Ketika mengelola sebuah bisnis kuliner, keberadaan karyawan akan sangat diperlukan. Selain membantu mengelola pesanan, karyawan juga mampu meningkatkan promosi bisnis. Namun, terkadang masih banyak pebisnis yang bingung menentukan gaji karyawan pada bisnis kuliner. Simak ulasan berikut!
Daftar Isi
Tips Menentukan Gaji Karyawan Bisnis Kuliner
Memberikan gaji kepada karyawan merupakan hal yang memerlukan banyak pertimbangan. Berikut adalah tips menentukan besaran gaji karyawan bisnis kuliner:
Berpatokan pada UMR Daerah
Upah Minimum Regional (UMR) menjadi salah satu pertimbangan utama pebisnis dalam menggaji karyawannya. UMR memiliki nilai yang tentunya berbeda pada setiap kota. Hal ini bergantung pada kepadatan kawasan industri serta kepadatan penduduknya.
Sampai saat ini, Bekasi menduduki Kota dengan UMR tertinggi di Indonesia tahun 2022 dengan nilai Rp4.816.921,00. Sedangkan Kabupaten Banjarnegara berada di urutan terakhir dengan nilai Rp1.819.837,00. Untuk melihat rincian UMR di seluruh kota di Indonesia, kamu dapat melihatnya di sini.
Mempertimbangkan Omset Bisnis
Menentukan gaji karyawan sesuai dengan UMR memang hal yang perlu kamu lakukan. Namun, kamu juga perlu mempertimbangkan omset bisnis kuliner yang kamu jalankan. Apabila omset bisnis mu tidak cukup untuk memberikan gaji sejumlah UMR, maka kamu tidak perlu memaksakannya.
Kamu dapat membagi omset bisnismu untuk beberapa keperluan pengeluaran bisnis. Pengeluaran bisnis yang paling sering dijadikan pertimbangan untuk gaji karyawan adalah modal awal, biaya operasional, penyusutan alat dan biaya promosi.
Besar keuntungan bersih yang kamu dapatkan, dapat kamu kurangi dengan biaya-biaya diatas dan sisanya dipergunakan untuk gaji. Untuk memahami lebih lanjut terkait presentase dan sistematika gaji, kamu dapat menonton video ini.
Memperhatikan Jam Kerja yang Diberikan
Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang memiliki jam kerja yang dinamis. Terlebih lagi, apabila bisnis kuliner yang kamu kelola berbentuk restaurant yang mengharuskan beroperasi lebih dari 8 jam sehari. Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan jam kerja karyawan dalam memberi gaji.
Berikut adalah tips memberi gaji sesuai dengan jam kerja yang diberikan:
- Tetapkan jam kerja standar untuk mendapatkan gaji pokok, yaitu 8 jam per hari.
- Tetapkan kenaikan gaji setiap satu jam lembur kerja. Umumnya Rp50.000,00 setiap jam.
- Untuk pekerja paruh waktu, tetapkan gaji setengah dari pekerja penuh waktu.
- Tetapkan sistem shift untuk menghindari adanya lembur atau overtime.
Memperhatikan Kualifikasi dan Tingkat Posisi
Pada bisnis kuliner, terdapat berbagai posisi karyawan yang berbeda baik fungsi dan tingkatan jabatannya. Gaji dari masing-masing posisi tersebut tentunya juga akan berbeda tergantung pada beban kerja serta posisi yang ditempati. Berikut ini adalah beberapa posisi karyawan yang umumnya terdapat pada bisnis kuliner:
-
- Waitress atau pelayan
- Koki atau Chef
- Petugas Kasir
- Staff Marketing
- Store Supervisor
Umumnya, pelayan dan petugas kasir memiliki gaji yang sepadan. Sementara itu, koki dan staff marketing memiliki gaji yang lebih tinggi dari pelayan. Lalu, store supervisor memiliki gaji yang lebih tinggi dari staff marketing, karena beban kerja lebih besar.
Persentase gaji di atas dapat kamu sesuaikan dengan kondisi bisnis kuliner mu. Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan kualifikasi yang karyawanmu miliki. Kualifikasi tersebut meliputi lama pengalaman kerja di bidang serupa, adanya sertifikasi kompetensi, dan prestasi relevan yang pernah karyawan capai.
Melakukan Riset Gaji Bisnis Kuliner
Melakukan riset gaji sangat diperlukan agar karyawan yang kamu pekerjakan mendapatkan gaji setara dengan karyawan yang bekerja di bisnis kuliner lainnya. Hal ini adalah bentuk menjaga integritas antara sebuah bisnis dan karyawan. Berikut adalah dua cara untuk melakukan riset gaji:
Riset gaji dapat kamu lakukan secara online maupun secara langsung dengan cara:
- Melihat gaji posisi sejenis pada platform job portal, seperti LinkedIn, Glints, Indeed, dan Jobstreet.
- Mengunjungi festival job fair yang ada di kotamu atau secara online.
- Bertanya langsung pada seseorang yang telah bekerja pada posisi yang sama.
Jika kamu ingin memahami lebih dalam bagaimana cara melakukan riset gaji, kamu dapat menonton video berikut ini.
Berdiskusi Melalui Negosiasi
Langkah terakhir dalam menentukan nominal gaji karyawan bisnis kuliner adalah berdiskusi untuk negosiasi gaji bersama calon karyawan. Melakukan negosiasi gaji merupakan salah satu bentuk membangun integritas antara bisnis dan karyawan. Berikut adalah tips melakukan negosiasi gaji:
- Tetapkan batas atas dan batas bawah agar calon karyawan dapat mengajukan gaji yang sesuai.
- Lakukan secara personal dengan bertemu langsung atau melalui aplikasi chatting berdua saja dengan karyawan, agar karyawan tidak terbawa oleh karyawan lain.
- Tetap menetapkan gaji sesuai dengan kualifikasi dan beban kerja karyawan.
Kamu dapat mengetahui tips negosiasi gaji dari sudut pandang karyawan di sini.
Sudah Paham Menentukan Gaji Karyawan Bisnis Kuliner?
Ulasan di atas merupakan tips dan cara untuk menentukan gaji karyawan pada bisnis kuliner. Menentukan gaji dengan tepat akan membantu bisnis kulinermu disegani oleh karyawan. Oleh karena itu, berhati-hati dalam menentukan gaji, ya!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis kuliner kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
