Bagaimana cara mengembangkan model bisnis yang sesuai untuk sebuah bisnis fotografi?
Memiliki sebuah bisnis fotografi tidak cukup jika hanya mengandalkan kekuatan modal dan skill saja, kamu juga membutuhkan adanya sebuah model bisnis yang tepat.
Pasalnya, jika kamu tidak mengetahui bagaimana cara mengembangkan bisnis model yang baik dan tepat sasaran, ada kemungkinan usaha membangun bisnis yang kamu lakukan justru akan memberikan dampak yang negatif.
Untuk itu, pelajari bagaimana cara paling tepat dalam mengembangkan model bisnis untuk bisnis fotografi agar tidak kalah bersaing dengan kompetitor, melalui informasi berikut ini.
Daftar Isi
7 Cara Mengembangkan Model Bisnis untuk Bisnis Fotografi
Perlu kamu ketahui, sebuah model bisnis (business plan) bukan hanya sekedar rencana bisnis yang tujuannya untuk mencatat visi dan misi saja.
Namun, model bisnis ini bisa membantumu mendapatkan target pasar yang tepat, dan menciptakan solusi untuk mendapatkan keuntungan.
Adapun cara untuk mengembangkan model bisnis tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menentukan target pasar
Hal pertama yang harus kamu perhatikan ketika akan mengembangkan bisnis fotografi adalah dengan mempersempit target pasar.
Pasalnya, kamu akan sulit untuk menemukan konsumen, atau yang benar-benar membutuhkan produk atau layanan jasa fotografi, apabila cakupan target pasarnya terlalu luas.
Lebih baik, tentukan target pasar tersebut di antara 2 – 3 karakteristik saja.
Kemudian, garis bawahi profil target secara demografi, permasalahan yang mereka hadapi, dan solusi yang bisa bisnismu tawarkan.
2. Melakukan riset
Langkah yang kedua adalah menjalankan riset yang relevan dengan bisnis fotografi.
Hasil dari riset tersebut itulah yang perlu kamu masukkan ke dalam model bisnis, untuk menjawab mayoritas permasalahan yang mungkin kamu hadapi ketika menjalankan bisnis fotografi.
Selain melakukan riset, kamu juga harus memahami bagaimana proses bisnis tersebut berlangsung.
Kemudian, tentukan aktivitas kunci bisnis fotografi dengan cara mengidentifikasi keunggulan utama dari usaha yang kamu tawarkan ke konsumen.
Setidaknya ada 5 proses dalam bisnis fotografi yang harus kamu ketahui, di antaranya:
- Membuat perencanaan mulai dari konsep, peralatan, anggaran, dan tenaga kerja.
- Membuat portofolio yang menarik.
- Memahami teknik pemasaran tepat.
- Proses produksi (sebelum pemotretan, saat pemotretan berlangsung, dan pasca pemotretan).
- Evaluasi.
3. Mencatat semua sumber daya bisnis
Cara mengembangkan bisnis model berikutnya adalah dengan mencatat semua sumber daya yang akan kamu perlukan.
Sumber daya tersebut meliputi kamera, lensa, flash eksternal, softbox, payung reflektor, lampu studio, standar reflektor, dan kabel sinkronisasi.
Selain itu, kamu juga perlu mencatat dan menyiapkan sumber daya lainnya seperti modal bisnis, website, blog, gudang, daftar konsumen, dan hak cipta.
4. Mengembangkan value proposition
Merupakan suatu nilai yang bisnismu janjikan akan diberikan kepada konsumen ketika mereka melakukan pembelian.
Contohnya, memberi jaminan barang asli, pengiriman yang tepat waktu, pembayaran yang fleksibel, pemberian diskon, harga lebih murah, dan sebagainya.
Dengan cara ini, produk atau layanan jasa fotografi yang kamu tawarkan memiliki nilai lebih di mata para konsumen.
5. Menentukan mitra bisnis
Saat merancang model bisnis, tentukan siapa saja pihak yang tepat untuk kamu ajak kerja sama dalam bisnis fotografi yang kamu kelola; mulai dari supplier, partner iklan, partner pengiriman, atau partner lainnya.
Dengan adanya kerja sama tersebut, kamu bisa lebih fokus untuk membangun keunggulan bisnis fotografi, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan value proposition.
6. Membuat strategi penarik demand
Merupakan salah satu taktik yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan brand awareness produk dan layanan suatu bisnis.
Contohnya seperti bagaimana caranya agar konsumen bisa menemukan bisnismu, atau apa yang harus konsumen lakukan ketika sadar dengan keberadaan produk atau layanan jasa fotografi milikmu.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan strategi demand generation untuk meyakinkan konsumen, mengapa mereka harus membeli atau melakukan transaksi dengan bisnis yang kamu miliki.
Dengan kata lain, ini merupakan proses untuk menciptakan permintaan (demand) yang lebih baik, terhadap produk atau layanan fotografi yang kamu tawarkan.
Terdapat 7 strategi untuk menciptakan demand generation yang menguntungkan, yaitu:
- Membuat profil konsumen yang merupakan representasi fiktif dari jenis konsumen yang kamu layani.
- Menggunakan media sosial agar terhubung dengan beberapa target pasar. Misalnya, menawarkan promosi dan diskon, mengadakan live event tertentu, atau menjalin kerja sama dengan influencer media sosial untuk meningkatkan brand awareness dari bisnismu.
- Menerapkan jalur konversi di website bisnis.
- Menggunakan konten yang sesuai dengan target audience.
- Mengoptimasi konten dengan cara memasukkan kata kunci, menulis topik dengan tingkat pencarian tertinggi, termasuk konten berupa gambar dan video yang berkualitas.
- Mengembangkan cara untuk mengukur tingkat keberhasilan demand generation dalam bisnis fotografi
- Mengutamakan konsumen yang potensial.
7. Melakukan inovasi secara berkala
Ketika meluncurkan bisnis fotografi dan membangun model bisnis, mungkin hal tersebut berdasar dari banyak asumsi.
Sehingga nantinya, ketika bertemu dengan konsumen, kamu tidak bisa menentukan apakah model bisnis tersebut mampu menyelesaikan masalah mereka atau tidak.
Untuk itu, kamu perlu meninggalkan sedikit ruang agar bisnismu melakukan inovasi secara berkala, relevan, dan terarah.
Sudah Siap Mengembangkan Model Bisnis untuk Bisnis Fotografi?
Itulah beberapa cara mengembangkan model bisnis yang efektif, untuk meningkatkan brand awareness dari bisnis fotografi yang sedang kamu rintis.
Dengan menerapkan hal tersebut, kamu bisa membuat business plan yang stabil, dan mampu mencapai target yang kamu inginkan.
Walaupun demikian, lakukan evaluasi karena ada kemungkinan terjadi perubahan seiring semakin matangnya bisnis fotografi yang kamu rintis.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!