Apakah yang dimaksud dengan mitigasi risiko bisnis, dan bagaimana mengatur mitigasi risiko tersebut pada sebuah bisnis ayam geprek?
Apakah kamu pernah membeli sebuah jasa asuransi sebelumnya?
Kamu membayar iuran asuransi, dan pihak asuransi akan melindungimu dengan membayar semua tagihan dan mengganti kerugian yang timbul sesuai kontrak perjanjian.
Baik itu untuk asuransi kendaraan, asuransi kesehatan, atau asuransi jiwa.
Nah, pilihanmu untuk membeli asuransi itu termasuk ke dalam suatu bentuk mitigasi risiko.
Lantas, apakah konsep mitigasi risiko tersebut bisa diaplikasikan dalam menjalankan sebuah bisnis, contohnya seperti bisnis ayam geprek?
Daftar Isi
Apa itu Mitigasi Risiko?
Mitigasi risiko adalah strategi yang didesain untuk mempersiapkan, serta mengurangi dampak dari suatu kejadian yang berpotensi merugikan, atau membahayakan pemilik risiko.
Dalam kasus ini, pemilik risiko adalah bisnis ayam geprek itu sendiri.
Proses mitigasi risiko umumnya meliputi pembuatan rencana yang matang untuk mengelola, menghilangkan, atau bahkan mengurangi risiko ke tingkat yang dapat diterima.
Selanjutnya, strategi tersebut akan terus dipantau pelaksanaannya, agar bisa segera dijalankan ketika ada hal yang berpotensi merugikan bisnis benar-benar terjadi.
Misalnya, di awal pandemi, hampir semua bisnis berbasis makanan terpaksa tutup, lantaran adanya larangan beroperasi dari pemerintah.
Nah, bila kamu ternyata sudah memiliki strategi mitigasi risiko, kamu dapat segera mengambil tindakan untuk mengurangi risiko kerugian yang terjadi akibat larangan beroperasi tersebut.
Contohnya, mitigasi risiko milikmu sudah meliputi rencana dan prosedur untuk melaksanakan penjualan dan pembayaran transaksi secara online, mengadakan kerja sama dengan penyedia jasa layanan online delivery, dan sebagainya.
Mengapa Perlu Melakukan Mitigasi Risiko?
Mitigasi ini penting untuk dilakukan agar sebuah bisnis dapat memperkirakan potensi masalah yang bisa terjadi, dan telah mempersiapkan solusi untuk mengatasinya.
Setidaknya, mitigasi risiko dapat meminimalisir dampak dari masalah tersebut.
Di sisi lain, mitigasi juga dapat dijadikan sebagai poin penting untuk mendapatkan konsumen dan investor.
Semakin baik bisnismu dalam mengatasi sebuah masalah, akan semakin baik penilaian mereka terhadap bisnismu.
Misalnya, ada masalah kualitas pada produk ayam geprek yang diterima konsumen.
Karena kamu sudah memperkirakan terjadinya masalah tersebut, kamu dapat dengan cepat menghubungi konsumen dan mengirim pengganti produk yang bermasalah.
Rancangan Strategi Mitigasi Risiko
Bagaimana jika bisnismu mengalami penurunan atau lonjakan permintaan yang terjadi secara tiba-tiba?
Kamu perlu mempersiapkan rencana yang bisa segera dilaksanakan ketika terjadi hal-hal tersebut.
Diskusikanlah dengan tim yang kamu miliki, dan cari solusi terbaik yang bisa dilakukan.
Buatlah daftar bagian-bagian bisnis yang akan terkena dampak dari penurunan atau lonjakan permintaan tersebut, dan persiapkan juga rencana yang detail.
Dengan begitu, bisnismu sudah bisa lebih siap untuk menghadapi masalah penurunan dan lonjakan permintaan yang mendadak.
Penentuan Cara Mitigasi Risiko
Terdapat empat cara untuk memitigasi sebuah risiko; Acceptance, Avoidance, Limitation, dan Transference.
Acceptance artinya menerima atau membiarkan risiko tersebut terjadi.
Hal ini biasanya diterapkan saat risiko tersebut tidak berdampak besar jika terjadi, dan juga kecil kemungkinannya terjadi.
Avoidance berarti risiko tersebut harus dihindari dengan cara apapun.
Jika terjadi, maka akan mengakibatkan kerugian yang berdampak besar pada perkembangan suatu bisnis.
Limitation adalah cara menangani risiko dengan menerima terjadinya risiko yang sebenarnya harus dihindari, namun sebisa mungkin bisnismu membuat batasan tertentu, agar dampak kerugiannya tidak terlalu besar.
Transference adalah memilih untuk memindahkan risiko kerugian dan tanggung jawab kepada pihak lain, dan membiarkan mereka yang mengelola risiko tersebut.
Siap untuk Melakukan Mitigasi Risiko pada Bisnis Ayam Geprek?
Itulah penjelasan singkat mengenai mitigasi risiko yang bisa kamu coba terapkan pada bisnis ayam geprek milikmu.
Mulai dari memahami apa itu mitigasi risiko, hingga ke identifikasi jenis & kategori risiko.
Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah menerima fakta bahwa akan risiko tersebut akan selalu ada.
Ketika masalah tersebut datang bertubi-tubi, kamu sebagai seorang pemilik bisnis sebaiknya tidak terburu-buru, dan terlalu reaktif dalam bertindak.
Pertimbangkan secara matang semua keputusan bisnis yang akan dilaksanakan.
Diskusikan dengan tim terkait terlebih dahulu, dan bahaslah satu per satu apa langkah mitigasi risiko yang bisa dilakukan.
Cukup dengan melakukan identifikasi serta mitigasi risiko yang baik dan akurat, kamu dapat terhindar dari banyak masalah di kemudian hari.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!
