Bonus perusahaan merupakan salah satu bentuk apresiasi perusahaan yang diberikan kepada setiap karyawannya, untuk itu kamu harus pintar dalam mengelola bonus supaya bisa bermanfaat lebih untuk diri kamu.
Bonus perusahaan ada berbagai macam seperti bonus karena kinerja dalam satu atau beberapa waktu tertentu mencapai target, ada bonus tahunan dan lain-lain.
Namun, yang jadi masalah ketika mendapatkan bonus adalah mau diapakan bonus tersebut?
Bisa jadi ada yang menggunakannya untuk modal usaha, investasi dan kalau kurang mengambil kredit mikro, atau ada juga yang hanya ditabung.
Jika kamu bingung, mengelola bonus dari perusahaan agar lebih produktif, cobalah beberapa tips berikut ini:
Daftar Isi
Beramal
Beramal merupakan kewajiban bagi setiap umat beragama, karena di setiap harta yang kamu miliki pastinya ada hak kaum dhuafa di dalamnya.
Untuk itu, apabila kamu mendapatkan bonus dari perusahaan tidak ada salahnya untuk menyisihkan beberapa persen untuk beramal.
Percayalah, menyisihkan uang untuk beramal atau berbagi ke sesama tidak akan membuat uang kamu habis ataupun membuat kamu jatuh miskin.
Mengelola Bonus dengan Cek daftar kewajiban
Setiap bulan, pasti ada tanggungan yang harus kamu tunaikan.
Jika kamu memiliki kredit mikro yang harus dilunasi setiap bulan tentu kamu berkewajiban membayarnya.
Tagihan rumah, tagihan listrik dan lain sebagainya yang menjadi kewajiban maka sudah semestinya kamu sisakan uang bonus untuk melunasi beberapa kewajiban yang sudah menjadi tanggungjawab kamu .
Jadi, setelah amal, prioritas utamanya adalah melunasi berbagai kewajiban.
Buat Anggaran untuk Kebutuhan Tahunan
Jika kamu sudah memiliki dana untuk segala kewajiban bulanan, maka kamu bisa langsung membuat daftar untuk kebutuhan tahunan.
Jika kamu merantau dan hendak mudik, maka persiapkan dana tersebut untuk kebutuhan sandanga atau yang lainnya bahkan seperti memberikan kado hadiah kepada sanak keluarga di rumah.
Terkesan simpel dan tidak menguntungkan, tapi ikatan keluarga adalah segalanya.
Jika bukan kita yang menyayangi mereka, lalu siapa lagi.
Jadi produktif disini bisa diartikan lebih bermanfaat bagi yang lain.
Mengelola Bonus dengan Memprioritaskan Kebutuhan daripada Keinginan
Selain point di atas, kamu juga bisa membuat skala prioritas.
Utamakan kebutuhan (needs) bukan keinginan (wants).
Oleh sebab itu, buatlah daftar apa saja yang kamu butuhkan untuk berbagai keperluan kamu, pasangan atau anak.
Memprioritaskan hal yang sangat penting, penting, tidak terlalu penting dan tidak penting bisa membuat uang bonus lebih produktif lagi.
Hal ini bisa kamu lakukan dengan mudah dan tentunya dengan melihat skala prioritas needs bukan wants.
Rencanakan liburan
Rencanakan liburan bersama istri atau suami atau juga bersama anak-anak ke tempat wisata yang sesuai dengan budget.
Dengan begitu, tentunya ikatan keluarga kamu akan semakin harmonis.
Selain itu, liburan juga merupakan hak yang harus didapatkan oleh setiap orang termasuk untuk keluarga kamu.
Anak-anak pastinya akan sangat senang mendengar rencana ini karena kapan lagi bisa liburan bersama keluarga di luar jadwal liburan yang sudah rutin.
Uang bonus bisa lebih produktif untuk memberikan kesenangan untuk keluarga.
Mengelola Bonus untuk Investasi
Ya, tidak sedikit orang yang mendapatkan bonus kemudian menyisakan uangnya untuk berinvestasi pada salah satu jenis investasi.
Investasi bisa dijadikan ladang produktif untuk menghasilkan banyak uang.
Tentu, kamu harus jeli untuk memilih jenis investasi yang tepat yang akan membuat uang kamu bekerja untuk kamu.
Ditabung
Menabung juga penting untuk diperhatikan.
Jika semua skala prioritas sudah dibayarkan atau uang bonus sudah dibelanjakan sesuai dengan prioritas kamu, maka langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah menyimpan uang tersebut.
Menabung, selain sebagai investasi yang aman tentu memiliki banyak kelebihan.
7 Tips Menabung DP untuk Beli Rumah Idaman, Mulai Sedini Mungkin
Mengelol Bonus untuk kebutuhan tidak pasti
Kamu juga bisa menyimpan uang bonus untuk kebutuhan yang tidak pasti.
Berbeda dengan menabung dimana menabung benar-benar murni menabung atau untuk salah satu cita-cita seperti untuk biaya sekolah atau kuliah anak suatu hari nanti, biaya untuk kebutuhan tidak pasti lebih pada biaya yang tidak terduga dan ini bisa apa saja.
Jadi, manfaatkan uang bonus kamu dengan beberapa hal di atas agar uang tersebut semakin produktif dan tidak sia-sia.
Satu lagi, jangan selalu mengaitkan kata produktif dengan keuntungan yang bersifat materi seperti memberi amal atau untuk keluarga.