Memanfaatkan Efek Compounding Sebagai Bagian dari Strategi Investasi – Katakanlah Anda saat ini sedang berada di puncak sebuah bukit yang diselimuti salju. Anda membuat bola salju dan menggelindingkannya dari puncak terus ke kaki bukit.
Bila Anda memperhatikannya, bola salju itu pun perlahan akan membesar, tergulung semakin besar oleh salju yang dilintasinya selama menggelinding.
Sederhananya, begitulah cara kerja efek compounding terhadap investasi yang rutin Anda lakukan, bahkan bila dimulai sedini mungkin.
Baca Juga: Masih Belum Berinvestasi? Ini 3 Hal yang Anda Lewatkan
Bola salju yang Anda gelindingkan serupa dengan dana investasi, di mana setiap pengembalian yang didapatkan apabila diinvestasikan kembali akan menghasilkan bunga dan terus bergulung menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal.
Daftar Isi
Seluk Beluk Efek Compounding Terhadap Investasi
Efek compounding sangat bermanfaat dalam jangka panjang. Karena sifatnya yang lebih positif bila dimanfaatkan dalam jangka panjang, hal itu sejalan bila kita mengatakan bahwa investasi akan semakin bermanfaat bagi anak muda.
Anak muda yang berinvestasi sejak dini memiliki waktu yang sangat panjang untuk memanfaatkan efek compounding. Katakanlah Anda saat ini berusia 25 tahun dan pada usia 55 tahun kelak Anda memutuskan untuk pensiun. Tentu saja Anda harus mempersiapkan dana pensiun dalam 30 tahun ke depan.
Bila Anda rutin berinvestasi, misalnya mengalokasikan Rp 3.000.000 setiap bulannya dengan bunga flat sebesar 12% per tahun, maka dalam 30 tahun ke depan nilai uang Anda menjadi:
- Future Value: Rp 10.697.590.246
- Total Dana yang Diinvestasikan: Rp 1.083.000.000
- Total Bunga yang Didapat: Rp 9.614.590.246
Anda dapat menghitungnya dengan rumus di bawah ini:
Hingga di tahap ini, paling tidak Anda sudah mengetahui bagaimana signifikannya pengaruh efek compounding terhadap investasi Anda. Semakin lama waktu yang Anda jalani untuk menginvestasikan pengembalian yang telah Anda dapat, semakin maksimal lagi keuntungan total yang akan didapatkan.
Anda bisa memahami penjelasan lengkap tentang efek compounding di artikel berikut. Jadi bagaimana caranya memanfaatkan efek compounding dan menyertakannya dalam strategi investasi Anda?
Memanfaatkan Efek Compounding Sebagai Bagian dari Strategi Investasi
1. Mulai Sedini Mungkin
Seperti yang tadi sudah dijelaskan, efek compounding akan semakin signifikan pengaruhnya apabila dimanfaatkan sedini mungkin. Jadi, mulailah dari sekarang.
Dana bila pun Anda sudah mulai mendanai, jangan berhenti sampai di situ saja. Selain Anda harus rutin berinvestasi, Anda pun harus mendiversifikasikan dana investasi Anda dengan mengalokasikannya ke beragam instrumen investasi.
2. Rajin Berinvestasi Minimal Setiap Bulan
Berinvestasi pada satu kali saja tidak akan berefek banyak pada keadanaan finansial Anda di masa depan. Rutinlah mengalokasikan sekian persen dari pendapatan bulanan Anda khusus untuk diinvestasikan ke beragam instrumen.
Ingat! Jangan pernah “don’t put all your eggs in one basket”, jangan pernah alokasikan seluruh dana investasikan pada satu tempat saja! Bila Anda selama ini berinvestasi saham, jangan hanya berinvestasi pada satu stok saja.
Baca Juga: Investasi Rp 100.000 Setiap Hari, Bagaimana Keuntungannya Setelah 10 Tahun?
Coba juga perusahaan lain yang mungkin lebih menguntungkan. Dan apabila Anda selama ini hanya berinvestasi saham atau obligasi, coba juga instrumen investasi lain seperti peer to peer lending, semisal KoinWorks, atau pun reksa dana.
3. Pilih Jenis Investasi Sesuai Risk Tolerance
Jenis investasi pun harus sesuai dengan risk tolerance, yakni harus sesuai dengan tingkat risiko yang sanggup Anda terima apabila terjadi kerugian. Meski sering dikaitkan dengan investasi saham, berinvestasi sesuai risk tolerance juga berkaitan dengan jenis investasi lainnya.
Baca Juga: Dari 5 Jenis Investasi Populer yang Ada di Indonesia, Anda Pilih yang Mana?
Ketika memilih jenis investasi apa yang cocok untuk Anda, pelajari terlebih dahulu keuntungan dan kerugian berikut risiko yang dikandung oleh jenis investasi tersebut. Apakah risiko yang dimilikinya sesuai dengan keuntungan potensial yang bisa Anda terima nantinya?
Bila sudah sesuai, maka targetkan efek compounding darinya. Berinvestasilah dengannya dalam jangka panjang, mulai dari sekarang, tanpa melewatkan analisa terhadap risiko dan potensi kerugian lainnya. Baca juga artikel berikut:
4. Ciptakan Portofolio yang Low Risk, High Return
Dalam investasi, istilah “high risk, high return” dan sebaliknya sudah sangat populer. Nah, bagaimana caranya menciptakan portofolio investasi yang berisiko rendah namun berpotensi menghasilkan keuntungan investasi yang lebih tinggi alias low risk, high return?
Baca Juga: Tips Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak Dengan Investasi
Dalam memanfaatkan efek compounding, portofolio yang demikian akan semakin menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal terhadap keadaan finansial Anda dalam jangka panjang. Baca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana caranya menciptakan portofolio yang low risk namun high return:
Untuk meyakinkan Anda sekali lagi bagaimana memanfaatkan efek compounding akan sangat bermanfaat bila dijadikan bagian dari strategi investasi Anda, coba gunakan kalkulator di bawah ini:
Bila Anda rutin berinvestasi dari sekarang, ditambah dengan strategi yang tepat seperti yang tertuang di atas, bukan tidak mungkin kondisi finansial Anda di masa depan aman untuk melindungi kebutuhan perekonomian keluarga Anda meskipun nantinya sudah pensiun. Bagaimana menurut Anda?