Optimis Bangkit, Outlook Ekonomi dan Investasi 2022

Outlook Ekonomi

Bagaimana outlook ekonomi tahun ini? Mampukah Indonesia pulih ditengah pandemi?

Ekonomi Indonesia optimis bangkit di tahun 2022, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan berada di level 4,7-5,5% di tahun 2022.

Pandemi Covid-19 yang menghantam dunia sejak tahun 2019 nyatanya membawa dampak signifikan terhadap krisis ekonomi yang bukan hanya dialami oleh Indonesia tapi juga dunia.

Dalam diskusinya bersama Bisnis Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jend. TNI (Purn) Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan bahwa kebangkitan ekonomi bergantung pada keberhasilan pengendalian pandemi Covid-19.


Kilas Balik Ekonomi Tahun 2021

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 3,2-4,0% pada tahun 2021.

Artinya ada optimisme terkait perkembangan ekonomi Indonesia di tahun 2022.

Hal ini tentunya didorong oleh perbaikan ekonomi global dan juga peningkatan permintaan domestik terkait konsumsi dan juga investasi.

Di kuartal II tahun 2021, PDB Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 7,07% (yoy).

Hal ini merupakan sinyal positif mengingat angka PDB Indonesia kerap mengalami kontraksi semenjak kuartal II tahun 2020 hingga empat kuartal berikutnya.

Selain itu, Andy Asmoro Kepala Ekonomi Bank Mandiri mengungkapkan bahwa di tahun 2021 “Indonesia memiliki peluang recover namun dua kali tersandung yaitu di bulan Februari karena peningkatan kasus dan di bulan Juli karena adanya varian delta”

Dari segi investasi, dilansir dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada kuartal I tahun 2021 tercatat realisasi investasi mencapai Rp. 219,7 triliun.

Angka ini meningkat 2,3% jika dibandingkan dengan angka pada kuartal IV tahun 2020.

Outlook Ekonomi Indonesia dan Global 2021


Outlook Ekonomi Indonesia 2022

Bank Dunia memproyeksikan Ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2% di tahun 2022.

Selain itu, Andy Asmoro Kepala Ekonomi Bank Mandiri mengungkapkan bahwa beliau percaya diri bahwa angka PDB Indonesia akan mencapai 5,17% di tahun 2022.

Beliau juga menambahkan bahwa hal ini tentunya dengan catatan apabila tidak ada penambahan kasus yang signifikan pada Covid-19.

Dilansir dari Kontan, Yustinus Prastowo yang merupakan Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa disahkannya asumsi dasar ekonomi makro pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2022 menjadi tolak ukur pemerintah Indonesia dalam menyongsong perekonomian di tahun 2022.

Dalam diskusinya bersama Bisnis Indonesia, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani membagikan beberapa data terkait arah pemulihan ekonomi pada tahun 2022.

Di dalamnya mencakup beberapa downside-risk yang harus diantisipasi, diantaranya:

  • Potensi relaksasi Covid-19 dan munculnya varian baru.
  • Normalisasi harga komoditas global
  • Kenaikan Federal Funds Rate (FFR) berisiko memberikan tekanan kepada perekonomian domestik khususnya dari segi moneter
  • Dinamika ekonomi global berpotensi menekan kinerja ekspor

 

Strategi Pertumbuhan Ekonomi 2022 – 2025

Berikut ini adalah rencana strategi pertumbuhan ekonomi oleh Kementerian Keuangan:

  • Penerapan pola hidup baru “Living with Endemic”
  • Reformasi program Perlinsos, termasuk perbaikan basis data yang akurat
  • Pembangunan Infrastruktur, termasuk infrastruktur digital dan konektivitas
  • Pemanfaatan dinamika geopolitik dan perubahan peta perdagangan dunia
  • Penguatan reformasi struktural mendorong produktivitas dan daya saing investasi

Fokus Reformasi Struktural

  • Industrialisasi dan Hiliarisasi Komoditas
  • Digitalisasi
  • Transisi ekonomi menuju ekonomi hijau.

