Apa strategi atau cara jitu yang bisa kamu lakukan dalam membangun sebuah bisnis mainan anak?
Ketika industri mainan anak sudah semakin kompetitif, maka penting bagimu untuk mempunyai strategi yang solid, terutama ketika kamu baru mulai terjun di bisnis ini.
Dalam merancang strategi, kamu perlu memperhatikan aspek seperti pemasaran, branding, hingga konten yang akan dibuat dalam media sosial.
Sebab, kini semua sudah serba digital, jadi pertimbangan akan digital marketing sangat kamu perlukan.
Daftar Isi
Perlukah Strategi dalam Membangun Bisnis Mainan Anak?
Strategi yang dapat kamu jalankan dengan sangat baik, akan dapat membantu brand dalam menjangkau audience yang jauh lebih luas, sehingga dapat mengungguli para pesaing di bisnis mainan anak.
Bisnismu pun dapat memenangi pasar mainan dengan mudah.
Selain itu, dengan strategi yang tepat, produk yang kamu tawarkan akan sampai ke calon konsumen yang tepat, di waktu dan tempat yang tepat pula.
Hal ini juga akan membantu kamu dalam menciptakan hubungan yang baik dengan konsumen, serta mampu mendorong mereka agar dapat membeli produk secara berulang.
Namun, dalam menciptakan strategi yang efektif, kamu perlu mengetahui dengan pasti siapa target audience yang kamu incar, dan pesan apa yang akan kamu sampaikan.
Pastikan pesannya pun harus sama dengan kebutuhan calon konsumen.
Jadi, kamu perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang persona target ini, dan mengetahui apa saja yang kompetitor lakukan dalam menggaet mereka.
4 Strategi Jitu dalam Membangun Bisnis Mainan Anak
Dalam memulai bisnis mainan anak, kamu perlu menciptakan strategi terbaik agar dapat bersaing di pasar yang kompetitif ini.
Berikut adalah beberapa rekomendasi caranya. Silakan disimak!
1. Melakukan riset dengan teliti
Bagian paling penting dalam strategi bisnis mainan anak adalah mengetahui dengan pasti produk mainan apa saja yang tengah hype dan target pasar ingikan.
Mengingat targetnya adalah anak-anak atau orang tua, maka kamu perlu melakukan riset yang mendalam dan teliti.
Ada banyak sekali strategi online yang bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan informasi tentang produk yang para calon konsumen incar, seperti melakukan survei di media sosial, memanfaatkan tools untuk mencari kata kunci pencarian tentang mainan, serta bergabung di komunitas penjual mainan anak.
2. Hitung biaya yang dibutuhkan
Dalam memulai bisnis, pasti ada banyak tipe biaya yang harus kamu keluarkan.
Maka dari itu, kamu perlu mencatat semua pengeluaran mulai dari biaya produksi, biaya pemasaran, biaya pengiriman, biaya pajak, bea cukai, biaya perizinan, hingga ke bagian pembiayaan untuk karyawan dan pemeliharaan gedung.
Pastikan semua sudah terdaftar dalam laporan sebelum kamu menentukan harga jual tiap produk mainan yang akan kamu pasarkan.
Bila kamu fokus ke pembuatan toko mainan, perhitungkan pula biaya pengiriman yang akan kamu bebankan di awal pembelian dari supplier.
Selain biaya tersebut, kamu juga perlu memperhitungkan ketika mainan tersebut kamu dapatkan secara impor.
Berapa bea cukai yang harus kamu tambahkan, biaya logistik untuk penyimpanan, serta biaya sertifikat yang perlu kamu bayar saat pemeriksaan di bandara atau pelabuhan.
3. Pilih platform berjualan yang tepat
Strategi dalam membangun bisnis mainan anak dari awal adalah memikirkan platform apa yang akan kamu gunakan sebagai media berjualan.
Saat ini, ada banyak platform yang bisa kamu manfaatkan. Bila ingin fokus ke offline, maka manfaatkan media spanduk atau billboard untuk menarik para pengunjung.
Sedangkan untuk penjualan secara online, kamu bisa menggunakan berbagai macam media seperti:
- Marketplace, contohnya adalah Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Shopee, Bibli, dan sebagainya.
- Media sosial, misalnya seperti Instagram, Facebook, TikTok, atau berbagai layanan chat.
Selain itu, kamu pun perlu memperhitungkan nantinya produk akan kamu pasarkan ke area mana saja. Apakah hanya sebatas domestik atau sampai ke pasar internasional?
Jika ingin merambah ke pasar internasional juga, maka perlu memperhitungkan pemasaran di Amazon, eBay, atau platform sejenisnya.
Kamu pun perlu mempelajari dulu platform tersebut sebelum mulai berjualan.
4. Memilih supplier yang kompeten
Ada banyak produsen mainan anak-anak yang berasal dari negara lain, seperti Tiongkok.
Maka, kamu perlu mempertimbangkan tempat pembelian mainan tersebut, apakah dari pasar lokal atau harus melalui impor dari negara lain.
Untuk memulai di awal, ada baiknya bila kamu membeli dari pasar lokal.
Dengan begitu, kamu bisa mengecek secara langsung kualitasnya. Minusnya, harga yang kamu peroleh dari pedagang di pasar akan lebih tinggi dari barang luar negeri. Sehingga, kamu pun perlu menetapkan harga jual yang tinggi pula.
Berbeda ketika kamu mengimpor produk mainan dari luar negeri, misalnya dari Tiongkok. Harga dari sana relatif lebih murah, dan tidak terkena bea cukai apabila pembelian menggunakan marketplace tertentu.
Namun kekurangannya, kamu tidak bisa mengecek barang tersebut sebelum tiba di tempatmu, sehingga kualitasnya tidak dapat kamu astikan.
Butuh waktu lama pula untuk proses pengirimannya, jadi pastikan untuk memesannya jauh-jauh hari sebelum launching.
Sudah Siap Menerapkan Strategi Membangun Bisnis?
Itulah beberapa strategi dalam membangun bisnis mainan anak yang bisa kamu terapkan.
Usai melakukan strateginya, pastikan untuk melakukan evaluasi berkala dan mencari solusi perbaikan secepat mungkin bila menemui kendala, ya.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!
