Invasi Rusia terhadap Ukraina yang tak kunjung usai membuat lonjakan inflasi terus saja terjadi. Pertanyaannya, ada enggak sih cara untuk lawan inflasi terlebih di tengah resesi?
Tentu saja ada, dong!
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan rutin melakukan pendanaan. Tujuannya, untuk menghindari nilai uang yang kamu miliki tergerus oleh inflasi.
Pada artikel kali ini, KoinWorks akan menyajikan simulasi pendanaan yang dilakukan oleh dua Sobat KoinWorks dalam melawan inflasi.
Tapi, sebelum itu ketahui kabar inflasi Indonesia terlebih dahulu, yuk!
Daftar Isi
Apa Kabar Inflasi di Indonesia?
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Dilansir dari laman Bank Indonesia, per September 2022, angka inflasi Indonesia 5,94%. Angka ini terus meningkat setiap bulannya sejak Januari 2022 yang hanya 2,06% sekarang nyaris 6%.
Melonjaknya inflasi tentu tak lepas dari dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) solar dan pertalite sejak awal September lalu. Hal ini membuat harga sejumlah barang dan jasa turut mengalami kenaikan.
Tak heran, karena banyak yang menyebut pula bahwa kenaikan harga BBM bisa menjadi efek domino mengingat harga BBM mempengaruhi struktur biaya produksi pada berbagai komoditas.
Ancaman inflasi membuat sebagian orang sadar akan pentingnya memiliki dana darurat maupun melakukan investasi.
Salah satu instrumen investasi yang bisa kamu pilih untuk lawan inflasi adalah investasi pada instrumen peer-to-peer lending.
Mengapa? Cari tahu jawabannya, yuk!
Lawan Inflasi dengan Investasi Peer-to-peer Lending
Instrumen yang satu ini bisa menjadi salah satu cara kamu untuk lawan inflasi, lho.
Yap. Melalui P2P Lending, kamu bisa memberikan pinjaman dana pada UMKM yang membutuhkan pinjaman usaha mereka dan pastinya kamu juga akan mendapat bunga dari pinjaman tersebut.
Bunga yang ditawarkan dari P2P Lending pun relatif tinggi, yaitu sekitar 18% per tahunnya.
Dengan demikian, investasi di P2P Lending bisa banget membantu kamu lawan inflasi apabila kamu mengembangkan dana secara rutin.
Supaya mempermudah kamu untuk mendapat gambaran, KoinWorks telah membuat simulasinya, nih.
Tujuannya, supaya ketika kemungkinan terburuk, yaitu resesi benar-benar terjadi, kamu lebih siap menghadapinya dengan pendanaan yang kamu lakukan.
Simulasi Mengembangkan Dana Ketika Muda vs Tua
Untuk membuktikan seberapa penting mengembangkan dana khususnya untuk lawan inflasi, simak simulasi di bawah ini, ya!
Kali ini, ada dua orang Sobat KoinWorks, namanya Syafirah dan Bayu. Saat ini, keduanya secara rutin melakukan pendanaan P2P Lending secara rutin.
Lebih jelasnya, kenalan dengan mereka berdua, yuk!
Syafirah rutin menyisihkan Rp100 ribu dari penghasilannya untuk melakukan pendanaan pada instrumen P2P Lending sejak berusia 25 tahun.
Lain halnya dengan Bayu, ia mulai melakukan pendanaan pada instrumen P2P Lending di usia 30 tahun dengan nominal yang sama dengan Syafirah, yaitu Rp100 ribu per bulan.
Saat keduanya berusia 40 tahun, tabungan siapa yang lebih banyak?
Sekilas mungkin kamu sudah bisa menebak siapa yang memiliki tabungan lebih banyak adalah Syafirah.
Sekarang, coba hitung berapa total aset yang dimiliki keduanya, yuk!
Dengan asumsi imbal hasil atau bunga P2P Lending sebesar 18%, pada saat keduanya berusia 40 tahun, aset Syafirah akan menjadi Rp73 juta.
Sementara aset milik Bayu menjadi Rp28 juta.
Hmm… Jauh sekali perbedaannya, ya? Padahal Syafirah cuma lebih cepat 5 tahun!
Yap! Itulah mengapa investasi sejak dini tuh penting banget, Sobat KoinWorks.
Tak perlu khawatir, di tengah resesi kamu tetap bisa lawan inflasi dengan rutin melakukan pendanaan.
Salah satunya dengan melakukan pendanaan peer-to-peer lending di KoinP2P dari KoinWorks seperti yang dilakukan Syafirah dan Bayu.
Tak perlu nominal besar, untuk melakukan pendanaan di KoinP2P karena mulai dari Rp100 ribu pun sudah bisa mendanai, lho.
Kapan lagi bisa melakukan pendanaan sembari membantu UMKM Indonesia?
Yuk, investasi di KoinP2P!
Dengan KoinWorks, #SatuKlikUntukWujudkan finansial impianmu.