Prospek Investasi 2022

Sejak tahun 2020 hingga tahun 2021 nilai investasi di Indonesia dinilai cukup berkembang.

Hal ini tidak lepas dari kesadaran individu masyarakat Indonesia akan pentingnya investasi untuk tabungan atau jaminan hidup di masa mendatang.

Selain itu, perkembangan digital yang mendorong kegiatan investasi juga membuat segalanya semakin mudah dan nyaman.

Berdasarkan laporan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada kuartal III tahun 2021 realisasi investasi di Indonesia mencapai angka Rp. 216,7 triliun.

Realisasi paling banyak ada pada Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang bernilai Rp.113,5 triliun.

Gemilang investasi diyakini akan masih terus berlanjut di tahun 2022.

Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diyakini akan mendapatkan sentimen positif sejalan dengan pemulihan ekonomi di tahun 2022.

Pada minggu pertama Januari 2022, IHSG berhasil naik 0,72% ke level 6.701,31 pada jum’at 7 Januari.

Kenaikan tertinggi berada di sektor teknologi yang melesat 5,5%, diikuti sektor keuangan 4,1% dan sektor energi di 2,9%

Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG bisa menguat hingga ke level 7.600 pada tahun 2022.

Emas

Wahyu Tribowo Laksono yang merupakan Analis Central Capital Futures memperkirakan bahwa harga logam mulia di tahun 2022 akan berada di level Rp. 1.000.000 per gram.

Sedangkan untuk emas fisik diperkirakan akan berada di posisi Rp. 1.100.000 hingga Rp. 1.200.000 per gram di tahun 2022.

Prediksi Emas 2022 dan Tips Investasinya

Reksa Dana dan Obligasi

Dilansir IDNTIMES, Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho mengatakan Reksa Dana dan Obligasi bisa menjadi pilihan investasi yang menjanjikan di tahun ini.

Reksa Dana pasar saham dan campuran memiliki peluang yang bagus mengingat alokasi invesatasinya akan mengarah ke pasar saham yang diyakini berpeluang cerah di tahun 2022.

Surat Berharga Negara (SBN) juga masih menjadi pilihan yang menjanjikan dari sisi obligasi.


Outlook Ekonomi Global 2022

Tim riset JP Morgan mengungkapkan bahwa terlihat pertumbuhan global meningkat pada kuartal terakhir tahun 2021 dan akan menopang pertumbuhan di atas potensi untuk tahun 2022.

Pemerintah bergerak perlahan untuk mengendurkan dukungan pandemi dan J.P. Morgan Research memperkirakan 0,5 poin persentase dari hambatan fiskal PDB tahun 2022.

Kebijakan moneter juga diperkirakan akan tetap cukup akomodatif, dengan tingkat kebijakan global yang diperkirakan akan berakhir tahun depan hanya 68 basis poin di atas tingkat pandemi, dengan peningkatan ini terkonsentrasi di Pasar Berkembang.

Asia diperkirakan akan melihat peningkatan karena mobilitas telah meningkat secara signifikan seiring dengan tingkat vaksinasi.


Outlook ekonomi menunjukan optimisme dari berbagai pihak terkait pemulihan ekonomi diharapkan menjadi angin segar bagi warga dunia.

Keterpurukan semenjak pandemi Covid-19 diharapkan berangsur pulih dan tidak terjadi lagi.

Kamu juga bisa berkontribusi lebih untuk memajukan ekonomi Indonesia dengan menjadi pendana di KoinP2P.

KoinP2P dihadirkan bukan hanya memberikan keuntungan yang menjanjikan bagi para pendana tapi juga memberikan kontribusi terhadap perkembangan  UMKM di Indonesia.

Simulasikan pendanaan kamu sekarang!

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.