Bagaimana cara melakukan analisis pasar pada sebuah bisnis minuman boba?
Dalam memulai sebuah bisnis, tentu saja kamu perlu melakukan riset mengenai beberapa hal terlebih dahulu.
Contohnya riset terhadap kondisi & potensi pasar.
Mengapa demikian?
Karena kamu membutuhkan informasi-informasi tersebut untuk membuat strategi bisnis nantinya.
Tanpa adanya perencanaan jelas, kamu akan kesulitan dalam mengembangkan bisnis tersebut.
Lantas, bagaimana cara melakukannya?
Apa saja analisis yang perlu dilakukan agar kamu dapat membuat strategi bisnis yang pakem untuk menjalankan bisnis minuman boba?
Daftar Isi
4 Cara Analisis Pasar untuk Mengembangkan Bisnis Boba
Selayaknya kamu yang ingin berkendara ke suatu tempat, pasti sebelumnya kamu telah melihat situasi jalanan melalui portal berita, radio, atau melalui aplikasi di smartphone.
Hal ini kamu lakukan untuk menghindari kemacetan.
Konsep yang sama juga perlu kamu lakukan saat akan merintis sebuah bisnis minuman boba.
Kamu perlu melakukan analisis terhadap beberapa hal agar terhindar dari “kemacetan” dalam perjalanan mengembangkan bisnis.
Nah, berikut adalah beberapa contoh analisis yang perlu kamu lakukan sebelum benar-benar terjun menekuni bisnis minuman boba.
Yuk, disimak!
1. Analisis konsumen
Analisis pertama yang perlu kamu lakukan adalah analisis terhadap konsumen.
Kamu perlu melakukan segmentasi pasar, untuk mengetahui siapa orang-orang yang bisa kamu jadikan target penjualan.
Segmentasi pasar adalah salah satu kegiatan analisis yang perlu kamu lakukan, untuk memetakan kelompok konsumen mana yang karakteristiknya sesuai dengan konsep produk yang kamu jual.
Sebagai contoh, kamu bisa menyasar kelompok konsumen pekerja kantoran, mahasiswa, atau konsumen lain yang hanya ingin membeli minuman & menikmati suasana di gerai minuman boba.
Jika mereka adalah target konsumenmu, maka kamu perlu memilih lokasi bisnis di wilayah yang ramai akan aktivitas-aktivitas para konsumen tersebut.
Kamu akan sulit mendapatkan konsumen yang banyak jika lokasi bisnis yang kamu incar adalah di daerah yang sepi dari pusat aktivitas mereka.
Segmentasi pasar juga meliputi detail mengenai perilaku konsumen.
Misalnya, untuk para pekerja kantoran, biasanya mereka akan banyak membeli minuman sebelum jam kerja dimulai, pada saat jam istirahat, dan pada jam makan siang.
Para pelajar mungkin akan lebih banyak mengonsumsi minuman boba saat jam istirahat atau jam pulang sekolah.
Sementara itu, banyak juga kelompok konsumen yang mengonsumsinya saat berada di pusat perbelanjaan di akhir pekan.
Jika kamu menyasar kelompok konsumen lain, lakukanlah metode analisis yang sama, ya.
2. Analisis kompetitor
Selain mengetahui informasi detail mengenai calon konsumen, kamu juga perlu membaca strategi yang dijalankan oleh para kompetitor.
Apa saja strategi yang mereka jalankan, dan mana yang bisa kamu contoh?
Buatlah daftar beberapa kompetitor yang kamu ketahui; kompetitor yang unggul dan kompetitor yang lokasinya berada di dekat bisnismu.
Lalu, lakukanlah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) pada masing-masing dari mereka.
Dari informasi tersebut, kamu dapat mengetahui keunggulan & kelemahan dari tiap kompetitor.
Misalnya, kompetitor A memiliki lokasi strategis di tengah-tengah aktivitas konsumen, namun tidak memiliki layanan online delivery.
Di sisi lain, kompetitor B mampu menyediakan layanan online delivery yang lengkap, tetapi lokasinya sendiri berada jauh dari pusat keramaian.
Kamu bisa menggunakan kelemahan-kelemahan mereka, dan menjadikannya sebagai keunggulanmu.
Contohnya, kamu bisa menyediakan layanan online delivery yang lumayan beragam, sekaligus memilih lokasi yang ada di pinggir pusat keramaian, serta juga menyediakan layanan dine-in.
Dengan begitu, kedudukan bisnis minumanmu menjadi lebih unggul dari kedua kompetitor tersebut.
3. Analisis produk
Seorang pemilik bisnis yang idealis biasanya memiliki gagasan tersendiri dalam menjalankan bisnisnya.
Seringkali, gagasan tersebut ternyata tidak sesuai dengan selera pasar. Akhirnya bisnis jadi sulit berkembang.
Untuk menghindari hal ini, kamu perlu melakukan analisis terhadap produk minuman boba yang akan dijual.
Dari mana datanya?
Kamu bisa menggunakan hasil data analisis konsumen dan kompetitor di awal tadi.
Varian rasa apa yang diterima & disukai oleh banyak konsumen?
Minuman boba seperti apa yang juga laris dijual oleh para kompetitor?
Dengan mengetahui apa yang disukai konsumen & apa yang dijual oleh kompetitor, kamu dapat menentukan produk minuman seperti apa yang bisa dijual oleh bisnismu.
4. Analisis harga
Analisis terakhir yang perlu kamu lakukan adalah penentuan harga jual produk yang kompetitif.
Harga jual produk sebaiknya tidak terlalu mahal untuk konsumen, tidak terlalu rendah hingga merugikan bisnismu, serta tidak terlalu jauh dari harga pasaran yang dipasang oleh para kompetitor.
Jangan khawatir. Proses menentukan harga jual yang kompetitif ini tidaklah sesulit yang kamu bayangkan.
Gunakanlah informasi dari analisis SWOT para kompetitor sebelumnya.
Dari sana, kamu telah mendapatkan informasi produk beserta harga-harga yang mereka pasang.
Sebagai contoh, kompetitor X memasang harga satu minuman boba sebesar Rp30.000,00, sementara kompetitor Y memasang harga Rp25.000,00 per gelas.
Dengan menghitung biaya operasional & produksi, kamu bisa saja memasang harga satu produk minuman sebesar Rp27.500,00.
Jika dengan harga yang kamu pasang, kamu masih mendapatkan profit, maka harga jual produkmu sudah lebih unggul dibandingkan dengan kedua kompetitor tersebut.
Ingat, perhatikan juga ongkos operasional & produksimu, ya.
Jangan sampai kamu terlalu fokus mengungguli kompetitor, tapi malah membuat bisnismu merugi.
Pentingnya Melakukan Analisis Pasar pada Bisnis Minuman Boba
Itulah beberapa analisis dasar yang perlu kamu lakukan pada bisnis minuman boba.
Mulai dari analisis mengenai konsumen, analisis kompetitor, analisis produk minuman boba, hingga analisis terhadap harga jual yang kompetitif.
Semua informasi ini merupakan aset yang penting, dan bisa dimanfaatkan secara optimal saat kamu mulai merintis bisnis minuman boba.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!