Bisnis jasa pembuatan website memang seringkali menghasilkan untung di tengah maraknya penggunaan internet akhir-akhir ini. Semua bidang pekerjaan perlu memiliki website sendiri, baik itu untuk profile perusahaan ataupun sebagai website jual beli. Yuk, simak cara menentukan harga jual dalam bisnis pembuatan website berikut ini!
Daftar Isi
Cara Menentukan Harga Produk Bisnis Pembuatan Website
Harga jual adalah harga yang kamu tetapkan kepada para pembeli untuk dapat membayar jasamu ketika membuat website dan bisa menutup segala biaya operasional yang ada serta memberikan keuntungan. Berikut ini yang perlu kamu akumulasikan dalam menentukan harga produk dalam bisnis pembuatan website yang kamu miliki:
Jenis Website
Pertama, kamu dapat menentukan harga jual yang terbagi dari jenis website. Sejauh ini ada 3 jenis penjualan website yang selalu ada, yaitu:
- Profesional
Website dengan traffic yang tinggi dan memerlukan komponen penyusun yang profesional. Contohnya, website penerimaan mahasiswa baru atau website ujian nasional.
- Biasa
Website jenis yang satu ini adalah website “pertengahan”. Cocok untuk traffic yang tinggi, namun tidak setinggi website profesional, yaitu sekitar 1.000 sampai 5.000 pengunjung per harinya. Contoh website jenis biasa adalah website jual beli.
- Rendah
Website jenis terakhir adalah website yang harganya paling murah. Hal ini dikarenakan website jenis ini tidak memiliki traffic pengunjung yang tinggi, sehingga tidak memerlukan komponen penyusun tingkat profesional pula. Contoh dari website ini adalah website profil perusahaan.
Hitung Harga Modal Komponen Penyusun
Seperti semua bisnis yang ada, bisnis jasa pembuat website juga memiliki estimasi harga modal. Harga modal ini dihitung oleh komponen-komponen penyusun sebuah website, sebagai berikut:
- Domain
Nama atau alamat domain adalah hal penting yang perlu kamu masukkan di dalam akumulasi harga jual. Harga domain juga beragam, tergantung domain Indonesia atau domain luar negri.
Harga domain Indonesia adalah sekitar Rp11.000,00 per tahun dan harga domain luar negeri adalah sekitar Rp100.000,00 per tahun.
Domain juga terbagi dari perusahaan mana yang ingin kamu pakai. Contohnya, untuk domain com (.com) biayanya adalah sekitar Rp75.000,00 per tahun, sedangkan untuk co.id biayanya adalah sekitar Rp360.000,00 per tahun.
- Hosting
Hosting adalah layanan untuk mengelola data yang ada pada sebuah website, Contohnya, website yang ingin kamu bangun membutuhkan kapasitas sebesar 1 GB untuk email dan 2 GB untuk website, maka hosting yang dibutuhkan adalah 3 GB.
Untuk harga per bulan, domain dan hosting memiliki harga dari mulai Rp14.000,00 sampai Rp50.000,00. Sementara untuk harga per tahun, domain dan hosting menetapkan harga rata-rata mulai dari Rp75.000,00 sampai Rp125.000,00.
- Konten
Beberapa jasa, menghitung harga konten yang akan dimasukkan ke dalam sebuah website ketika pembeli tidak mengetahui gambaran konten yang mereka ingin masukkan. Sehingga, menyerahkan isi konten agar dibuat oleh developer.
Tentunya hal ini menimbulkan harga tambahan. Jasa pembuat konten website memiliki harga sekitar Rp50.000,00 sampai Rp200.000,00 per konten, tergantung jenis kontennya.
Menentukan Harga Jasa untuk Karyawan
Harga jasa masih masuk ke dalam perhitungan harga modal. Kamu dapat menghitung berapa harga jual terhadap jasa dan pengetahuan yang kamu miliki. Seperti yang kamu ketahui, membuat sebuah website membutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang tidak murah.
Beberapa karyawan pembuatan website yang berpengalaman memiliki rata-rata gaji Rp8.000.000,00 sampai Rp25.000.000,00 per bulannya.
Namun, kebanyakan pebisnis jasa website tidak memiliki karyawan tetap. Artinya, para karyawan yang berada di naungan sebuah jasa pembuat website adalah karyawan freelance yang dibayar hanya jika mereka mengambil sebuah proyek.
Biasanya, pebisnis jasa pembuat website memberikan sekitar 30%-50% dari harga modal untuk para karyawannya. Contohnya, harga modal untuk membuat 1 website biasa adalah sekitar Rp700.000,00. Artinya, harga jasa yang dapat kamu berikan untuk para karyawan adalah sekitar Rp210.000,00 sampai Rp350.000,00.
Hitung Keuntungan
Setelah menghitung akumulasi dari modal di setiap jenis website yang ingin kamu buat, kamu dapat menghitung keuntungan.
Setiap pebisnis maupun penjual mempunyai hak dalam memperoleh keuntungan dari bisnisnya. Maka dari itu, kamu sebagai pemilik bisnis bebas menentukan berapa besar kisaran untung dari harga jual website yang kamu inginkan.
Contohnya, kamu mengambil keuntungan sebesar 20% dari markup modal sebesar Rp700.000,00.
Berikut ini perhitungannya:
Harga Modal+(Harga ModalxPersen Keuntungan)
= Rp700.000,00+(Rp700.000,00×20%)
= Rp700.000,00+Rp 140.000,00
Harga jual = Rp840.000,00
Menentukan persen keuntungan juga dapat kamu lakukan berdasarkan pengalamanmu memiliki bisnis jasa pembuatan website. Jika kamu memiliki portfolio dan review yang baik, maka kamu dapat meningkatkan persenan keuntungan.
Namun sebaliknya, jika bisnismu masih baru, kamu dapat mengurangi persentase keuntungan. Sehingga, para pembeli dapat mencoba kinerja bisnismu terlebih dahulu dan meningkatkan potensi strategi marketing.
Yuk, Tentukan Harga Jual Produk Bisnis Pembuatan Website Kamu!
Itulah cara yang dapat kamu lakukan dalam menentukan harga jual website dari bisnis jasa pembuatan website milikmu. Tentunya, perlu kamu ingat bahwa tidak ada patokan pasti tentang harga jual yang ingin kamu pakai. Karena setiap harga jual adalah kebijakan perusahaan.
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!