Catatan keuangan dalam bisnis madu, jelas berbeda dengan pribadi. Jika pencatatannya tidak baik, maka berakibat fatal pada laporan keuangan dan membahayakan kelangsungan bisnis. Sebelum hal itu terjadi, yuk simak tips merinci catatan keuangan pada bisnis madu.
Ibarat kata, catatan keuangan adalah sebuah center pada bisnis. Peran penting inilah yang bisa mempengaruhi berbagai faktor dalam bisnis. Apalagi jika bisnis yang dikelola merupakan milik keluarga.
Daftar Isi
Begini Cara Mengelola Keuangan pada Bisnis Madu
Atur keuangan sebaik mungkin agar tidak ada yang salah dalam laporan pembukuan. Sehingga kamu mengetahui jumlah omset, kerugian dan keuntungan secara rutin. Ikuti langkah ini ya supaya lebih mudah:
Pisahkan Catatan Keuangan
Banyak orang masih belum memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Padahal ini adalah faktor terpenting dalam pencatatan keuangan. Kamu harus membedakan betul, termasuk rekening pribadi juga bisnis.
Sebab jika tidak dibedakan, maka keuangan akan tercampur. Sehingga kamu tidak bisa mengetahui berapa persen modal dan keuntungan, karena uang pribadi juga masuk dalam dompet bisnis.
Buat Buku Catatan Keuangan Sendiri
Kamu harus memiliki sebuah buku atau lembar untuk mencatat keuangan. Bisa dalam bentuk buku fisik, atau dalam sebuah sheet komputer. Beberapa orang yang sudah bisa memanfaatkan teknologi juga memilih aplikasi pencatatan keuangan supaya lebih mudah.
Buatlah tabel yang berisi hal berikut:
- Nomor
- Tanggal Transaksi
- Debit
- Kredit
- Saldo
- Keterangan
Kamu bisa mencatat berbagai macam transaksi di sini. Utamanya soal modal usaha, gaji, bayar tagihan hingga pemasukan setiap bulan.
Catatan keuangan ini harus dibedakan setiap bulan. Supaya kamu lebih mudah mengetahui berapa omset madu dalam satu bulan.
Buat Buku Kas Penjualan
Supaya lebih mudah dan rinci, buatlah buku kas yang hanya berisi penjualan madu. Dari sinilah, kamu bisa lebih mudah membedakan harga madu.
Misalnya saja untuk pembelian grosir, harga yang ditawarkan berbeda. Lalu kamu juga bisa memberikan diskon kepada pembeli madu. Semua harus tercatat secara rinci pada buku kas penjualan.
Nah, setelah itu, kamu bisa menjumlah total penjualan setiap hari. Baru kemudian memasukkan total penjualan tersebut pada catatan keuangan. Supaya pada catatan keuangan, tidak berantakan dan membingungkan karena kas penjualan.
Beri Catatan Letak Uang
Apabila kamu memasarkan madu secara online, sudah pasti bentuk transaksi yang dilakukan bakal jauh lebih luas. Hal ini mempengaruhi metode pembayaran yang dipakai oleh pelanggan.
Makanya, kamu harus mencatat secara rinci di mana letak uang penjualan berada. Bisa di rekening penjualan, dompet digital dan juga dompet asli. Supaya saat kamu melakukan pencocokan catatan keuangan dengan total pemasukan, tidak kebingungan.
Buat Rancangan Anggaran
Tips merinci catatan keuangan yang kelima adalah dengan membuat rancangan anggaran secara rutin. Di antaranya terkait biaya untuk belanja modal madu, lalu juga biaya pengemasan.
Rancangan anggaran ini juga mencakup gaji karyawan, tagihan listrik dan biaya tidak terduga lainnya. Buatlah anggaran setiap awal bulan. Caranya dengan melihat arus pada bulan sebelumnya, sebagai patokan pengeluaran dan pemasukan.
Manfaat dari membuat rancangan anggaran adalah memudahkan pengusaha kecil untuk mengatur pengeluaran yang ada. Kamu juga bisa memahami kapan waktu yang tepat untuk menaikkan harga madu, jika anggaran operasionalnya selama beberapa waktu terakhir membengkak.
Simpan Nota
Untuk melengkapi catatan keuangan, kamu harus menyimpan nota ataupun faktur pembelian barang. Sewaktu-waktu, bukti pembayaran tersebut akan diperlukan untuk mencocokkan data.
Apalagi jika madu yang kamu jual sudah memiliki toko fisik yang dijaga karyawan. Maka penting sekali mengarsipkan nota penjualan dan pembelian masing-masing orang. Agar kepercayaan pada karyawan toko juga terjaga.
Buat Kas Kecil dan Besar
Buatlah sebuah catatan dan pemisahan kas kecil dan besar. Kas besar memiliki peranan untuk menyimpan pengeluaran rutin pada setiap bulan. Seperti halnya tagihan listrik, air, biaya pembelian modal madu, dan lain sebagainya.
Sementara kas kecil memiliki peranan untuk menyimpan pengeluaran secara mendadak. Misalnya saja jika sewaktu-waktu alat untuk filling madu rusak. Maka harus segera mendapatkan perbaikan.
Nah dari sinilah kas kecil dibutuhkan. Untuk mengcover kebutuhan sewaktu-waktu yang tidak bisa dipenuhi oleh kas besar saja.
Awasi Kas dengan Baik
Meski telah melakukan pencatatan secara rinci, seringkali kamu melewatkan pengawasan terhadap kas. Padahal hal ini sangat penting dan masuk dalam tips merinci catatan keuangan.
Kamu harus secara rutin mengawasi arus kas yang ada. Hal ini merupakan bagian dari analisis, agar kamu mengetahui tentang adanya kenaikan harga modal pembelian madu, hingga margin keuntungan yang didapatkan.
Hal ini berlaku baik untuk bisnis skala kecil maupun besar. Terutama jika bisnis madu ini sangat besar dan melibatkan banyak sekali karyawan. Maka pengawasan kas juga harus kamu lakukan dengan baik.
Pentingnya Catatan Keuangan
Baik untuk bisnis skala besar atau kecil, kamu memerlukan catatan keuangan. Maka dari itu, jangan pernah malas untuk membuatnya secara terperinci. Agar pembukuan bisnis madu kamu juga tidak asal-asalan.
Semoga tips merinci catatan keuangan pada bisnis madu ini bisa bermanfaat ya. Bagikan pada sesama pelaku bisnis madu, agar semua bisa menerapkannya dengan baik!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis madu kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!