Ketika memulai sebuah bisnis, kamu tentu harus memikirkan berapa biaya yang perlu kamu keluarkan untuk memproduksi barang atau jasa atau HPP. HPP akan membantu kamu untuk menghindari risiko mengalami kerugian. Lantas, bagaimana cara menghitung HPP dalam bisnis pembuatan website? Yuk, cari tahu lewat ulasan berikut!
Daftar Isi
Cara Menghitung HPP dalam Bisnis Pembuatan Website
Setiap pembuatan website pasti akan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Namun, berikut adalah setiap komponen dan cara menghitung HPP dalam bisnis pembuatan website secara umum yang bisa kamu jadikan contoh:
Hitung Biaya Pemasaran
Setiap biaya yang kamu keluarkan untuk mempromosikan bisnis pembuatan website akan masuk dalam komponen biaya pemasaran. Biaya ini bukan hanya biaya untuk memasarkan jasa seperti iklan. Namun, juga termasuk biaya komisi untuk staff marketing yang bertanggung jawab untuk menawarkan jasa pada konsumen.
Misalnya, untuk komisi staff, kamu bisa memberikannya pada 3 orang karyawan yang mengelola berbagai kegiatan promosi. Atau kamu bisa menggunakan iklan di media sosial, seperti Instagram Ads dan Facebook Ads. Maka estimasi biaya yang kamu butuhkan adalah mulai dari Rp10.000,00 per harinya.
Jadi, contoh perhitungan biaya pemasarannya adalah sebagai berikut:
- Biaya Pemasaran Iklan Media Sosial : Rp100.000,00 dua hari (16 jam)
- Biaya Komisi Staff Marketing 2 Orang : Rp300.000,00 dua hari (16 jam)
- Total Biaya Pemasaran : Rp400.000,00 dua hari (16 jam)
Total biaya tersebut bisa kamu bagi untuk mendapatkan hasil per jamnya, seperti berikut ini:
Biaya Promosi= Rp400.000,00:16= Rp25.000,00 per jam
Hitung Biaya Tenaga Kerja Langsung
Komponen selanjutnya yang masuk dalam perhitungan adalah biaya tenaga kerja langsung. Contoh umum dari biaya tenaga kerja langsung adalah gaji untuk karyawan tidak tetap. Seperti pekerja lepas atau freelancer yang hanya akan bekerja dalam proyek-proyek tertentu.
Misalnya, kamu adalah pemilik bisnis pembuatan website. Dalam membuat website untuk setiap klien, kamu membutuhkan seorang desainer grafis freelance. Jadi, desainer grafis itulah yang akan mengerjakan bagian desain untuk website klien tersebut selama dua hari kerja.
Meskipun begitu, bukan tidak mungkin akan terdapat bisnis yang akan memasukkan biaya gaji untuk karyawan tetap juga. Namun, berikut adalah contoh perhitungan biaya tenaga kerja langsung untuk pekerja lepas:
- Gaji 1 Freelance Web Designer : Rp200.000,00 dua hari (16 jam)
- Gaji 1 Freelance Logo Designer : Rp150.000,00 dua hari (16 jam)
- Total Biaya Tenaga Kerja langsung: Rp350.000,00 dua hari (16 jam)
Sama seperti biaya pemasaran, bagi total biaya dengan total waktu proyek dikerjakan, seperti berikut:
Biaya Tenaga Kerja Langsung= Rp350.000,00:16= Rp21.875,00 per jam
Hitung Biaya Domain
Biaya lain yang bisa kamu masukkan dalam komponen perhitungan HPP bisnis pembuatan website adalah biaya domain. Domain ini sangat diperlukan agar website bisa diidentifikasi. Sehingga, jika nanti ada yang mengakses website klien, mereka tidak akan salah alamat
Contoh dari domain sendiri adalah .co.id, .com, .id, .au, .sch.id, dan masih banyak lagi. Umumnya, konsumen akan memilih domain sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri. Masing-masing domain juga memiliki harga yang berbeda-beda. Misalnya, seorang klien meminta domain .com, maka berikut adalah contoh perhitungannya:
- Biaya Domain: Rp300.000,00 satu tahun (16 jam)
Agar lebih mudah, bagi biaya domain tersebut agar mendapatkan hasil per jamnya.
Biaya Domain= ((Rp300.000,00:356):16)= Rp842,70:16= Rp5.266,87 per jam
Hitung Biaya Hosting
Selain biaya domain, biaya yang tidak ketinggalan dalam bisnis pembuatan website adalah hosting. Hosting sendiri berfungsi untuk menyimpan data dan file sebuah website pada server, sehingga dapat diakses oleh pengguna di internet.
Beberapa jenis hosting adalah shared, cloud, unlimited, VPS, dan masih banyak lagi. Misalnya, seorang klien membutuhkan jasa hosting website unlimited, maka berikut adalah contoh perhitungannya:
- Biaya Hosting: Rp40.000,00 satu bulan
Agar kamu lebih mudah ketika menghitung, bagi biaya hosting tersebut agar bisa mendapatkan jumlah per jamnya.
Biaya Hosting= ((Rp40.000,00:30)X2):16
= (Rp1.333,33×2):16
= Rp2.666,67:16= Rp166,67
Jadi, biaya hosting per jamnya adalah sebesar Rp166,67
Cara Menghitung HPP
Setelah kamu sudah mendapatkan angka hasil perhitungan untuk biaya pemasaran, tenaga kerja langsung, sewa, dan utilitas. Maka selanjutnya kamu bisa mulai untuk menghitung HPP atau cost of revenue.
Rumus sederhana yang bisa kamu gunakan adalah dengan menjumlah seluruh hasil perhitungan biaya setelah dibagi per jam. Kali ini perhitungan akan langsung sesuai dengan setiap total biaya komponen yang sudah dihitung sebelumnya.
HPP/COR= Biaya Pemasaran+Biaya Tenaga Kerja+Biaya Domain+Biaya Hosting
= Rp25.000,00+Rp21.875,00+Rp5.266,87+Rp166,67= Rp52.308,54
Jadi, HPP dari bisnis pembuatan website kamu adalah sebesar Rp52.308,54 per jam.
Sudah Paham Cara Menghitung HPP Bisnis Pembuatan Website?
Itulah ulasan tentang cara menghitung HPP dalam bisnis pembuatan website. Sebagai pemilik bisnis, pengetahuan tentang HPP akan sangat kamu butuhkan. Apalagi HPP harus dihitung dengan detail dan akurat, agar bisnis kamu tidak merugi dan kamu bisa meraup untung.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis pembuatan website kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!