RDPT VS SBN Ritel, Mana Yang Lebih Baik?

RDPT VS SBN Ritel

Dari berbagai instrumentasi yang ada, dua jenis investasi ini sering dipertanyakan.

Apakah kamu masih bingung dengan investasi RDPT vs SBN Ritel?

Mana yang harus dipilih dan seberapa cuannya? Simak penjelasannya berikut ini.

Investasi dapat bermanfaat bagi kehidupan kamu sekarang dan di masa depan, jadi pertimbangkan untuk memulai hari ini untuk melihat sendiri seberapa besar investasi dapat berdampak positif terhadap kesuksesan finansial dan pribadi kamu.

Beberapa keuntungan dari investasi yaitu:

  • Pengembalian jangka panjang
  • Dapat membangun kekayaan
  • Rencana pensiun (atau mungkin pensiun dini)
  • Memenuhi tujuan pribadi dan finansial
  • Mengantisipasi inflasi
  • Menjadi salah satu arus pendapatan
  • Memiliki tabungan darurat

Ketika generasi yang lebih tua semakin mencapai usia pensiun, generasi milenial menjadi semakin penting bagi industri investasi.

Beberapa milenial mencapai tahun pendapatan puncak mereka, memungkinkan mereka menabung lebih banyak dan berinvestasi untuk memenuhi tujuan keuangan mereka sendiri.

Baca Juga: Cara Investasi SBN Ritel

Meskipun ada beberapa kesamaan antara generasi milenial dan generasi yang lebih tua, generasi milenial dinilai memiliki preferensi unik mereka sendiri dalam hal menginvestasikan tabungan hasil jerih payah mereka.

Investasi RDPT vs SBN Ritel

Saat ini, jika ingin standar hidup yang lebih baik, biaya hidup juga harus lebih tinggi.

Selain fokus pada kebutuhan sehari-hari, kamu harus mulai mempersiapkan rencana pengeluaran ke depan.

Bagaimana memulainya?

Produk perbankan apa yang cocok dengan rencana keuangan kamu?

Berikut perbandingan antara RDPT dan SBN Ritel yang mungkin bisa menjadi pertimbangan.

RDPT adalah kependekan dari Reksa Dana Pendapatan Tetap.

Jenis investasi ini adalah reksa dana yang berisi produk keuangan dan jatuh temponya 1 hingga 5 tahun.

Biasanya berbentuk deposito dan surat hutang perusahaan.

Reksa dana adalah sarana investasi yang terdiri dari kumpulan uang yang dikumpulkan dari investor dan selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek yang dioperasikan oleh manajer investasi.

Baca Juga: Investasi Saham VS Reksa Dana

Reksa dana didirikan berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara:

  • Manajer investasi yang bertindak sebagai pihak yang mengelola dan memantau portofolio efek yang diinvestasikan dalam Reksa dana
  • Bank yang bertindak sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penatausahaan, penitipan, menerbitkan dan mengirimkan surat konfirmasi transaksi dan laporan bulanan kepada investor reksa dana

Keuntungan umum yang didapatkan dari reksa dana yaitu:

Transparan

Dengan dana investasi gabungan dari beberapa investor, manajer investasi dapat mendiversifikasi portofolio.

Hal ini akan mengurangi risiko yang muncul dari dana gabungan tersebut.

Potensi Pertumbuhan Nilai Investasi

Reksa dana mempunyai kekuatan untuk mendapatkan biaya investasi yang relatif rendah. Hal ini dikarenakan jumlah dana yang dikelola.

Tidak Dikenakan Pajak

Setiap hasil dan keuntungan dari investasi tidak akan dikenakan pajak.

