Dalam urusan bisnis, apapun jenisnya, kegiatan promosi akan selalu memiliki peranan yang penting. Termasuk dalam dunia bisnis kuliner. Menentukan budget promosi untuk bisnis kuliner sendiri akan berkaitan dengan bagaimana bisnis tersebut akan berkembang. Oleh sebab itu, tidak bisa kamu anggap remeh.
Daftar Isi
Cara Menentukan Budget Promosi Bisnis Kuliner
Tidak ada patokan tentang berapa banyak budget yang harus kamu keluarkan untuk promosi. Artinya, jika dirasa perlu, mungkin saja pemilik bisnis akan mengeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk promosi ini. Namun, ada beberapa patokan untuk menentukan berapa budget promosi yang ideal, antara lain:
Berdasarkan Ukuran Finansial
Ini merupakan cara paling mudah untuk menentukan berapa budget promosi yang kamu perlukan. Ukuran finansial sendiri akan berpatokan pada beberapa hal, misalnya keuntungan bersih, nilai penjualan bulanan, nilai keuntungan produk, atau yang lainnya.
Nantinya, dengan melihat hal tersebut, maka pelaku bisnis bisa mengalokasikan dana untuk kebutuhan promosi. Misalkan, 5 persen dari nilai penjualan bulanan akan digunakan untuk promosi.
Cara lainnya adalah dengan membuat skala. Misalnya, jika omset bulanan 100 sampai 300 juta maka 10 persen dari nilai tersebut akan digunakan untuk biaya promosi. Namun, jika omset diatas 300 juta, maka 5 persennya akan digunakan untuk biaya promosi.
Berdasarkan Ukuran Persaingan
Jika kamu memiliki pesaing usaha yang sejenis, maka kamu bisa berpatokan pada budget promosi mereka. Misalkan, pesaing kamu mengeluarkan 100 juta, maka kamu bisa mengeluarkan budget di kisaran tersebut untuk melakukan promosi.
Dengan nominal yang tidak jauh berbeda, maka konten promosi akan sangat berperan penting dalam hal ini. Sehingga, kamu perlu mencari cara untuk melakukan promosi dengan bentuk lain.
Misalkan, jika kompetitor menggunakan dana promosi untuk membayar KOL, maka kamu perlu mencari opsi lain. Misalnya, kamu memperkuat branding dengan menggunakan jasa iklan digital seperti Google Ads.
Berdasarkan Market Sharing
Sebenarnya, cara menentukan budget promosi berdasarkan market sharing ini tidak beda jauh dengan penentuan berdasarkan ukuran persaingan. Hanya saja, pada cara ini, maka saingan yang kamu lihat akan jauh lebih luas.
Tujuan akhir dari promosi ini adalah benar-benar menjadi market leader untuk jenis bisnis tersebut. Sehingga, mungkin saja kamu akan mengeluarkan dana yang sangat besar. Cara ini sendiri biasanya digunakan oleh bisnis yang sudah besar.
Dalam konteks bisnis yang lebih kecil, maka tujuan cara ini adalah mendapatkan konsumen lebih banyak, atau mengambil pelanggan bisnis lain. Beberapa cara yang bisa dilakukan, misalnya memberikan diskon, memberikan paket bundle, dan lainnya.
Cara ini sendiri akan membutuhkan budget yang sangat besar. Bahkan bisa dua kali lipat budget promosi dari pesaing. Sehingga, untuk melakukan promosinya, diperlukan cara dan perhitungan yang sangat matang.
Berdasarkan Ukuran Pertumbuhan
Untuk bisnis yang masih kecil dan berkembang, ketimbang menggunakan ukuran market sharing, maka penentuan budget promosi bisa menggunakan ukuran pertumbuhan. Dalam hal ini, maka pemilik bisnis bisa melihat apa tujuan yang mereka punya.
Misalkan, apa tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang. Nantinya, budget akan menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Cara ini dinilai lebih masuk akal dan bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada.
Misalnya, untuk jangka pendek maka tujuan bisnis adalah meningkatkan brand exposure. Cara promosi yang dipilih adalah dengan menguatkan iklan di berbagai media sosial. Nantinya, kamu hanya tinggal mengatur budget untuk melakukan hal tersebut.
Kekurangan besar dari cara ini adalah nilai promosi yang tidak pasti dalam setiap periodenya. Hal ini akan berpengaruh dalam penentuan target bisnis jangka panjang. Itulah mengapa, cara ini sebaiknya kamu lakukan untuk tujuan jangka pendek saja.
Berdasarkan Perkembangan Konsumen
Cara lainnya yang juga bisa kamu jadikan patokan untuk menentukan budget promosi dalam bisnis kuliner adalah dengan melihat perkembangan konsumen. Nantinya, budget ini akan sangat dipengaruhi oleh kondisi bisnis.
Misalkan, jika jumlah konsumen mulai menurun, maka budget promosi akan naik, begitupun sebaliknya. Cara ini tidak jauh berbeda dengan penentuan budget dengan acuan kondisi finansial dari sebuah bisnis.
Dalam cara ini, perkembangan konsumen tidak hanya dari naik turunnya saja. Tetapi, juga dari perilaku dan kebiasaan. Misalnya, ketika memasuki Bulan Puasa.
Jumlah konsumen mungkin tetap, namun kebiasaan membeli makanan akan berubah. Di sinilah penentuan budget promosi akan berubah. Mungkin kamu akan mengeluarkan promo khusus selama bulan puasa, yang budgetnya mungkin lebih besar dari bulan biasanya.
Atau, jika bisnis kuliner kamu menargetkan anak sekolah sebagai konsumen utama. Maka tentu saja bisnis akan sangat terpengaruh ketika memasuki masa libur sekolah. Waktu seperti ini juga mmemungkinkan kamu untuk merubah skema budget untuk promosi.
Yuk, Tentukan Budget Promosi Bisnis Kuliner dengan Tepat!
Tidak ada aturan yang pasti untuk menentukan besaran budget untuk promosi bisnis kuliner. Namun, dengan menentukan budget, maka kamu akan lebih mudah ketika melakukan evaluasi. Jadi, hitunglah secara matang!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis kuliner kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
