Apa saja strategi digital marketing yang efektif dilakukan pada sebuah bisnis fotografi?
Menjalankan bisnis fotografi di era internet ini berarti kamu harus berkawan dengan digital marketing.
Mengapa demikian? Karena banyak konsumen potensial yang berkumpul di sana. Meskipun demikian, persaingan yang cukup ketat mengharuskan kamu untuk mengetahui strategi digital marketing.
Teknik pemasaran jenis ini memang memiliki cakupan yang sangat luas.
Maka dari itu, artikel ini akan menuntun kamu mengetahui strategi yang dapat menjangkau konsumen dengan tepat dan cepat, secara online.
Yuk, simak sampai akhir!
Daftar Isi
Mengapa Digital Marketing Penting untuk Bisnis Fotografi?
Bisnis fotografi memiliki kesempatan pengembangan yang menjanjikan.
Klasifikasi passion yang bisa kamu sediakan mulai dari fotografi makanan, landscape photography, hingga fotografi produk kecantikan dan makanan.
Kendati demikian, strategi penerapan digital marketing ini penting bagi bisnis fotografi karena:
1. Merupakan bisnis perpaduan
Penelitian mengungkapkan bahwa photography business adalah perpaduan seni, ilmu dan teknologi.
Seni dan ilmu merupakan bentuk dasar dari bidang fotografi itu sendiri, sedangkan teknologi sebagai media untuk menjaga eksistensi.
2. Menarik dengan visual
Mengapa kamu kecanduan berselancar di media sosial?
Betul sekali, salah satu alasannya karena daya hipnotis visual yang memanjakan.
Fotografi adalah bisnis visual, dan konsep digital marketing bisa membantu kamu lebih menonjolkan aspek tersebut kepada kelompok konsumen yang lebih luas.
3. Paling ampuh untuk STP
STP merupakan singkatan segmentation, targeting dan positioning.
Segmentasi adalah proses pengelompokkan target konsumen, targeting adalah analisis target berdasarkan beragam parameter, sedangkan positioning adalah bagaimana memposisikan jasa kamu agar meninggalkan kesan pada klien.
Ketiga poin ini penting untuk kamu ketahui agar bisa menerapkan strategi digital marketing secara optimal.
5 Strategi Digital Marketing Bisnis Fotografi Paling Jitu
Pemasaran digital adalah kunci pengembangan bisnis masa kini.
Namun, jika kamu tidak punya strategi, itu sama saja nihil. Berikut strategi paling ampuh yang harus kamu ketahui!
1. Mulai bangun portofolio
Sebuah website bisnis mampu menyoroti layanan jasa kamu secara spesifik.
Membangun portofolio dengan cara ini akan lebih merepresentasikan identitas bisnis secara unik, sehingga membuat konsumen memutuskan untuk menggunakan jasamu.
Mengapa demikian? Berikut alasannya:
- Membuat etalase virtual dan halaman yang mampu mendeskripsikan spesialisasi fotografi yang bisnismu tawarkan.
- Menyesuaikan dengan media yang kompatibel, sehingga mudah klien akses.
- Menyediakan contact features yang memudahkan klien potensial untuk menghubungi secara pribadi.
- Adanya bagian FAQ sebagai informasi akan hal-hal yang biasanya menjadi pertanyaan.
- Mampu membangun reputasi melalui sistem penilaian dan feedback yang akan muncul di halaman pengunjung.
- Audience memiliki kesempatan untuk menjadi member, dan mendapatkan informasi terkait jasa melalui email pribadi.
Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk membangun portofolio fotografi pada sebuah website bisnis adalah mencari langganan domain yang bisa kamu sesuaikan dengan nama bisnismu.
2. Mendaftarkan bisnis di Google Business Profile
Hal pertama yang biasanya orang lakukan untuk mencari informasi mengenai sebuah bisnsis yaitu dengan mengandalkan Google.
Mencantumkan bisnis fotografi pada fitur ini bisa menjadi kartu nama digital kamu, loh.
Google Business Profile mampu menampilkan foto karya, harga, rating, bahkan ulasan yang bisa membantu penilaian klien. Selain itu, platform ini dapat memposisikan bisnis kamu di local map yang menjangkau klien sekitar.
Berikut tips yang bisa kamu lakukan untuk mendaftar pada layanan ini:
- Registrasi dengan profil lengkap agar memenuhi proses verifikasi Google.
- Cantumkan foto berkualitas yang menunjukkan lokasi dan karya fotografi.
- Terus update unggahan akun setidaknya dua minggu sekali.
- Ciptakan kutipan pencarian lokal agar kredibilitas bisnis kamu meningkat.
3. Menggunakan SEO
Kamu sudah hampir pasti membutuhkan peran SEO (search engine optimization) setelah kamu membangun website portofolio.
Ini perlu lakukan agar bisnis kamu muncul di halaman utama pencarian Google.
Input kata kunci yang relevan sebagai judul dan meta deskripsi. Misalnya jika kamu adalah fotografer produk, kata kunci yang bisa kamu cantumkan salah satunya yaitu “jasa foto produk” atau “fotografer produk”.
4. Menggunakan paid ads
Google Ads sering dijuluki one the best untuk layanan iklan sebuah bisnis.
Meskipun kamu perlu mengeluarkan biaya, strategi digital marketing ini lumayan ampuh membuat website fotografi milikmu muncul di halaman pencarian utama.
Berikut tips jika kamu memutuskan untuk menggunakan paid ads:
- Evaluasi dulu website bisnis fotografi milikmu agar mudah orang navigasi, dan tidak loading terlalu lama.
- Lakukan trend keyword research yang akan kamu cantumkan.
- Analisis perilaku pengunjung situs kamu untuk evaluasi iklan selanjutnya.
5. Memanfaatkan media sosial
Social media marketing dicap sebagai metode pemasaran yang mudah orang gunakan untuk memopulerkan bisnis fotografi.
Strategi ini memiliki fitur pengikut yang bisa mempererat hubungan klien dengan kamu.
Media sosial memiliki varian yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan bisnis fotografi, seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, TikTok dan masih banyak lagi.
Berikut beberapa tips untuk melakukan pemasaran digital di media sosial:
- Tentukan platform media sosial yang cocok untuk jenis bisnis fotografi milikmu.
- Buat konsep gambaran jasa layanan yang akan kamu tampilkan.
- Jangan hanya bagikan konten promosi, agar audience tidak bosan.
- Ciptakan konten seputar bidang fotografi.
- Gunakan tag dan hashtag untuk memperluas jangkauan.
- Gunakan layanan iklan yang beragam media sosial sediakan.
- Buat event promosi, potongan harga, atau giveaway dengan call to action yang jelas.
Yuk, Terapkan Strategi Digital Marketing di Bisnis Fotografi!
Itulah beberapa contoh rekomendasi strategi penerapan digital marketing pada bisnis fotografi yang sedang kamu rintis.
Mulai dari membangun portofolio yang lengkap, menampilkan portofolio melalui platform website dan media sosial, hingga meningkatkan eksistensi platform dengan dorongan paid ads dan Google Business Profile.
Sebaiknya sebagai tahap awal, cobalah 1 atau 2 platform terlebih dahulu, agar fokusmu tidak terpecah dalam merencanakan strategi digital marketing ini. Jika bisnismu sudah lebih stabil, maka kamu bisa memperluas penggunaan platform lainnya.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!
