Kenali 3 Pahlawan Keuangan di Indonesia Yuk! – Banyak hal dalam bidang finansial yang perlu diketahui, termasuk tentang siapa saja pahlawan nasional yang disebut pahlawan keuangan.
Terdapat tiga tokoh pahlawan keuangan yang berjasa memajukan perekonomian Indonesia. Mereka mampu menjaga stabilitas ekonomi nasional dan memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia dari keadaan krisis pada waktu itu.
Siapa sajakah mereka?
Kenali 3 Pahlawan Keuangan di Indonesia Yuk!
Mohammad Hatta
Pria yang akrab disapa Bung Hatta ini lahir di Bukittinggi (dulu bernama Fort de Kock), tanggal 12 Agustus 1902. Selain menjadi Wakil Presiden Indonesia pertama, Bung Hatta pernah menjabat sebagai Perdana Menteri tahun 1948-1950.
Beliau mengusung konsep gotong royong sebagai solusi untuk mengatasi ketimpangan ekonomi yang tengah terjadi di Indonesia saat itu. Di mana konsep tersebut bisa menguntungkan banyak orang.
Mulai dari sini lah, Bung Hatta mendirikan gerakan ekonomi kerakyatan yang dinamakan koperasi. Di mana di dalamnya terdapat pemerataan kerja dan pembagian hasil, sehingga tidak ada lagi ketimpangan ekonomi yang terjadi.
Itulah mengapa, Mohammad Hatta mendapat julukan Bapak Koperasi Indonesia. Pendirian koperasi tentu memudahkan dan menyejahterakan anggotanya. Namun, bukan hanya anggota, tapi seluruh masyarakat juga merasakan kesejahteraan.
Frans Seda
Frans Seda lahir di Maumere, 4 Oktober 1926. Beliau menjalani pendidikan di Katolieke Economische Hogeschool, Belanda, dan berhasil meraih gelar Doktor pada tahun 1956.
Beliau pernah menjabat menjadi Menteri Keuangan selama tiga tahun di periode 1966-1968. Kebetulan di tahun 1965-1966, Indonesia tengah mengalami krisis moneter di mana tingkat inflasinya sangat tinggi.
Nilai tukar Rupiah ke Dollar AS pun jatuh dari Rp5.100 menjadi Rp50.000. Harga barang juga naik sampai 500 persen dalam setahun karena kenaikan inflasi. Jumlah pendapatan pemerintah bahkan berada dalam 1:3 dengan pengeluaran.
Saat Frans Seda menjabat inilah, beliau berhasil menurunkan laju inflasi dari 650% menjadi 112%. Perekonomian Indonesia pun terselamatkan berkat kerja keras beliau dengan menerapkan beberapa strategi khusus saat berada dalam masa jabatannya.
Salah satu strateginya yaitu menerapkan sistem anggaran penerimaan dan belanja yang seimbang, serta memberikan insentif kepada para eksportir. Selain itu, beliau berhasil membawa Indonesia kembali menjadi anggota International Monetary Fund (IMF).
Sri Mulyani Indrawati
Wanita kelahiran Lampung, 1962 ini merupakan Menteri Keuangan RI di periode 2005-2010. Beliau sempat menjadi Direktur Pelaksana World Bank pada tahun 2010-2016, sebelum akhirnya kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan di tahun 2016.
Saat menjabat, beliau berhasil meningkatkan jumlah investasi asing di Indonesia dari US$4,6 miliar (2004) menjadi US$ 8,9 miliar (2005). Selain itu, beliau juga mampu meningkatkan angka perekonomian nasional sampai 6,6% di tahun 2007.
Ditambah lagi, Sri Mulyani Indrawati dinobatkan sebagai salah satu dari 100 perempuan yang paling berpengaruh di dunia oleh Forbes. Itu terjadi di tahun 2008, 2014, dan 2016.
Hebat sekali bukan?
Terlepas dari gender, siapapun bisa menjadi pahlawan yang mampu mempengaruhi masyarakat luas dan menyejahterakan bangsa.
Anda juga bisa seperti mereka, menjadi pahlawan yang berpengaruh baik bagi sesama. Seperti mendanai berbagai UKM yang tersebar di seluruh Indonesia melalui fintech Peer-to-Peer Lending di KoinWorks.
Secara tidak langsung, Anda juga turut berkontribusi meningkatkan perekonomian Indonesia agar lebih baik lagi di masa mendatang.
Tidak perlu khawatir, di KoinWorks, Anda bisa mendanai mulai dari Rp100.000 dan berkesempatan mendapat imbal hasil mencapai 21.32% per tahunnya.
KoinWorks juga telah terdaftar secara resmi dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dapat dikatakan bahwa KoinWorks telah menjamin keamanannya.
Tunggu apalagi? Yuk, mendanai sekarang!
