Apa saja kiat sukses dan pelajaran bisnis yang bisa kamu pelajari dari para pemilik bisnis mainan anak?
Ada banyak pemilik bisnis yang sudah berhasil membangun bisnis mainan anak hingga akhirnya melahirkan banyak produk yang terkenal saat ini.
Nah, kamu juga bisa seperti mereka dengan mengambil pelajaran dari brand dan pemilik bisnis yang sudah sukses. Contohlah apa yang mereka lakukan dan ambil nilai positifnya.
Saat ini, ada brand mainan anak yang berada di posisi teratas, di antaranya Lego, Bandai Namco, serta Fisher-Price.
Semua mainan yang mereka hasilkan terkenal di banyak negara, bahkan masih bertahan untuk anak-anak mainkan hingga saat ini.
Nah, apa sih rahasia sukses mereka? Yuk, intip kisahnya!
Daftar Isi
Pelajaran dari Brand & Pemilik Bisnis yang Sukses
Setiap orang akan mempunyai kisah tersendiri dalam membangun bisnis mainan anak.
Dalam hal ini, ada kisah-kisah inspiratif yang dapat kamu ambil pelajarannya, agar tidak mudah menyerah dan terus berusaha berjuang hingga usaha yang mereka geluti berhasil.
Nah, kisah yang paling menarik datang dari anak bernama Pixie Curtis dari Australia yang sukses berbisnis mainan anak di usia 10 tahun.
Diawali sebuah ide untuk membuat produk bernama pita Pixie Boy di tahun 2011, kini anak tersebut sudah menjadi miliarder dengan keuntungan mencapai jutaan dolar per bulan.
Dengan mendapatkan bantuan dari ibunya yang mengerti tentang branding awareness dan branding strategy, Pixie akhirnya bisa menjadi salah satu deretan pengusaha muda yang sukses.
Bahkan, tahun lalu Pixie berhasil meluncurkan produk baru, yaitu fidget serta mainan yang menggunakan sensor.
Selain Pixie, ada juga Jonathan Crisnada yang berasal dari Semarang.
Meskipun mempunyai keterbatasan dalam indera pendengaran dan kesulitan dalam berkomunikasi, tetapi kini Jonathan sudah sukses dalam usaha jual beli mainan.
Ia mengawali kesukaannya dengan merakit mainan model kit Gundam di tahun 2005, dan mulai menjual hasil rakitannya ke orang lain.
Di awal, pasti ada halangan yang menghadang. Mulai dari keterbatasan modal untuk mengembangkan bisnis tersebut, tidak ada tempat untuk melakukan jual beli, serta kesulitan dalam berkomunikasi dengan para konsumennya.
Namun, sikap tidak menyerah dari Jonathan membuatnya untuk bangkit dengan membuka layanan pre-order perakitan mainan Gundam. Akhirnya itu membuahkan hasil ketika mulai ia pasarkan secara online, dan membuat banyak pesanan yang melonjak.
Di tahun 2020, mereka mulai membuka toko mainan bernama Unicorn Toy di Semarang. Kini, toko itu sudah berkembang dengan memiliki cabang di kota Yogyakarta.
3 Kiat Sukses & Pelajaran Bisnis dari Bisnis Mainan Anak
Selain kisah para pebisnis sukses di bisnis mainan anak, kamu juga bisa mengambil pelajaran dari brand dan pemilik usaha yang sudah sukses ini, terutama di brand yang sudah terkenal dan berhasil menguasai pasar.
Brand pertama adalah Lego.
Siapa sih yang tidak mengenal merek satu ini? Banyak jenis mainannya yang sudah tersedia mana-mana. Bahkan mungkin anak-anak di lingkungan sekitarmu juga memilikinya.
Nah, Lego pun memiliki kisah yang tidak kalah menarik, yang membuat bisnis ini hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang.
Berawal dari akhir tahun 1990-an sampai tahun 2008, perusahaan Lego mengalami permasalahan yang membuat kondisinya gawat, bahkan sudah di ujung tanduk dan merugi besar.
Penyebabnya? Karena mereka melakukan perluasan pasar ke banyak area secara gila-gilaan, mulai dari taman hiburan hingga inisiatif penjualan secara online.
Namun, tidak menyerah menjadi kunci para pendiri perusahaan Lego.
Mereka terus berusaha bangkit, agar pendapatan tidak lagi minus. Di pertengahan tahun 2000-an, mereka bisa bangkit dengan mengandalkan branding, lisensi, Lego Brick, serta kit edisi khusus yang mereka produksi.
Kemudian, di tahun 2014, film yang berjudul The Lego Movie memperoleh sambutan yang sangat hangat dari penonton, bahkan memperoleh rating hingga 96% dari Rotten Tomatoes.
Dari penjualan box office tersebut, perusahaan Lego bisa menaikkan pendapatan tahunan mereka hingga 19%.
Tidak puas dengan apa yang mereka hasilkan, perusahaan Lego terus berusaha untuk menciptakan inovasi-inovasi baru yang menarik. Sebab, mereka tidak ingin dalam kondisi stagnan yang hanya mencari aman.
Mereka berusaha mencari berbagai cara untuk keluar dari segala halangan tanpa harus meninggalkan produk intinya yang sudah ternama yaitu Lego.
Nah, dari kisah itu, kamu bisa memperoleh banyak pelajaran, di antaranya:
1. Rancang produk yang bisa bertahan lama
Pelajaran pertama yang bisa kamu ambil adalah merancang sebuah produk yang mampu bertahan beberapa generasi.
Jadi, kamu tidak hanya menciptakan produk mainan yang hanya untuk periode tertentu saja.
2. Terus bereksperimen & berinovasi
Meskipun sudah keluar dari lubang masalah, tetapi perusahaan Lego tidak pernah berhenti melakukan eksperimen untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam produk yang mereka keluarkan.
Setiap waktu mereka selalu memikirkan strategi dan inovasi apa yang harus mereka keluarkan besok.
3. Rangkul beragam kelompok konsumen
Sekilas Lego memang mainan untuk anak-anak, mengasah kemampuan mereka dan meningkatkan daya kreativitas.
Namun, faktanya saat ini banyak orang dewasa yang mengoleksi mainan ini. Bahkan, mereka tidak malu untuk memainkanya di waktu luang.
Jadi, rangkul semua konsumen, baik yang sudah menjadi target bisnis, maupun yang belum.
Kiat & Pelajaran Bisnis Mana yang Bisa Jadi Inspirasi Bisnismu?
Itulah beberapa pelajaran dari brand dan pemilik bisnis sukses, yang bisa kamu ambil agar bisa ikut sukses dalam menjalankan bisnis mainan anak.
Pastikan untuk mengambil pelajaran yang positif saja, ya.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!