Bagaimana cara memilih influencer yang tepat untuk membantu promosi sebuah bisnis sepatu anak?
Seperti yang telah kita ketahui beberapa tahun belakangan ini bahwa peran media sosial telah banyak berubah; dari yang awalnya cuma sebagai media untuk bersosialisasi, kini menjadi salah satu alat untuk mengembangkan bisnis.
Mulai dari berinteraksi dengan konsumen, hingga melakukan transaksi penjualan; semua bisa dilakukan melalui media sosial.
Bersamaan dengan itu, peran influencer pun menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat lepas dari peran bisnis sebuah platform media sosial.
Seperti namanya, seorang influencer dapat memengaruhi para pengikut atau penggunanya, untuk membeli produk atau jasa dari sebuah bisnis.
Bisnis sepatu anak yang kamu jalani pun, bisa mengambil manfaat dari fenomena ini.
Lalu, influencer seperti apa yang bisa kamu pilih untuk membantu promosi bisnis sepatu anak milikmu, melalui media sosial?
Daftar Isi
4 Cara Memilih Influencer untuk Promosi Bisnis Sepatu Anak
Perkembangan bisnis yang mulai bergantung kepada platform media sosial, membuat kebutuhan terhadap peran influencer pun semakin tinggi.
Nah, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamau terapkan untuk memilih influencer yang tepat untuk bisnis sepatu anak milikmu.
Silakan disimak!
1. Memastikan demografi target konsumen
Hal yang pertama perlu kamu lakukan adalah memastikan terlebih dahulu jenis kelompok konsumen yang diincar.
Jika kamu telah melakukan segmentasi pasar sebelum memulai bisnis, tentu kamu sudah mendapatkan ide mengenai kelompok konsumen yang menjadi fokus utama bisnismu.
Sebaliknya, jika kamu belum melakukan segmentasi pasar, sebaiknya kamu segera melakukannya sekarang.
Hasil dari segmentasi pasar akan memberikan informasi mengenai detail kelompok konsumen mana yang bisa kamu incar.
Misalnya, hasil segmentasi pasar menunjukkan bahwa target konsumen yang paling sesuai untuk bisnismu adalah pasangan suami istri yang berusia sekitar 25-30 tahun, baru akan memiliki anak atau memiliki seorang anak di bawah usia 5 tahun, berprofesi sebagai pegawai swasta, bekerja pada banyak perusahaan BUMN & tech startup, serta memiliki penghasilan di atas Rp10.000.000,00 per bulan.
Dari informasi ini, kamu bisa mulai membuat daftar influencer atau KOL yang personanya sesuai dengan karakteristik target konsumen tersebut.
2. Membuat daftar influencer
Setelah memastikan target konsumen yang lebih akurat, kamu bisa mulai membuat daftar influencer yang sesuai dengan karakter konsumen.
Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai influencer yang banyak disukai oleh pengguna media sosial, terutama pada platform Instagram dan TikTok.
Sebagai catatan, influencer ini bisa dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jumlah followers yang dimiliki, yaitu mega influencer, macro influencer, micro influencer, dan nano influencer.
Mega influencer biasanya memiliki pengikut yang jumlahnya lebih dari 1.000.000, sedangkan macro influencer memiliki jumlah pengikut antara 500.000 hingga 1.000.000.
Sementara itu, micro influencer memiliki jumlah pengikut yang lebih sedikit, yaitu 10.000 hingga 500.000; dan nano influencer tentunya di bawah 10.000.
3. Melakukan evaluasi profil influencer
Selanjutnya, kamu perlu melakukan evaluasi lebih dalam mengenai profil para influencer tersebut.
Periksalah sekilas apakah kebanyakan dari influencer tersebut memiliki pengikut yang fiktif.
Kamu bisa melihatnya dengan membandingkan jumlah follower dengan jumlah likes dan comments di tiap unggahan mereka.
Untuk cara yang lebih akurat, kamu bisa meminta data engagement mereka untuk dievaluasi sebelum memutuskan untuk bekerja sama.
Banyaknya jumlah pengikut tidak selalu membuat influencer tersebut akan membawa pengaruh baik pada bisnismu, loh.
Selain jumlah pengikut, kamu juga perlu melihat track record & konten yang diunggah oleh influencer tersebut.
Apakah influencer ini memiliki image yang baik?
Pernahkah influencer tersandung kasus hukum? Atau justru sedang menjalani proses hukum?
Bagaimana dengan konten yang rutin diunggah? Apakah hasilnya bagus?
Apa ada relevansinya dengan bisnis fashion seperti sepatu anak? Apakah dia seorang ibu yang memiliki anak kecil?
Sebaiknya hindari menggunakan jasa influencer yang sebelumnya pernah tersandung kasus hukum, atau yang tidak begitu disukai oleh kelompok konsumen yang menjadi target penjualanmu, karena bukan tidak mungkin hal tersebut akan berpengaruh pada branding bisnismu nantinya.
4. Melakukan evaluasi tarif influencer
Dari daftar yang sudah kamu buat, kamu bisa eliminasi influencer yang tidak sesuai kriteria target bisnismu.
Kemudian, dari yang tersisa di dalam daftar, kamu bisa lakukan evaluasi tarif dan juga perkiraan ROI (return of investment).
Berapa tarif yang dipasang oleh mereka, dan apakah jika dihitung dengan perkiraan ROI, bisnismu akan tetap untung?
Sebagai catatan, berikut adalah beberapa informasi mengenai tarif rata-rata jasa influencer.
Untuk konten foto, mega influencer biasanya memasang harga Rp10.000.000,00 – Rp16.000.000,00 untuk sebuah foto. Sedangkan macro influencer memasang harga Rp4.500.000,00 – Rp8.000.000,00.
Untuk micro dan nano influencer, masing-masing mematok harga kira-kira sebesar Rp2.000.000,00 – Rp7.500.000,00 dan Rp500.000,00 – Rp1.800.000,00.
Bagaimana dengan konten dalam format video?
Mega dan macro influencer biasanya memasang tarif Rp14.000.000,00 – Rp27.000.000,00 dan Rp7.700.000,00 – Rp12.500.000,00 per video dengan durasi tertentu.
Sedangkan untuk micro dan nano influencer, tarifnya adalah sekitar Rp2.500.000,00 – Rp5.000.000,00 dan Rp1.000.000,00 – Rp2.000.000,00.
Kamu juga bisa meminta mereka untuk memasang Instagram Story selama 24 jam untuk tarif yang lebih murah.
Mega influencer biasanya mematok harga sekitar Rp7.000.000,00 per video.
Sedangkan untuk macro, micro, dan nano influencer biasanya memasang harga masing-masing sekitar Rp5.000.000,00, Rp1.500.000,00, dan Rp500.000,00.
Sudah Paham Cara Memilih Influencer untuk Promosi Bisnis Sepatu Anak?
Itulah beberapa cara dasar yang bisa kamu gunakan dalam memilih influencer, content creator, atau KOL yang tepat untuk kebutuhan marketing bisnis sepatu anak milikmu.
Satu hal yang perlu kamu ingat: hindari terpaku pada jumlah pengikut & tarif para influencer tersebut.
Telusuri terlebih dahulu track record mereka, dan lakukan observasi mengenai apakah audience-nya sesuai dengan target konsumenmu atau tidak.
Karena jika tidak, dan hasil endorsement-nya salah sasaran, maka bisnismu hanya akan membuang-buang anggaran pemasaran saja, tanpa mendapatkan hasil yang memuaskan.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!