Memiliki bisnis desainer interior adalah suatu langkah yang bagus di era industri 4.0 ini. Namun langkah yang bagus tersebut harus diikuti dengan strategi yang bagus juga seperti membaca cara membuat foto produk yang menarik di bawah ini.
Daftar Isi
Cara Membuat Foto Produk yang Menarik
Foto produk yang menarik berpotensi membuat konsumen juga ikut tertarik dengan bisnis kamu. Itulah sebabnya, hal tersebut dibutuhkan di setiap bisnis, termasuk bisnis desainer interior. Simak tips membuat foto produk yang menarik di bawah ini untuk mengetahuinya.
Membuat Rencana
Sebelum memulai untuk memfoto suatu produk, sebaiknya kamu membuat rencana dari foto produk kamu dahulu seperti tema. Tema yang bisa dipilih untuk desainer interior bisa berupa desain ruangan monokrom, dan lain sebagainya.
Setelah itu, kamu bisa menyusun rencana selanjutnya seperti apakah kamu akan memfoto ruangan hasil kerjamu sebelumnya atau kamu akan menggunakan maket. Persiapkan objek foto tersebut sebaik mungkin.
Menyiapkan Background
Background yang baik juga mempengaruhi hasil foto produkmu. Oleh sebab itu, carilah background yang mendukung rencanamu sebelumnya, terutama bila kamu memutuskan untuk menggunakan maket.
Ada beberapa background yang bisa kamu pilih untuk foto produkmu. Namun jika kamu kebingungan, kamu bisa memilih warna yang natural. Bila perlu, buatlah studio mini dengan menggunakan benda-benda di sekitarmu seperti kardus bekas.
Menyiapkan Kamera
Kamera yang bagus akan mempengaruhi hasil foto produk, itulah sebabnya cara membuat foto produk yang menarik kali ini adalah pemilihan kamera yang bagus.
Kamu bisa memakai kamera DSLR atau SLR agar mendapatkan kualitas foto yang bagus. Bila kamu tidak punya, kamu bisa meminjamnya atau menggunakan kamera ponsel dengan mode HDR untuk menunjang kualitas fotomu.
Mengatur Pencahayaan
Pencahayaan juga berpengaruh terhadap kualitas foto. Oleh sebab itu, aturlah pencahayaan sebaik mungkin agar fotomu mendapatkan cahaya yang cukup. Lebih baik jika kamu menggunakan cahaya alami seperti cahaya matahari.
Namun bila tidak memungkinkan untuk menggunakan cahaya alami, kamu bisa memakai bantuan cahaya tambahan seperti ring light.
Jangan Memakai Flash
Sebisa mungkin jangan memakai flash dalam pemotretan produk bisnismu. Hal ini disebabkan flash bisa merusak kualitas foto sehingga terlihat kurang bagus. Maka dari itu, kamu perlu mengatur pencahayaan sebaik mungkin agar kamu tidak perlu menggunakan flash.
Menggunakan Model
Gunakanlah model bila diperlukan. Model bisa menunjang foto produkmu agar tidak terlihat sepi dan menambah kesan “manusiawi” di fotomu. Perhatikan juga baju apa yang model tersebut kenakan agar tidak bertabrakan dengan warna produkmu.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua bisa menggunakan model. Salah satu contohnya adalah bila kamu memutuskan menggunakan maket.
Memotret dari Sudut yang Tepat
Sudut yang tepat juga dapat menunjang foto produkmu. Oleh sebab itu, pilihlah sudut yang tepat yang dapat menyampaikan pesan dari foto produkmu namun juga mempunyai nilai estetika.
Terdapat berbagai teori yang berkaitan dengan sudut pemotretan. Kamu bisa mencari informasi tersebut di internet dan mempelajarinya agar paham dengan hal tersebut.
Menggunakan Pengaturan
Aturlah pengaturan dalam kameramu untuk mendapatkan hasil foto produk yang maksimal. Banyak fotografer profesional menyarankan untuk menggunakan pengaturan yang sedang-sedang saja atau medium.
Diperbolehkan jika kamu ingin menggunakan pengaturan maksimal. Namun hal ini membuat foto memiliki resolusi yang tinggi sehingga akan memiliki ukuran yang besar dan akan membuat komputer bekerja dengan “berat” saat kamu menyunting foto tersebut.
Jangan Menggunakan Zoom
Tips selanjutnya adalah jangan menggunakan zoom pada pemotretan produk kamu. Hal ini membuat hasil foto produkmu akan terlihat buram atau pecah sehingga menurunkan kualitas foto.
Oleh sebab itu, maju atau mendekatlah jika ingin memotret produkmu dari jarak yang dekat atau memotret detail dari produkmu.
Menggunakan Tripod
Jika kamu memotret suatu foto produk, akan ada kemungkinan bahwa tanganmu akan goyang sehingga foto produk pun tak sesuai harapan. Apalagi jika kamu memfoto produk dalam waktu yang lama, tentunya tanganmu akan merasa lelah.
Oleh sebab itu, gunakanlah tripod. Tripod bisa membantumu agar tidak harus memegang kamera dalam waktu yang lama. Selain itu, tripod juga dapat membuat foto produkmu menjadi konsisten.
Jangan Menyunting Berlebihan
Proses editing atau penyuntingan penting agar kamu mendapatkan hasil foto produk yang baik. Namun hindari proses penyuntingan yang berlebihan karena hal tersebut akan membuat foto tidak tampak natural dan menurunkan kualitas foto.
Supaya kamu tidak perlu menyunting secara berlebihan, aturlah pemotretan sebaik mungkin agar foto yang dihasilkan memiliki kualitas bagus dan sesuai dengan yang diharapkan.
Menambahkan Watermark
Cara terakhir dalam membuat foto produk yang menarik adalah menambahkan watermark pada foto produkmu. Hal ini dapat mencegah fotomu diklaim atau dicuri oleh orang lain.
Perlu diperhatikan bahwa sebisa mungkin watermark tidak menutupi hasil foto produk secara berlebihan. Kamu bisa mencari tipsnya di internet untuk menambahkan watermark yang baik saat proses penyuntingan foto.
Itulah beragam cara membuat foto produk yang menarik untuk bisnis desainer interiormu. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan fotografer profesional untuk mendapatkan hasil foto yang baik.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis desain interior kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!