Ketahui 4 Profil Risiko Investasi Ini, Mana yang Paling Cocok untuk Kamu?

profil risiko investasi

Sebelum memulai investasi, penting untuk mengetahui apa jenis profil risiko yang cocok untuk kamu.

Profil Risiko adalah indikator atau tingkat besarnya seorang investor dalam mentolerir suatu risiko saat melakukan investasi.

Dalam berinvestasi terdapat ungkapan, High Risk-High Return.

Semakin tinggi risiko dari sebuah instrumen investasi semakin besar pula keuntungannya, begitupun sebaliknya.

Baca Juga: 7 Risiko Investasi yang Perlu Diketahui Para Investor

Yup,  dalam berinvestasi tidak akan terhindari dari yang namanya risiko.

Jadi, dengan kamu memahami apa profil risiko, maka akan membantu dalam memilih instrumen yang cocok dan tepat ke depannya.

Kamu pun bisa lebih mendapatkan keuntungan maksimal dan mencapai tujuan finansial yang diinginkan.

Yuk, kita bahas lengkap 4 profil risiko investasi!


1. Sangat Konservatif

Profil risiko investasi ini, biasanya sangat tidak bisa mentolerir adanya risiko.

Misalnya saja seperti risiko kehilangan nilai pokok dari investasi.

Maka dari itu, orang yang memiliki profil risiko ini akan lebih mengutamakan agar nilai pokok investasi tidak berkurang.

Baca Juga: 5 Jenis Investasi untuk Pemula dan Tips Memaksimalkan Keuntungannya

Bahkan, mereka rela untuk melepaskan potensi keuntungan yang lebih besar asalkan nilai pokok mereka tetap seperti sebelumnya.

Instrumen investasi yang biasanya dipilih oleh investor profil risiko sangat konservatif adalah tabungam berjangka, deposito dan reksa dana pasar uang yang bisa dicairkan kapan saja.


2. Konservatif

Tipe konservatif adalah mereka yang memiliki profil risiko rendah setelah poin sebelumnya, namun tidak begitu ekstrem.

Mereka tetap ingin mendapatkan keuntungan tapi akan memilih instrumen yang relatif aman, dengan imbal hasil tinggi dan stabil atau bahkan tak ada risiko sama sekali.

Intinya, tak apa jika keuntungan yang didapatkan tidak besar, asalkan nilai pokok tidak berkurang.

Mereka juga akan lebih dominan memilih instrumen yang menawarkan penerimaan hasil investasi secara berkala misalnya setiap bulan atau tahun.

Adapun, instrumen yang tepat untuk investor dengan profil risiko ini adalah reksa dana pasar uang, obligasi dan deposito.

Sebagai alternatif, bisa juga mendanai di KoinRobo dari KoinWorks yang menawarkan imbal hasil terprediksi 4-14% per tahun.

Instrumen yang disebutkan sebelumnya memiliki risiko rendah, dan cocok untuk investor yang ingin berinvestasi dalam jangka pendek namun mendapatkan keuntungan yang menarik.

Investor juga tak perlu khawatir adanya fluktuasi karena instrumen-instrumen tersebut terbilang stabil.


3. Moderat

Ketiga adalah Moderat, yang memiliki tipe toleransi sedang.

Artinya, investor dengan profil seperti ini bisa fleksibel terhadap risiko besar atau kecil sesuai kebutuhannya namun jangan sampai terlalu besar.

Biasanya mereka yang disebut tipe moderat memiliki tujuan finansial jangka menengah, 3-4 tahun.

Mereka menoleransi adanya risiko dalam investasi, tapi akan sangat berhati-hati memilih instrumen. Jangan sampai merugi banyak.

Adanya fluktuasi pada pasar juga dapat mereka pahami. Jadi, jika ada penurunan nilai di pasar biasanya mereka akan cenderung mendiamkan dulu dan melihat perkembangannya.

Baca Juga: 3 Insting Manusia yang Bisa Membahayakan Investasi Mereka

Jika memang dalam jangka waktu tertentu tidak mendapatkan sinyal baik, maka tak segan untuk segera mencairkan.

Reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran bisa menjadi pilihan untuk mereka.

Alternatifnya, bisa juga melakukan pendanaan di KoinP2P dari KoinWorks.

Dengan melakukan pendanaan ini, para profil moderat juga dapat sekaligus belajar saham secara fundamental karena cara kerjanya serupa.

KoinP2P juga menawarkan imbal hasil efektif hingga 18% dengan modal minim mulai dari Rp100.000.


4. Agresif

Terakhir adalah tipe Agresif,  merupakan mereka yang bersedia mengambil risiko tinggi asalkan bisa memberi banyak keuntungan.

Mereka sudah sangat siap jika nantinya nilai pokok investasi berkurang atau bahkan hilang.

Tapi, tentu mereka tidak akan membiarkannya begitu saja karena orang dengan tipe ini adalah mereka yang mempunyai ilmu lebih dan sudah berpengalaman.

Biasanya mereka juga meminimalisir kerugian dengan melakukan diversifikasi dan berinvestasi dengan “uang dingin”.

Soal fluktuasi harga pasar modal yang ekstrim juga sudah menjadi makanan sehari-hari mereka.

Tipe Agresif juga bisa memiliki tujuan jangka pendek dengan melakukan trading atau jangka panjang seperti nabung saham.

Yup, instrumen saham, trading forex, atau reksa dana saham bisa menjadi pilihan mereka yang agresif ini.


Nah, itulah 4 profil risiko yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan investasi.

Kira-kira kamu apa profil yang lebih cocok untuk kamu?

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Firda Nur Asmita

Firda Nur Asmita

As Firda enters her twenties, financial things become exciting stuff for her. Born with no golden steps on her shoes, make her sticks a big goal in life: financial freedom. So here it is, she's digging more and more knowledge to reach her goal. Then, share it with you through something she loves: words.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat