Peluang usaha bisnis madu termasuk peluang usaha yang menjanjikan. Bisnis madu kebanyakan dikelola secara tradisional. Namun, pada produk dan olahan madu banyak dicari konsumen karena khasiat dan manfaat yang dimilikinya. Dalam membangun bisnis, seseorang memerlukan biaya untuk mulai merintisnya. Namun, kadang kala biaya di luar biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Maka dari itu, kita sebagai pelaku bisnis wajib mempelajari cara antisipasi biaya tak terduga dalam perjalanan bisnis.
Salah satu kesalahan yang umum dilakukan oleh para pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya adalah tidak mempersiapkan secara matang ketika memulai bisnis.
Ini tentu saja akan berdampak buruk bagi kondisi perusahaan. Jika dampaknya besar dan tidak bisa diatasi, perusahaan akan merugi bahkan gulung tikar. Mengapa perusahaan perlu mengantisipasi biaya tidak terduga dalam bisnis madu? Terlebih dahulu simak apa itu biaya tidak terduga dalam bisnis
Daftar Isi
Apa Itu Biaya Terduga Dalam Bisnis
Hidden cost atau biaya tak terduga merupakan biaya yang muncul di luar prediksi. Contohnya saja seperti saat membeli mobil baru dengan sistem kredit, kamu tidak hanya berkewajiban membawa cicilan per bulan, tapi juga membayar untuk keperluan lainnya, seperti bahan bakar, biaya service, biaya tol, dan lain-lainnya.
Biaya-biaya tersebut kerap dianggap remeh, tapi nyatanya menjadi salah satu pengeluaran yang besar jika dikalkulasikan setiap bulannya. Selain itu pula, kamu harus mempersiapkan dana darurat untuk keperluan mobil di saat terjadi kecelakaan, ban bocor, dan musibah tak terduga lainnya.
Hal ini pun berlaku di dunia bisnis. Saat kamu menjalankan bisnis, kamu tidak hanya harus mempersiapkan modal awal, tapi juga dana operasional setiap bulan yang wajib dibayar, seperti tagihan air, listrik, gaji karyawan, biaya sewa, biaya perawatan properti, dan lain-lain.
Kamu juga harus menyiapkan dana darurat lain, misalnya saat terjadi kerusakan mesin atau kecelakaan karyawan, sehingga mau tidak mau kamu harus mengeluarkan dana ekstra untuk hal tersebut.
Cara Mengantisipasi Biaya Tidak Terduga dalam Bisnis Madu
Perjalanan bisnis madu tidak selalu lancar. Ada kalanya bisnis mengalami hambatan sehingga membutuhkan dana lebih untuk meningkatkan kelesuan penjualan. Mau tidak mau kamu harus memutar otak untuk menanggulangi masalah ini.
Ada beberapa cara antisipasi biaya tidak terduga dalam bisnis madu, di antaranya adalah sebagai berikut.
Siapkan Budget dari Awal
Musibah tidak pernah bisa diprediksi. Akan sangat risk-an jika kelangsungan bisnis madu terganggu lantaran kamu tidak punya persiapan sama sekali untuk menghadapi hal tidak terduga seperti musibah, bencana, kecelakaan, dan lain-lain. Itulah sebabnya, perlu sekali menyiapkan dana darurat operasional.
Nominal untuk dana ini tidak harus besar, bisa sekitar 1,3% dari margin, tapi harus disisihkan berkala dan konsisten setiap bulan. Hal ini tampak sepele, tapi dana yang tersimpan itu akan sangat membantu di situasi-situasi sulit di masa depan.
Tentukan Prioritas
Untuk menghindari over budgeting, tentukan kebutuhan darurat mana yang perlu ditangani terlebih dahulu. kamu bisa gunakan Eisenhower Matrix, yaitu skala yang membantu kamu menentukan prioritas. Skala ini punya empat bagian, yakni tidak penting dan tidak mendesak, tidak penting mendesak, penting tidak mendesak. Yang lebih utama adalah jangan terburu-buru untuk mengeluarkan dana, rencanakan pengeluaran secara bertahap dan terperinci.
Rencanakan Pengeluaran
Pada setiap keputusan bisnis, hitung perkiraan biaya yang perlu dikeluarkan. Pertimbangkan apa yang bisa terjadi di masa depan. Misalnya saja saat terjadi kekurangan bahan bakar untuk mobil operasional perusahaan atau freon AC kantor di kantor. Ini sesuatu yang harus dimasukkan ke dalam rencana anggaran perusahaan. Jika kamu melakukan ini dengan rinci dan penuh perhitungan, pengeluaran akan tetap terjaga dan tidak over budgeting.
Pisahkan Dana Darurat
Jangan tutupi pengeluaran darurat dengan menggunakan anggaran rutin sebab itu akan mengganggu perputaran uang dan kinerja bisnis. Sebaliknya, kamu tidak bisa menggunakan dana darurat untuk hal yang tidak darurat. Maka dari itu, pisahkan dana darurat bisnis agar tidak tercampur dengan dana lainnya.
Kondisikan dana darurat agar tidak terlalu cair dan mudah ditarik, tapi bisa diambil sewaktu-waktu saat kamu butuh. Sebagai acuan, kamu bisa gunakan tabungan fleksibel yang bisa ditarik dan disetor sesuka hati tanpa biaya penalti.
Miliki Asuransi sebagai Jaring Pengaman
Menyoal dana darurat, asuransi masuk daftar rencana penanggulangan hal tidak terduga. Asuransi yang bisa digunakan adalah asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi kecelakaan di tempat kerja. Adanya asuransi bisa mengurangi kerugian yang harus ditanggung perusahaan.
Jaga Skor Kredit
Skor kredit perlu dijaga dan diperhatikan. Skor kredit berkaitan dengan KTA, kartu kredit, dan lain sebagainya. Semua pengajuan pinjaman harus dicek oleh Bank Indonesia. jika skor kredit terjaga, proses peminjaman dana ke bank akan muda. namun, sebaiknya jadikan pinjaman bank sebagai solusi terakhir saat perusahaan sudah tidak mempunyai sumber dana lainnya untuk mengatasi keadaan darurat.
Kesimpulan
Perlu diingat bahwa biaya tidak terduga tidak hanya diakibatkan karena adanya musibah atau kecelakaan. ada faktor lain yang menyebabkan munculnya biaya tidak terduga, seperti kecurangan karyawan, keterlambatan pembayaran dari klien, biaya tak terduga dari pihak asuransi, dan masalah hukum atau legalitas. Semua itu harus diantisipasi oleh perusahaan dan salah satu caranya ialah dengan mempelajari cara antisipasi biaya tak terduga seperti diatas. Semoga bermanfaat!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis madu kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!