Bagaimana cara menentukan target omzet & profit yang tepat dari sebuah bisnis kopi?
Meskipun bisnis kopi yang kamu jalankan adalah bisnis berskala kecil, namun kamu sebaiknya tetap perlu menentukan target pemasukan & keuntungan yang ingin didapat.
Tanpa adanya target ini, kamu akan kesulitan dalam mengarahkan dan mengembangkan bisnismu ke depannya.
Lalu, bagaimana cara yang tepat dalam menentukan target omzet serta profit pada sebuah bisnis kopi?
Daftar Isi
Cara Menentukan Target Omzet & Profit Bisnis Kopi
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, dengan menentukan target omzet dan profit pada bisnis kopi yang sedang kamu jalani, kamu bisa lebih mudah mengarahkan perkembangan bisnis tersebut.
Target yang kamu tentukan akan berfungsi sebagai tujuan yang perlu kamu capai pada setiap periode penjualan.
Nah, berikut adalah penjelasan mengenai tipe-tipe target, serta beberapa cara yang bisa membantu kamu menentukan target pemasukan serta keuntungan yang perlu dicapai oleh bisnismu.
Silakan disimak!
1. Faktor penentu target bisnis
Dalam proses untuk mencapai target pada sebuah bisnis, terdapat tiga unsur utama yang memengaruhi langsung kemampuan bisnis kamu mencapai target yang dipasang.
Faktor-faktor tersebut adalah:
- Faktor industri bisnis
- Faktor kepribadian pemilik bisnis
- Faktor potensi bisnis
Faktor industri bisnis merujuk pada bidang dari bisnis itu sendiri, yaitu bisnis kopi.
Bagaimana dengan perkembangan bisnis tersebut dalam kurun waktu setahun terakhir: apakah perkembangannya cukup pesat? Atau stagnan?
Bagaimana dengan tingkat persaingan? Hal-hal ini bisa memengaruhi kinerja bisnis dalam mencapai target yang telah ditentukan.
Faktor kepribadian pemilik bisnis juga memiliki pengaruh yang besar dalam pencapaian target tersebut.
Pemilik bisnis yang cenderung bergerak gesit dan ulet, serta jeli melihat kesempatan, tentu akan lebih mudah membawa bisnis tersebut mencapai target.
Sebaliknya, pemilik bisnis yang agak santai dalam menjalankan bisnisnya, kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk mencapai target.
Sementara itu, faktor potensi bisnis berfokus pada minat konsumen terhadap produk minuman kopi yang kamu jual.
Jika kamu menjual minuman kopi di wilayah yang sudah memiliki terlalu banyak bisnis yang sama, tentu kamu akan kesulitan dalam mencapai target tersebut.
Nah, faktor-faktor ini perlu kamu evaluasi terlebih dahulu, dan hasilnya turut diperhitungkan dalam penentuan target nantinya.
2. Tipe target bisnis
Terdapat beberapa tipe target bisnis yang bisa kamu jadikan referensi dalam menentukan besar target omzet dan profit nantinya.
Target tinggi
Pada tipe target ini, bisnismu memasang target omzet dan keuntungan yang cukup tinggi.
Nominalnya belum pernah dicapai sebelumnya, dan memang sengaja dipasang tinggi agar bisnis mendapat keuntungan sebesar-besarnya.
Hal ini bisa berisiko karena kamu akan mengalokasikan anggaran yang besar juga untuk mencapai target yang tinggi ini.
Jika ternyata target tidak tercapai, dan pengeluaran sudah terlanjur membengkak, bisnismu sudah pasti akan merugi.
Target rendah
Target ini merupakan target yang sangat aman bagi pemilik bisnis.
Bisa dipastikan bisnismu akan selalu mencapai targetnya.
Target rendah biasanya memasang nominal omzet dan profit yang sudah pasti akan tercapai tiap bulannya.
Jika pendapatan bisnis bulananmu ada di rentang Rp10.000.000,00 – Rp15.000.000,00, kamu akan memasang target pendapatan sebesar Rp10.000.000,00.
Target realistis
Target realistis adalah target yang normal dan lazim digunakan oleh para pemilik bisnis.
Jika pendapatan bisnis bulananmu ada di rentang Rp10.000.000,00 – Rp15.000.000,00, kamu akan memasang target pendapatan sebesar Rp12.500.000,00.
