Cara Mencatat Pengeluaran Bisnis Camilan di Kas Kecil

Ada pengeluaran kas yang bisa kamu simpan dalam kas kecil, seperti kebutuhan operasional bisnis camilan milikmu. Secara singkat, kas kecil berfungsi sebagai cadangan dana yang bisa kamu gunakan untuk hal-hal kecil yang tidak terduga. Lantas, bagaimana cara mencatat pengeluaran bisnis camilan di kas ini?

Metode Pencatatan Pengeluaran Kas Kecil Bisnis Camilan

Meskipun jumlahnya tergolong kecil, namun tetap saja harus dilakukan pencatatan dengan rapi. Secara umum, kas kecil akan mengelola dan bertanggung jawab terkait pengeluaran yang bersifat kecil. Nah, sebelum kamu mengetahui cara mencatat pengeluaran bisnis camilan di kas kecil, pahami metodenya berikut ini:

Metode Tetap

Metode tetap atau Imprest Fund Method adalah metode yang paling umum digunakan oleh para pebisnis maupun perusahaan untuk mengecek kas kecil. Ketika menggunakan metode ini, kamu tidak langsung mencatat pengeluarannya, namun mengumpulkan bukti transaksi terlebih dahulu.

Selain itu, jika dana pada kas kecil sudah hampir habis, maka kamu bisa melakukan pencatatan selanjutnya dengan menggunakan bukti transaksi tersebut.

Kemudian, pemegang kas kecil bisa mengajukan pengembalian dana ke akuntan dengan nominal yang sama, seperti total pengeluaran pembukuan maupun bukti transaksi yang sudah dikumpulkan. Dengan demikian, kamu bisa mengetahui bahwa jumlah nominal kas kecil akan tetap sama seperti semula.

Oleh sebab itu, metode ini akan membuat nominal kas kecil tetap sama dan tidak berubah. Jadi, pemegang kas tidak perlu mencatat pengeluaran, cukup dengan bukti transaksi bisa terselesaikan.

Metode Fluktuatif atau Tidak Tetap

Metode fluktuatif akan mengakibatkan jumlah nominal pada kas kecil terus berubah-ubah, ini tergantung kebutuhan yang kamu keluarkan. Dengan menggunakan sistem ini, maka jumlah kas kecil tidak dicatat pada awal pengeluaran, namun disesuaikan keperluan bisnis.

Sebagai contoh, di awal kamu menetapkan kebijakan nominal kas kecil sebesar Rp 4.000.000,00. Maka berikutnya, jumlah tersebut akan digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang diperlukan bisnis camilan milikmu.

Pada metode yang satu ini, maka pencatatan akan dilakukan setiap kali pengeluaran dana terjadi. Kemudian, pengeluaran akan langsung masuk ke dalam kas kecil yang berupa jurnal formal. Dengan jurnal ini, pencatatan buku besar akan menjadi lebih mudah.

Berbeda dengan metode imprest, metode fluktuatif akan memiliki jumlah pengisian nominal kas kecil yang tidak sama dengan awal dana. Jadi, total kas bisa lebih atau kurang. Dengan demikian, saldo pada kas kecil bisa kamu update terus jumlahnya. Jadi, kamu bisa mengetahui berapa banyak saldo yang tersisa.

Cara Mencatat Pengeluaran Kas Kecil Pada Bisnis Camilan

Bagi pemilik toko camilan, kamu harus bisa memahami catatan keuangan dengan baik dan benar. Salah satu cara agar tidak repot, kamu bisa menggunakan kas kecil. Setelah tahu metode apa yang bisa digunakan dalam pencatatan kas kecil, maka selanjutnya kamu perlu memperhatikan cara pencatatannya berikut ini:

Komponen Penting yang Harus Diperhatikan

Berikut beberapa komponen atau dokumen yang harus ada di dalam kas kecil:

Permohonan Pengisian

Saat nominal kas kecil memiliki jumlah yang hampir habis, maka pemegang kas kecil bisa melakukan pengajuan isi ulang. Dokumen permohonan ini dibutuhkan untuk menjadi bukti pengajuan tersebut.

Permohonan Pengeluaran

Ketika saldo di dalam kas kecil sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnis, maka pemegang kas bisa mengajukan permohonan pengeluaran dana. Namun, permohonan pengisian bisa dilakukan, jika kamu mengajukan dokumen permintaan. Sebab, dokumen tersebut menjadi bukti pengeluaran dan bahan pertimbangan.

Bukti Kas Keluar

Dengan adanya dokumen ini, maka kamu bisa lebih mudah memantau pergerakan pengeluaran kas kecil. Dalam kasus ini, maka bukti kas kecil keluar bisa digunakan sebagai bahan evaluasi saat akan mengisi ulang saldo.

Bukti Pengeluaran

Menjadi salah satu dokumen penting dalam kas kecil, bukti pengeluaran tidak boleh lepas atau hilang.

Karena nantinya dokumen akan dilampirkan dengan laporan keuangan kas kecil, dimana dokumen ini dijadikan sebagai bukti konkrit yang harus dipertanggungjawabkan. Sebagai contoh, seperti faktur, kwitansi, nota, dan lain sebagainya.

Contoh Perhitungan Kas Kecil

Agar kamu lebih paham tentang pencatatan kas kecil bisnis camilan, maka perhatikan contoh perhitungan berikut ini:

Diketahui :

Toko Camilan Amanda mengalokasikan kas kecil pada bulan Agustus 2022, berikut rinciannya.

• 1 Agustus 2022: Menyerahkan kas sebesar Rp 3.000.000,00 untuk kas kecil.
• 2 Agustus 2022: Pembelian kantong plastik untuk pelanggan sebesar Rp 200.000,00.
• 10 Agustus 2022: Pembelian alat kebersihan toko sebesar Rp 300.000,00.
• 21 Agustus 2022: Kunjungan ke cabang toko di luar kota dengan biaya kendaraan sebesar Rp 400.000,00.
• 28 Agustus 2022: Mempertanggungjawabkan semua bukti transaksi pengeluaran kas kecil dan melakukan pengisian saldo kembali.

Metode Tetap:

Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan bukti transaksi, jadi pemegang kas cukup memberikan buktinya saat akan melakukan pengisian saldo kembali. Jumlah pengeluaran dari metode ini adalah Rp 900 ribu.

Metode Tidak Tetap:

Mengapa pengisian dana sebesar Rp 1 juta? Karena menyesuaikan pada kebutuhan toko. Jadi, metode ini tergantung kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh toko. Dalam kasus ini, maka kas kecil berubah menjadi Rp 3,1 juta.

Sudah Paham Cara Mencatat Kas Kecil Bisnis Camilan?

Dengan adanya cara mencatat pengeluaran bisnis camilan di kas kecil, maka kamu bisa terbantu terkait laporan keuangan. Selamat mencoba, ya!

Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia. 

Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi! 

Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.