Apa saja bentuk inovasi & kreativitas yang bisa kamu buat untuk mengembangkan sebuah bisnis rendang?
Memiliki bisnis, artinya kamu harus siap menghadapi arus persaingan yang tidak menentu.
Cara untuk tetap bertahan dalam hal tersebut adalah dengan memberikan inovasi-inovasi baru, agar tetap menjaga mutu & kredibilitas produk milikmu.
Untuk kamu yang sedang merintis sebuah bisnis kuliner, khususnya bisnis rendang, berikut ini ada 3 inovasi bisnis rendang yang bisa kamu coba!
Daftar Isi
3 Inovasi & Kreativitas yang Sesuai untuk Bisnis Rendang
Mutu dan kredibilitas dinilai dari bagaimana produk itu tetap menjaga kepercayaan yang konsumen berikan, sehingga mereka tidak akan memilih brand lain.
Untuk menjaga mutu dan kredibilitas tersebut, kamu dapat melakukan inovasi, seperti berikut ini:
Hal pertama yang harus kamu miliki untuk membuat sebuah inovasi baru dalam bisnis rendang adalah sikap tidak takut akan perubahan.
Tetap berada di garis aman tidak akan membuat bisnis rendangmu lebih unggul dari bisnis-bisnis yang lain. Maka dari itu, tambahkan ide menu baru yang tetap berhubungan dengan rendang.
Jika kebanyakan rendang biasanya tersaji dengan nasi, kamu dapat menggantinya dengan olahan menu lain. Akhir-akhir ini sedang populer rendang yang dicampur dengan makanan lain, sehingga menciptakan cita rasa baru.
Contohnya, burger rendang. Seperti yang kita ketahui, kebanyakan daging burger dibuat dengan menggunakan daging asap atau daging bakar. Nah, kamu dapat menjual hidangan burger rendang yang tidak pernah orang lain buat sebelumnya.
Selain burger, kamu juga dapat mengganti nasi dengan karbohidrat lain, seperti mi rendang atau kebab rendang. Mencari menu yang lain dari pada yang ada pada bisnis kuliner lain, akan membuat banyak calon konsumen menjadi penasaran mencoba menu baru milikmu.
Sebuah restoran bernama Suntiang di Jakarta, terkenal dengan menu sushi rendangnya yang menggabungkan cita rasa makanan Indonesia dengan makanan Jepang.
Sama seperti sushi pada umumnya, menu tersebut terbuat dengan nasi yang ditambahkan daging rendang, serta mereka baluri dengan bumbu rendang dan potongan nori.
2. Memodifikasi kemasan produk
Kemasan produk makanan biasanya terbuat dari bahan yang tidak dapat terurai, seperti plastik dan Styrofoam.
Sedangkan saat ini, masyarakat sedang gencar dalam gerakan go green untuk mengurangi efek pemanasan global.
Untuk ikut dalam gerakan tersebut, kamu dapat mengubah kemasan menjadi lebih sustainable atau ramah lingkungan sebagai bentuk inovasi dalam bisnis rendang.
Dengan mengubah kemasan menjadi bahan yang ramah lingkungan, tidak hanya membantu menyelamatkan bumi dari tumpukan sampah, kamu juga bisa menggunakannya sebagai strategi marketing untuk mengambil simpati masyarakat.
Contoh bahan kemasan produk yang cocok untuk produk makanan rendang yang berkuah adalah paper box. Walaupun terbuat dari kertas, paper box sudah dirancang untuk menahan produk makanan seperti rendang, ataupun makanan berkuah lain.
Ada banyak keuntungan yang dapat kamu rasakan dengan mengganti kemasan produkmu menjadi paper box, salah satunya adalah harga paper box yang lebih murah dari plastik food grade.
Harga paper box pada umumnya adalah sekitar Rp400,00 per 1 kemasan. Sedangkan, harga plastik food grade adalah sekitar Rp51.000,00 per 50 kemasan atau sekitar Rp1.020,00 per 1 kemasan.
3. Pengiriman antar kota
Rekomendasi inovasi selanjutnya yang dapat kamu pilih untuk mengembangkan bisnis rendang milikmu adalah melakukan penjualan antar kota.
Tentunya seperti yang kamu ketahui, kebanyakan pengiriman dan penjualan makanan berkuah hanya berlaku di kota lokasi asal bisnis.
Hal ini memiliki alasan-alasan yang masuk akal, yaitu karena ketahanan produk rendang yang tidak lama. Rendang pada umumnya hanya dapat bertahan sekitar tiga sampai empat hari saja di dalam suhu ruangan.
Sementara itu, untuk mengembangkan brand awareness dan mencari konsumen sebanyak-banyaknya, kamu perlu mencari cara bagaimana agar produk rendang milikmu dapat bertahan cukup lama sehingga dapat kamu kirim ke luar kota, dengan estimasi waktu minimal 1 minggu.
Nah, berikut ini langkah-langkah untuk mengemas rendang agar tahan lebih lama dari biasanya:
- Pertama, gunakan kemasan dalam berbahan dasar aluminium foil untuk menghindari rendang bersentuhan dengan kemasan luar, dan terkontaminasi bakteri yang menyebabkan produk tidak bersih.
- Lalu, bungkus lagi produk rendang dengan kemasan hot sealing yang dapat di-vacuum.
- Setelah selesai kamu masak, tunggu sampai rendang tidak terlalu panas, namun juga tidak terlalu dingin.
- Masukkan rendang ke dalam aluminium foil dan kemasan hot sealing.
- Lalu, vacuum rendang sampai benar-benar tidak ada udara yang tersisa.
- Selanjutnya, uapkan rendang dengan suhu 120 degC, selama 30 menit sebelum kamu kirim.
Walaupun kamu telah melakukan langkah-langkah di atas, rendang juga tidak boleh terpapar langsung dengan sinar matahari, ya.
Jadi, untuk mengurangi produk yang rusak, kamu dapat memperkecil estimasi waktu pengiriman maksimal 1 minggu terhitung dari hari produksi.
Sehingga, rendang tidak terlalu lama berada di perjalanan yang membuat kualitasnya semakin menurun. Oleh sebab itu, kamu juga perlu bekerjasama dengan pihak ekspedisi demi kelancaran pengiriman produk.
Inovasi & Kreativitas Membuat Produk Bisnis Rendang Semakin Menarik!
Itulah beberapa rekomendasi atau contoh inovasi & kreativitas yang dapat kamu lakukan untuk menaikkan nama bisnis rendang.
Tentunya, carilah ide-ide kreatif lain yang dapat menarik para konsumen baru untuk mencoba produk rendang kamu.
Semoga berhasil!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!
