Bisnis jasa import di Indonesia tumbuh dengan baik dan memiliki peluang kesuksesan yang cukup menjanjikan. Nah, peluang ini bisa kamu manfaatkan untuk mulai menggeluti bisnis ini sekarang juga, lho. Sebelum itu, simak pelajaran penting yang harus terus kamu pelajari sebagai pemilik bisnis jasa import.
Daftar Isi
Pelajaran Penting Pemilik Bisnis Jasa Import
Menjalankan sebuah bisnis butuh persiapan yang cukup matang. Selain modal, kamu juga dituntut memiliki pengetahuan seputar lini bisnis yang kamu jalankan nantinya. Nah, jika kamu ingin menjadi pemilik bisnis jasa import yang sukses, berikut hal penting yang harus terus kamu pelajari:
Peka Terhadap Tren Pasar Import
Pertama adalah peka terhadap tren atau kebutuhan. Ini berkaitan erat dengan lifestyle konsumen Indonesia dalam membeli produk atau barang. Kamu bisa melakukan observasi mendalam dengan mengamati media online atau e-commerce. Lihat produk impor apa saja yang sedang konsumen minati.
Contoh, saat ini tren thrifting sedang banyak diminati. Biasanya thrifting yang paling populer ini berasal dari pakaian bekas dari negara Korea atau Thailand. Kedua negara ini memiliki beragam jenis model pakaian yang unik dan trendy, sehingga menjadi daya tarik bagi konsumen di Indonesia.
Dari contoh di atas, kamu bisa membuka layanan jasa import baju thrifting, baik dari Korea maupun dari Thailand. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menawarkan jasa import pakaian bekas dari negara lain, seperti China atau Singapura.
Selain tren thrifting, konsumen di Indonesia juga sudah mulai tertarik menggunakan produk atau barang dari China. Salah satu alasannya adalah barang atau produk buatan China lebih murah ketimbang buatan negara lain, termasuk Indonesia.
Harga yang murah dan diminati banyak orang, tentu saja bisa kamu manfaatkan untuk membuka jasa import produk atau barang-barang dari China.
Selain mengikuti tren atau kebutuhan pasar, kamu juga bisa memanfaatkan para kolektor yang hobi mengoleksi barang-barang tertentu. Barang-barang kolektor ini bisa berupa patung, lukisan, perhiasan, hingga otomotif.
Supaya bisa mendapatkan produk yang kamu inginkan, kamu harus mencari supplier terpercaya dari negara tujuan. Selain itu, kamu juga harus bisa membandingkan harga, kualitas, dan ketersediaan barang tersebut.
Kamu bisa mencari tahu supplier terpercaya melalui situs jual-beli internasional, seperti Alibaba, Amazon, dan Ebay. Dalam hal ini, kamu butuh ketelitian saat membaca informasi dan ulasannya.
Jika kamu masih cukup awam, tidak ada salahnya untuk menambah informasi melalui media online atau sharing bersama pemilik bisnis jasa import yang sudah berpengalaman.
Ingat, beberapa contoh tren pasar impor di atas tidak selamanya akan konsumen minati. Jadi, peka dan mengamati tren pasar bisnis impor harus terus kamu pelajari meski bisnis jasa impor milikmu sudah lama beroperasi.
Memahami Prosedur Pengiriman
Pelajaran penting berikutnya yang juga harus kamu pelajari seterusnya sebagai pemilik bisnis jasa import adalah prosedur pengiriman.
Berbelanja produk-produk impor tidak sama seperti membeli produk di dalam negeri. Ada beberapa peraturan dan prosedur yang perlu kamu lakukan, supaya bisa mendapatkan produk-produk impor tersebut.
Umumnya, semua barang impor yang dikirim ke Indonesia harus memenuhi prosedur perdagangan internasional, termasuk pengiriman dari negara asalnya. Nah, prosedur pengiriman ini sudah diatur dalam peraturan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Prosedur ini mengharuskan kamu untuk mengetahui besaran biaya pengiriman sekaligus bea cukai. Jika sudah mengetahui besaran biaya pengirimannya, kamu bisa menentukan biaya jasa freight forwarder yang tepat kepada klien. Jangan lupa untuk mengasuransikan produk impor jika terjadi masalah yang tidak diinginkan!
Pada Peraturan Menteri Keuangan tentang Ketentuan, Kepabeanan, Cukai, dan Pajak atas Impor Barang Kiriman, besaran tarif pajak sebesar 17,5% untuk barang yang pembeliannya di atas 3 dolar AS. Total pajak ini sudah termasuk bea masuk 7,5%, PPN 10%, dan PPh 0%.
Sedangkan untuk tarif produk tekstil sebesar 15-20% dan produk sepatu atau tas bisa mencapai 25-30%. Sementara untuk tarif PPN sebesar 10% dan PPh sebesar 7-10%.
Meski sudah ada penetapan aturan yang valid, tidak menutup kemungkinan isi dari peraturan tersebut akan berubah. Sebagai pelaku bisnis jasa impor yang paling berkaitan dengan peraturan tersebut, kamu harus terus update tentang peraturan dan prosedur pengiriman barang impor ke Indonesia.
Mengetahui Sistem Layanan Outward Remittance
Dalam menjalankan bisnis jasa impor, nantinya kamu akan berhubungan dengan remittance atau transaksi remitansi, yaitu melakukan transfer valuta asing (valas) ke negara tujuan.
Nah, demi memudahkan transaksi ini, kamu harus mengetahui apa saja sistem layanan outward remittance terbaik di Indonesia saat ini. Selain memudahkan proses transaksi, menggunakan layanan transaksi remitansi terbaik akan memungkinkan kamu untuk bertransaksi di hari yang sama dengan nilai valuta asing yang kompetitif.
Salah satu layanan transaksi remitansi valuta asing terbaik yang bisa kamu gunakan adalah Klik BCA Bisnis. Untuk kedepannya, kamu harus mengikuti perkembangan seputar outward remittance yang pihak BCA berikan dan mengikuti besaran nilai valuta asing.
Teruslah Belajar Demi Keberlangsungan Bisnis Jasa Import!
Mengembangkan bisnis jasa impor memang tidak mudah. Salah satu faktor yang bisa membuat bisnis impor milikmu berkembang adalah pengetahuan kamu seputar lini bisnis satu ini. Maka dari itu, teruslah belajar demi keberlangsungan bisnis jasa import milikmu, seperti mempelajari pelajaran penting di atas!
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!