Sedangkan SBN Ritel konsepnya seperti deposito hanya saja bukan dikeluarkan oleh perbankan melainkan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Deposito

Sebelum membahas perbedaanya, persamaan dari kedua investasi tersebut yaitu:

  1. Return level sedang dengan kisaran 5 sampai 10 persen per tahun.
  2. Isi produknya sama-sama merupakan obligasi atau surat hutang. SBN Ritel berisi surat utang yang dikeluarkan negara untuk membiayai pembangunan Negara Indonesia.
  3. Sama-sama memiliki resiko. Resiko pada RDPT yaitu harganya yang bisa turun dan jika kamu salah memilih manajer investasi, investasi kamu bisa saja tersangkut dan tidak bisa ditarik kembali. SBN Ritel memiliki risiko tidak mudah dicairkan dan gagal bayar.

Berikut adalah perbedaan investasi RDPT vs SBN Ritel:

Jenis Return

Pada RDPT mungkin saja terjadi pengembalian minus sedangkan pada SBN Ritel tidak karena konsepnya seperti deposito namun bisa saja mengalami loss.

Untuk menghindari pengembalian minus maka kamu harus bisa memilih produk yang tepat.

Sistem deposit berarti simpanan untuk jangka waktu tetap atau tidak terbatas (baik Rekening Tabungan, Rekening Tabungan Khusus/Call Investment Account atau Deposit Investasi Berjangka) di mana pemegang rekening memberi wewenang kepada Bank sebagai manajer investasi untuk menginvestasikan deposit berdasarkan kontrak yang tidak terbatas (diskresioner) sesuai dengan prinsip-prinsip perbankan.

Cara Mendapatkan Return

Pengembalian dari RDPT sama seperti reksa dana pada umumnya yaitu berasal dari capital gain.

Ada beberapa yang melakukan pembagian dividen tetapi sangat jarang.

Pada RDPT konsep keuntungan akan terus mengumpul dari waktu ke waktu atau compounding.

SBN Ritel memberikan pengembalian dengan cara mentransfer bunga setiap bulan ke bank investor atau pengguna.

Ketika waktu tempo datang, modal awal yang kamu berikan akan ditransfer 100% atau utuh.

Likuiditas atau Mudah Dicairkan Menjadi Cash

RDPT sama seperti reksa dana pada umumnya atau dengan kata lain bisa dijual kapan saja.

Jika hari ini kamu menjualnya maka mungkin dalam waktu 3 atau 5 hari kamu sudah menerima uangnya di rekeningmu.

Berbeda dengan SBN Ritel, investasi jenis tersebut memiliki tenor atau jangka waktu.

Pada SBN Ritel ada jenis yang bisa dijual dalam waktu 2 bulan ada yang harus sesuai ketentuan yang telah dibuat.

Perpajakan

RDPT tergolong bebas pajak hanya ada pembayaran manajer investasi.

Namun biasanya, angka yang terlihat di platform investasi kamu itu sudah nett atau sudah dikurangi biaya manajer investasi.

Berbeda dengan SBN Ritel, pajaknya sebesar 10%.

Setelah mendapatkan total pengembalian, nilainya harus dikurangi pajak yang telah ditentukan.

Nah, itulah penjelasan mengenai investasi RDPT vs SBN Ritel.

Selain kedua produk tersebut, sebenarnya masih banyak sekali jenis instrumen investasi yang bisa kamu coba. 

Misalnya saja Peer-to-Peer Lending atau P2P.

Investasi P2P dinilai sebagai investasi yang memiliki risiko tidak terlalu tinggi dan juga bisa dimulai dengan nominal yang kecil.

Sebagai contoh, di KoinP2P dari KoinWorks, kamu bisa memulai investasi mulai dari Rp. 100 Ribu dan bisa mendapatkan keuntungan sampai dengan 18% dalam satu tahun.

Selain itu, KoinWorks juga menyediakan produk KoinRobo bagi kamu yang menginginkan imbal hasil lebih terprediksi.

Perbedaan KoinP2P dan KoinRobo

Mulai Pendanaan Sekarang

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi dan Keuangan lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat