Apa saja faktor yang menjadi pemikat konsumen untuk membeli sebuah produk pada bisnis pakaian?
Bisnis pakaian adalah salah satu bisnis yang paling orang minati karena minimnya modal yang mereka butuhkan untuk memulai, dan mudahnya akses terhadap produsen barang.
Selain itu, faktor tingginya minat masyarakat saat ini terhadap industri fashion membuat bisnis pakaian tidak pernah kehilangan konsumen.
Kemudian, ada beberapa faktor lain juga yang dapat menarik konsumen untuk membeli pakaian. Kamu bisa terapkan hal ini untuk menarik konsumen, agar bisnismu laris manis!
Daftar Isi
5 Faktor Pemikat Konsumen yang Jitu untuk Bisnis Pakaian
Salah satu cara menarik konsumen dalam bisnis pakaian adalah memahami faktor-faktor yang dapat menarik mereka untuk membeli pakaian.
Nah, berikut adalah beberapa contoh faktor-faktor tersebut, yang bisa dengan mudah kamu terapkan pada bisnis pakaian yang sedang kamu rintis.
Silakan disimak!
1. Kualitas produk
Untuk menarik konsumen dalam bisnis pakaian, kamu perlu memperhatikan kualitas produk yang akan kamu jual.
Kualitas pakaian dapat kamu lihat dari jenis bahan, kondisi potongan, dan jahitan kain.
Kamu juga perlu menyesuaikan bahan dengan kondisi iklim lokasi tempat kamu berjualan. Misalnya, jika kamu menargetkan konsumen di daerah pegunungan, sebaiknya kamu menjual pakaian dengan bahan yang tebal dan hangat saat mereka gunakan.
Sementara, jika kamu memasarkan produk pakaianmu untuk masyarakat di daerah pesisir, sebaiknya kamu pilih bahan pakaian yang lebih tipis dan sejuk saat konsumen gunakan.
2. Harga produk
Faktor kedua yang dapat menarik konsumen untuk membeli pakaian adalah harga.
Saat ini ada banyak sekali pakaian dengan bahan premium dengan harga murah di bawah Rp100.000,00.
Oleh karena itu, jika kamu ingin terjun dalam bisnis pakaian, kamu perlu pertimbangkan harga dari produk pakaian yang akan kamu jual. Kamu bisa bekerja sama dengan pabrik konveksi untuk membuat pakaian berkualitas dengan harga yang kompetitif.
Ada banyak sekali pabrik konveksi yang bisa memberikan produk berkualitas baik, namun dengan harga yang cukup murah, tinggal kamu pintar-pintar saja dalam memilih supplier atau pabrik konveksi sesuai kebutuhan bisnismu.
3. Keterjangkauan produk
Keterjangkauan produk di sini adalah mengenai kemudahan konsumen dalam mendapatkan produk yang kamu jual.
Salah satu bentuk keterjangkauan produk adalah menyediakan opsi pembelian secara online melalui website atau online marketplace, serta pembelian langsung di toko.
Namun, jika kamu adalah pemilik bisnis pakaian pemula dan belum mampu untuk menyewa sebuah toko, kamu bisa manfaatkan toko online di website dan online marketplace. Beberapa contoh marketplace yang bisa kamu manfaatkan untuk menjual produk pakaianmu adalah Shopee dan Tokopedia.
Kamu juga bisa berjualan sendiri secara online dengan membuat e-commerce website khusus bisnis pakaianmu. Kamu bisa manfaatkan jasa pembuatan website jika tidak bisa membuat website sendiri.
4. Promo & diskon
Faktor lain yang bisa menarik banyak minat konsumen adalah promo dan diskon.
Kehadiran promo dan diskon selalu bisa menarik banyak konsumen untuk membeli produk pakaian yang kamu jual.
Kamu bisa buat berbagai jenis promo dan diskon yang bisa menarik banyak konsumen, misalnya diskon hingga 50% untuk produk baru atau new arrival. Kamu juga bisa buat promo beli 2 gratis 1 untuk produk pakaian yang kamu jual.
Banyak pemilik bisnis yang khawatir apabila mereka terlalu sering memberi diskon akan memengaruhi bahkan sampai mengurangi revenue dan keuntungan. Namun, kamu tidak perlu khawatir.
Salah satu trik yang bisa kamu terapkan dalam memberikan promo, namun tetap bisa menghasilkan keuntungan adalah dengan menaikkan harga jual, yaitu mulai dari 50 – 70% dari harga asli.
Kemudian, kamu bisa berikan diskon 20 – 30%, di mana kamu tetap bisa untung sebesar 30 – 40%.
5. Kenyamanan toko
Faktor lainnya yang dapat menarik konsumen dalam bisnis pakaian adalah kenyamanan toko.
Selain dapat meningkatkan keterjangkauan, keberadaan toko fisik atau offline dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk pakaian yang kamu jual.
Biasanya, konsumen akan lebih percaya bahwa suatu produk memiliki kualitas yang baik, apabila produk tersebut memiliki toko fisik. Kamu bisa buat toko pakaianmu sendiri untuk menarik dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Toko fisik tidak selalu harus di lokasi yang ramai dan strategis, selama tokomu mudah terjangkau atau berada di pinggir jalan utama, maka tidak akan terlalu sulit untuk menarik konsumen, apalagi jika toko kamu terlihat rapi dan estetis.
Sesuaikan tema toko dengan target konsumenmu, misalnya jika kamu menargetkan konsumen perempuan muda usia 20 – 25 tahun, maka warna pastel akan cocok untuk tema tokomu. Sementara, jika targetmu adalah pria usia 20 – 25 tahun, maka toko tema monokrom akan cocok.
Jangan lupa untuk menyediakan fitting room atau ruangan khusus mencoba pakaian, agar konsumen bisa mencoba pakaian yang mereka suka.
Kamu juga bisa sediakan berbagai pilihan pembayaran, mulai dari tunai, QRIS, debit, kartu kredit, dan masih banyak lagi.
Yuk, Mulai Terapkan Faktor Pemikat Konsumen di Bisnis Pakaian Milikmu!
Itulah beberapa faktor yang bisa menarik konsumen untuk membeli produk di bisnis pakaian milikmu.
Kamu bisa jadikan daftar faktor di atas sebagai referensi dalam menjalankan bisnis pakaian milikmu.
Selamat mencoba!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!