Apa saja strategi jitu yang bisa digunakan untuk membangun bisnis ayam geprek?
Banyaknya peminat menu makanan ayam geprek, membuat banyak orang mulai menjalankan bisnis serupa.
Bagaimana tidak, rasanya yang gurih dan nikmat, serta proses pembuatan yang cepat dan tidak begitu sulit, membuat makanan ini menjadi favorit banyak orang.
Harganya juga terbilang murah.
Lantas, bagaimana strategi dan cara yang tepat untuk membangun bisnis ayam geprek milikmu?
Daftar Isi
5 Strategi Jitu dalam Membangun Bisnis Ayam Geprek
Dalam menjalankan sebuah bisnis kuliner, tentu kamu memerlukan strategi yang matang untuk mengembangkan bisnis tersebut.
Terutama untuk bisnis ayam geprek yang memiliki banyak peminat dan banyak pesaing.
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu segera terapkan pada bisnis ayam geprek yang sedang kamu rintis.
Silakan disimak!
1. Strategi Branding
Menciptakan brand image dan brand identity yang menarik, serta sesuai dengan target konsumen, merupakan strategi pertama yang perlu kamu kembangkan.
Pasalnya, semakin brand kamu terlihat relevan di mata para konsumen, maka akan semakin penasaran pula mereka untuk mencoba produk buatanmu.
Misalnya, brand identity dan persona yang kamu tampilkan adalah produk makanan ayam geprek yang sesuai dengan karakter pekerja kantoran dan mahasiswa, tentu konsumen dari dua kelompok tersebut akan tertarik untuk membeli produkmu.
Kamu bisa menggambarkan produkmu sebagai produk yang harganya cukup terjangkau, dengan porsi makanan yang cukup mengenyangkan.
Kamu juga dapat menyasar kesulitan mereka, yaitu tidak ada waktu untuk menyiapkan makanan/bekal.
Buatlah seolah-olah produkmu merupakan solusi dari masalah mereka tersebut.
2. Strategi Inovasi Menu
Strategi berikutnya adalah mengenai inovasi menu ayam geprek.
Inovasi ini bisa meliputi varian menu, rasa makanan, dan juga besar kecilnya porsi makanan.
Untuk varian menu dan rasa makanan, kamu bisa melakukan riset sendiri dan juga riset terhadap para kompetitor.
Varian menu ayam geprek apa yang banyak disukai?
Kamu bisa mencoba beberapa varian menu tersebut, dan cobalah tiru dan perbaiki apa kekurangannya. Dengan begitu, kamu bisa membuat menu baru yang mungkin lebih disukai para konsumen.
Terhadap besar kecilnya porsi makanan, kamu bisa sesuaikan kembali dengan karakter konsumen yang menjadi targetmu.
Apakah mereka lebih menyukai menu makanan dengan porsi besar, atau malah cukup hanya dengan porsi sedang?
Kamu pun bisa menyasar kelompok konsumen tertentu dengan menyediakan menu dengan porsi mini.
3. Strategi Product Bundling
Strategi bundling lazim digunakan oleh banyak bisnis kuliner.
Nah, kamu bisa membuat paket produk sekreatif mungkin agar semakin menarik di mata konsumen.
Misalnya, sebuah menu ayam geprek biasa kamu tawarkan seharga Rp25.000,00.
Kamu bisa menawarkan alternatif menu ayam geprek dengan minuman dingin seharga Rp28.000,00.
Padahal, jika konsumen membelinya secara terpisah, harganya bisa mencapai Rp30.000,00.
Kamu juga bisa bermain dengan kombinasi lebih dari satu paket bundling.
Misalnya, sebuah paket ayam geprek kamu jual seharga Rp25.000,00.
Jika konsumen membeli 3 paket sekaligus, kamu akan memberikan potongan harga sebesar Rp5.000,00, dengan bonus air mineral untuk setiap paketnya.
4. Strategi Kolaborasi
Strategi berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah kolaborasi dengan pihak lain.
Pihak lain di sini bisa dalam bentuk kerja sama dengan bisnis lain, dengan influencer atau content creator, dan juga aktivitas sponsorship.
Kolaborasi dengan bisnis lain bisa kamu lakukan mirip dengan konsep product bundling.
Misalnya, pembelian minimal 3 paket ayam geprek, konsumen akan mendapatkan kupon potongan harga yang dapat digunakan untuk membeli produk minuman dari bisnis X.
Kolaborasi atau endorsement menggunakan jasa influencer atau content creator juga bisa dilakukan untuk memasarkan bisnismu.
Tetapi, kamu sebelumnya perlu melakukan riset terlebih dahulu, siapa-siapa saja tokoh publik yang audience-nya relevan dengan topik kuliner.
Pihak yang relevan untuk diajak berkolaborasi biasanya adalah para content creator yang juga memiliki hobi memasak, atau seorang food enthusiast.
Sedangkan untuk kegiatan sponsorship, kamu bisa rutin mengikuti kegiatan-kegiatan publik dan juga komunitas-komunitas makanan.
Di sana, bisnismu bisa aktif berperan sebagai peserta atau sponsor acara-acara tersebut.
Cara-cara di atas cukup ampuh untuk memasarkan, sekaligus mengembangkan bisnis ayam geprek milikmu.
5. Strategi Digital Marketing
Strategi terakhir yang bisa membantu bisnismu semakin berkembang adalah strategi pemasaran digital.
Digital Marketing menggunakan teknik-teknik pemasaran online untuk memasarkan produk bisnismu.
Kamu bisa mulai dengan menggunakan beragam media sosial (Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube) untuk beriklan, berpromosi, dan juga berinteraksi dua arah dengan para konsumen.
Kamu juga bisa mendaftarkan bisnismu ke Google Business Profile, dan juga ke penyedia layanan delivery online (GoFood, ShopeeFood, GrabFood).
Untuk layanan konsumen, bisnismu bisa menggunakan layanan chat seperti WhatsApp dan Telegram, serta e-mail.
Teknik digital marketing memberikan fokus dan perhatian lebih terhadap kemampuan interaksi yang intens antara bisnis dan konsumen, sehingga bisnismu bisa mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen dengan lebih akurat.
Konsumen yang puas akan pelayanan dan produk ayam geprekmu, tentu akan semakin loyal dengan bisnismu.
Sudah Siap Menerapkan Strategi untuk Membangun Bisnis Ayam Geprek?
Itulah beberapa strategi jitu yang bisa kamu lakukan dalam membangun dan mengembangkan bisnis ayam geprek milikmu.
Mulai dari perencanaan branding, inovasi menu, hingga ke rencana kolaborasi dengan pihak eksternal, serta strategi digital marketing.
Selamat mencoba!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!