Brand identity merupakan perkumpulan dari semua unsur atau elemen yang dibangun oleh perusahaan untuk menggambarkan pesona dari sebuah merek. Artikel ini akan membahas tentang cara membangun brand identity untuk bisnis, terutama bisnis kue.
Brand identity diperlukan agar produk dari bisnis kuemu memiliki faktor pembeda sehingga lebih mudah dikenali oleh para konsumen. Tidak hanya diperlukan untuk bisnis tingkat atas, brand identity juga seharusnya sudah dimiliki oleh setiap bisnis, mulai dari tingkat kecil hingga menengah.
Daftar Isi
Unsur yang Ada dalam Susunan Brand Identity
Seperti pengertian yang telah dikemukakan di atas, diketahui bahwa brand identity bukan hanya sekadar berbatas pada nama merek saja. Melainkan, untuk membangun sebuah brand identity, terdapat banyak unsur atau elemen yang membentuknya.
Keberadaan unsur atau elemen yang membentuk brand identity tersebut memiliki guna untuk menonjolkan karakter dan nilai-nilai yang ingin disampaikan dari sebuah brand. Hal ini pun berlaku juga untuk bisnis kue.
Namun, sebelum ke pembahasan cara membangun brand identity, ketahui terlebih dahulu beberapa unsur yang menyusun brand identity berikut.
Logo
Logo adalah salah satu elemen penting pembentuk brand identity. Selain nama bisnis, logo juga merupakan unsur utama yang akan dikenal oleh para konsumen. Hal ini dikarenakan, logo berhubungan dengan keseluruhan unsur bisnis, mulai dari yang diletakkan pada produk, media sosial, papan nama, hingga website resmi. Keberadaan logo yang erat dengan produk membuat sebuah logo bisnis akan dikenal oleh para konsumen.
Warna
Setiap bisnis memiliki warna sebagai ciri khas. Unsur pembentuk identitas brand ini bisa ditemukan mulai dari logo, desain, dan lain sebagainya. Setelah memiliki warna yang mendominasi untuk dijadikan sebagai identitas, maka produk akan semakin dikenal oleh para konsumen.
Bahasa
Selalu gunakan bahasa pada tempatnya. Begitu pula pada bisnis, kamu perlu menggunakan bahasa yang sesuai dengan identitas merek ini. Penentuan bahasa bisa dilihat dari target pasar yang kamu tuju. Apabila target pasar yang kamu tuju merupakan kelas atas, maka gunakan bahasa yang lebih formal.
Sementara itu, apabila target pasarmu berada di kelas tingkat menengah ke bawah, kamu bisa menyesuaikannya dengan menggunakan bahasa yang lebih kasual.
Konsistensi
Konsistensi sangat diperlukan dan merupakan elemen yang bisa memberikan kesan baik atau buruk kepada para konsumen. Apabila bisnismu memiliki konsistensi yang tinggi dalam hal logo, pemberian warna, hingga tujuan, maka hal ini akan memberikan kesan baik, begitupun sebaliknya. Adanya konsistensi dalam berbisnis tentunya akan mempengaruhi identitas merek.
Emosi
Hubungan emosional dapat membuat sesuatu terhubung secara lebih dekat. Berdasarkan hal tersebut, kamu bisa membangun hubungan emosional antara bisnis kuemu dengan para konsumen. Hubungan emosional yang terbentuk dengan konsumen merupakan salah satu unsur pembentuk dari brand identity.
Cara Membangun Brand Identity Untuk Bisnis Kue
Brand identity dibangun dengan tujuan agar para konsumen mengingat merek bisnismu dengan lebih jelas. Oleh sebab itu, kamu perlu menemukan cara yang tepat agar brand identity dari bisnis kuemu itu akan berhasil.
Beberapa cara yang bisa kamu aplikasikan ketika hendak membangun brand identity untuk bisnis kue yang kamu jalankan adalah sebagai berikut.
Melakukan Riset
Untuk membangun brand identity, riset diperlukan agar kamu tahu apa yang harus dilakukan. Riset ini bisa kamu lakukan mulai dengan memahami siapa sebenarnya target pasar dari brand-mu, kemudian mengetahui testimoni dari para konsumen terkait produk dari bisnis kuemu.
Selanjutnya, kamu bisa melakukan riset terkait strategi yang dilakukan pesaing dalam mengembangkan bisnisnya. Setelah riset dilakukan maka kamu baru bisa menyimpulkan dan mengambil tindakan seperti apa untuk nantinya membangun brand identity yang cocok dengan brand kuemu.
Membuat Logo, Warna, Tipografi yang Unik
Tiga komponen logo, warna, dan tipografi merupakan hal yang sangat perlu untuk diperhatikan. Untuk sebuah bisnis berbasis kuliner seperti bisnis kue, logo yang cocok digunakan adalah logo dengan bentuk lingkaran hingga kurva. Sedangkan logo dengan bentuk sudut lancip akan cocok pada bisnis di bidang industri keuangan, dsb.
Untuk pewarnaan, bisnis kue akan cocok dengan tone yang hangat. Kamu juga bisa menggunakan warna seperti kuning hingga merah untuk menjadi identitas pewarnaan dari brand kue yang kamu punya.
Kemudian, untuk tipografi atau penulisan, kamu bisa menentukan atau bahkan membuat font sendiri agar lebih menjadi ciri khas dari brand identity bisnis kuemu. Pastikan untuk membuat tiga komponen di atas memiliki kesan yang menyatu dan tidak tercerai-berai.
Menggunakan Bahasa yang Konsisten
Bahasa juga merupakan faktor yang memiliki peran penting dalam membangun sebuah brand identity. Kamu perlu menyesuaikan bahasa yang akan digunakan dalam bisnismu dengan keseluruhan lingkup brandmu.
Jangan sampai penggunaan bahasa pada konten-konten yang diproduksi mulai dari media sosial hingga iklan berbeda. Keseragaman bahasa dapat memberikan kesan bahwa brand identity bisnismu bersifat konsisten.
Memanfaatkan Media Sosial
Di zaman yang serba digital ini, maka kamu juga perlu untuk membangun brand identity dengan cara memanfaatkan media sosial. Kelola akun media sosial bisnismu dengan baik dan tampilkan visualisasi yang akan menggambarkan brand identity bisnis kuemu.
Brand identity diperlukan pada setiap bisnis agar para konsumen bisa mengenali bisnismu dari beberapa elemen yang diciptakan oleh perusahaan. Cara membangun brand identity untuk bisnis di atas diharapkan dapat membantumu menemukan identitas yang tepat untuk bisnis kuemu kedepannya.
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!