Hal-hal apa yang harus terus dipelajari seorang pemilik bisnis nasi goreng, agar cepat sukses?
Ada banyak hal yang perlu kamu coba, agar bisnis kamu sukses.
Oleh karena itu, sebagai seorang pemilik bisnis kuliner seperti bisnis nasi goreng, ada banyak pelajaran yang perlu kamu pelajari secara terus menerus.
Ini perlu kamu lakukan supaya bisnis nasi goreng milikmu dapat bertahan dan berkembang di tengah ketatnya persaingan.
Daftar Isi
5 Hal yang Harus Dipelajari Pemilik Bisnis Nasi Goreng
Nasi goreng adalah salah satu kuliner yang sangat umum di Indonesia.
Kamu bisa menemukan makanan ini di mana saja; mulai dari pedagang kaki lima, hingga restoran bintang lima.
Jika kamu ingin mencoba bisnis nasi goreng dan ingin bisnis ini sukses, ada beberapa hal atau pelajaran yang harus kamu terus pelajari sebagai pemilik bisnis nasi goreng, yaitu:
1. Marketing
Pelajaran wajib pemilik bisnis nasi goreng pertama adalah tentang ilmu marketing.
Sebuah bisnis tidak akan sukses, jika kamu tidak memasarkannya dengan benar. Oleh karena itu, kamu harus terus belajar tentang cara memasarkan nasi goreng yang kamu jual di tengah banyaknya pesaing.
Di era digital seperti saat ini, tentunya digital marketing menjadi salah satu strategi marketing yang sangat kamu butuhkan.
Salah satu strategi digital marketing yang bisa kamu gunakan adalah menggunakan Google Maps Marketing. Tidak peduli bisnismu adalah berupa restoran, rumah makan, atau kaki lima sekalipun.
Ini adalah langkah-langkah melakukan Google Maps Marketing:
- Siapkan foto produk yang menarik, alamat lengkap toko, nomor telepon, dan alamat web jika ada.
- Tentukan kata kunci atau keyword yang berkaitan dengan produk yang kamu jual dan lokasi kamu berjualan. Misalnya, “nasi goreng enak sekitar”, “nasi goreng terenak Bandung”, “nasi goreng terenak”, dan lain sebagainya.
- Buka aplikasi Google Maps, lalu klik tombol “Kontribusi” dan klik tombol “Tambahkan Tempat”.
- Isi kolom yang tersedia sesuai dengan data-data yang telah kamu persiapkan.
- Tambah kategori, hari, serta jam buka maupun jam tutup.
- Setelah semua lengkap, klik tanda panah biru di bagian atas, maka pendaftaran bisnismu sudah selesai, dan kamu tinggal menunggu persetujuan dari Google.
- Kabar baiknya, jika kamu sudah mendaftar di Google Maps, bisnis kamu juga akan muncul di Google Search, serta muncul di Gojek/Grab Maps.
2. Produk kuliner
Kamu juga perlu belajar tentang kuliner, jika ingin menjadi pemilik bisnis nasi goreng.
Bisnis nasi goreng sendiri ada banyak jenisnya, bahkan setiap daerah Indonesia memiliki jenis nasi goreng yang berbeda.
Sebagai contoh, Nasi Goreng Suna Cekuh dari Bali atau Nasi Goreng Merah dari Makassar.
Ada juga nasi goreng dari negara-negara lain di Asia, seperti Nasi Goreng Kimchi dari Korea dan Nasi Goreng Yangchow dari Cina.
Belajar tentang kuliner adalah hal yang harus terus kamu pelajari sebagai pemilik bisnis, agar kamu bisa menghadirkan pilihan menu yang lebih bervariasi untuk menarik lebih banyak customer.
3. Belajar dari kompetitor
Tidak ada bisnis yang autentik di dunia ini, yang ada saat ini adalah banyak bisnis yang terinspirasi dari bisnis lainnya.
Oleh karena itu, kondisi bisnis kompetitor juga menjadi pelajaran penting untuk pemilik bisnis nasi goreng, bila ingin mengembangkan bisnis.
Kamu bisa mengaplikasikan apapun yang kompetitor lakukan selama hal yang kamu lakukan relevan, dan pastikan kamu tidak menjiplaknya. Lakukan metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi).
Misalnya, ketika kompetitor menyediakan promo Happy Hour, kamu bisa buat promo yang lebih menarik.
Seperti membuat produk nasi goreng yang sangat pedas, lalu membuat challenge bagi yang bisa menghabiskannya akan mendapat makan gratis di tempatmu selama 1 minggu.
4. Manajemen keuangan
Belajar manajemen keuangan adalah kewajiban sebagai pemilik bisnis.
Mengapa? Karena manajemen keuangan bisa membantu kamu untuk memperbesar bisnis.
Kamu bisa membagi laba kamu menjadi 3 bagian. Misalnya, 50% sebagai keuntungan, 30% untuk memperluas usaha kamu seperti merenovasi tempat jualan, kemudian 20% untuk dana darurat usaha.
Dengan demikian, bisnis kamu pun tetap bisa bertahan dari krisis dan tetap bisa berkembang.
5. Perkembangan tren bisnis
Hal yang perlu dipelajari seorang pemilik bisnis nasi goreng terakhir adalah belajar tentang perkembangan dunia bisnis kuliner.
Dunia bisnis selalu bergerak dinamis mengikuti perkembangan masyarakat.
Pola konsumsi masyarakat pun berubah seiring perkembangan zaman dan meningkatnya perekonomian serta daya beli.
Sebagai contoh, 5 tahun yang lalu masyarakat mungkin akan membeli makanan apa pun yang mereka suka, selama harganya masih masuk akal dan sesuai dengan daya beli mereka.
Namun, di masa kini, orang-orang membeli makanan atau barang apapun karena barang tersebut viral, dan banyak orang merasa FOMO (fear of missing out).
Contoh, ketika tren minuman boba beberapa tahun lalu, semua orang membeli boba dan berbisnis boba.
Selain itu, adanya promo serta diskon, membuat orang lebih tertarik untuk membeli sesuatu.
Contohnya, ketika awal kemunculan Grab dan Gojek, mereka memberikan discount besar-besaran untuk menarik banyak user.
Oleh karena itu, kamu harus terus belajar tentang perkembangan dunia bisnis kuliner, agar bisnismu bisa berkembang.
Sudah Paham Apa Saja Hal yang Perlu Dipelajari Pemilik Bisnis?
Itulah beberapa hal yang perlu kamu sebagai pemilik bisnis pelajari secara terus menerus, selama kamu mengembangkan bisnis nasi goreng tersebut.
Kamu bisa mulai mempelajari dan menerapkan hal-hal tersebut sejak bisnis mulai beroperasi.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!