
- Target dapat diraih. Pastikan target yang ditentukan memang diperkirakan dapat diraih. Misalkan pencapaian target pendapatan tahun lalu mencapai Rp25 juta, maka tahun ini kamu bisa meningkatkan target menjadi Rp30 juta atau Rp35 juta.
- Target harus realistis. Target yang dibuat realistis atau sesuai dengan kemampuan perusahaan.
- Yang terakhir dibatasi dengan waktu. Misalnya kamu ingin mendapat pendapatan Rp50 juta. Maka tentukan batas waktunya misal dalam 1 bulan atau 3 bulan dan seterusnya.
Membuat Target Omset dan Profit
Setelah mengetahui modal, biaya tetap, serta harga jual selanjutnya saatnya menentukan omset dan jumlah laba bersih yang kamu ingin dapatkan atas modal yang kamu keluarkan. Target omset dan laba bersih dapat ditentukan dengan membagi profit dengan modal yang dikeluarkan.
Cara lain yang bisa kamu gunakan untuk menghitung target penjualan adalah dengan menggunakan rumus Cost Volume Profit atau CPV. Rumus ini dapat membantu kamu menganalisis berapa target minimum penjualan.
Adapun rumus CPV yaitu target ditambah dengan biaya tetap kemudian dibagi dengan margin kontribusi per produk. Misalnya kamu menetapkan target profit sebesar Rp10 juta untuk 1 bulan ke depan dengan biaya tetap Rp5 juta dan margin kontribusi per produk sebesar Rp50 ribu.
Maka target penjualan produk atau jasa yang bisa kamu tentukan yaitu Rp10 juta + Rp5 juta kemudian : Rp50 ribu = 300. Maka jumlah produk atau jasa yang perlu kamu jual yaitu sebanyak 300 produk.
Tentukan Waktu Mencapai Target
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ketika menentukan target jangan lupa untuk menentukan batas waktunya. Dengan menetapkan target dengan batas tertentu kamu akan terus terpacu untuk meningkatkan usaha kamu dalam memenuhi target dalam waktu yang sudah ditentukan.
Waktu ini pun bisa bervariasi misal satu bulan, empat bulan maupun satu tahun.
Lakukan Upaya Pencapaian Omset dan Profit
Ketika sudah memiliki target maka saatnya kamu mencapainya dengan strategi pencapaian target. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan diantaranya yaitu mengurangi biaya produksi yang tidak diperlukan, membuat digital marketing yang menarik serta lakukan promo.
Setelah strategi dilakukan kamu bisa melakukan evaluasi secara berkala pada akhir batas waktu pencapaian target. Jika target tidak tercapai kamu bisa melakukan upaya meningkatkan profit atau mengganti target.
Itulah cara membuat target omset dan profit dalam bisnis agensi bisnis digital. Memang tidak mudah membuat target karena ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. kamu juga bisa meminta bantuan ahli untuk menentukan target bisnis kamu.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis digital agensi kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