Target eksperimental
Target yang satu ini konsepnya serupa dengan target realistis, namun dengan sedikit kenaikan pada target yang dipasang.
Jika pendapatan bisnis bulananmu ada di rentang Rp10.000.000,00 – Rp15.000.000,00, maka kamu memasang target pendapatan sebesar Rp17.000.000,00 pada untuk periode berikutnya.
3. Metode SMART untuk menentukan target
Dalam menentukan target omzet dan profit, kamu bisa menggunakan metode SMART.
Contohnya seperti di bawah ini:
Specific (spesifik)
Dalam menentukan target omzet dan profit dalam bisnis kopi, kamu harus melakukannya secara spesifik.
Artinya, kamu perlu menentukan target penjualan secara spesifik sebagai target bisnis kopi milikmu.
Misalnya, pada penjualan bulan Juni, kamu menetapkan target bisnis kopi dengan total penjualan mencapai 500 porsi dalam sebulan untuk minuman kopi.
Satu hal yang perlu kamu perhatikan saat menentukan target ini adalah tidak fokus pada kalimat “target bulan depan harus bertambah”.
Namun, kamu harus menggunakan angka pasti sebagai sebuah patokan yang jelas untuk mencapai target tersebut.
Measurable (terukur)
Selanjutnya, kamu juga harus membuat target yang terukur.
Contohnya, jika kamu memiliki target penjualan produk kopi susu di bulan Juni akan bertambah 200% dibanding bulan Mei.
Maka, kamu harus menghitung keberhasilan target bisnis kopi tersebut yang dikaitkan dengan tingkat kesuksesan penjualan pada bulan Mei.
Apabila di bulan Mei, penjualan kopi susu hanya 150 porsi, maka di bulan Juni berdasarkan metode terukur ini ada 300 porsi kopi susu yang berpotensi terjual.
Dengan adanya target penjualan yang terukur tersebut, tentu akan lebih mudah bagimu untuk mengetahui progres dari target tersebut, apakah sudah tercapai atau belum.
Attainable (dapat dicapai)
Target omzet dan profit dalam bisnis kopi yang baik adalah bentuk target yang memang bisa diraih.
Jika kamu merasa yakin bisa mencapai target penjualan tersebut, maka tidak ada salahnya untuk mencobanya.
Begitu pula sebaliknya, jika nominal target dirasa terlampau tinggi, kamu sebaiknya merevisi target tersebut.
Realistic (realistis)
Setiap target omzet dan profit dalam bisnis kopi yang kamu buat wajib hukumnya untuk tetap realistis.
Memang tidak dapat dipungkiri jika ada beberapa pemilik bisnis yang cenderung mengharapkan hasil penjualan kopi besar-besaran.
Sayangnya, target tersebut tidak dibarengi dengan keuntungan bagi konsumen maupun peningkatan kualitas produk kopi.
Alhasil, kamu tidak dapat mencapai target tersebut.
Nah, berkaitan dengan penentuan target yang realistis ini, kamu bisa menyimak penjelasan pada tiga metode sebelumnya, ya.
Time-bounded (terikat oleh waktu)
Target omzet & profit harus dapat terpenuhi dalam suatu periode waktu.
Kamu perlu memberikan batas waktu kapan target tersebut harus terpenuhi; apakah dalam waktu 1 bulan, 3 bulan, atau 6 bulan?
Dengan proyek dan target yang terikat oleh waktu, maka target yang dipasang haruslah realistis dan dapat tercapai.
Tanpa ikatan waktu ini, target yang ingin kamu capai bisa saja menjadi tidak akurat dan parahnya menjadi tidak tercapai sama sekali.
Pentingnya Menentukan Target Omzet dan Profit pada Bisnis Kopi
Itulah penjelasan mengenai target omzet dan profit, serta beberapa komponen yang harus dipenuhi dalam menentukan besar target tersebut.
Setelah mengetahui faktor-faktor yang dapat menentukan kinerja bisnismu dalam memenuhi target, kamu bisa menentukan tipe target mana yang kamu ingin kejar.
Setelah itu, buatlah rencana simpel mengenai usaha mencapai target yang memenuhi kelima unsur metode SMART.
Dengan begitu, kamu akan memiliki strategi pencapaian target yang baik dan realistis, serta dapat tercapai oleh bisnis kopi milikmu.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!